Hai ketemu lagi sama aku, yuk baca
Jangan lupa vote, comment
love u***
Mpls hari pertama dan hari kedua sudah terlewati bersama kejutan kejutan dan keseruan dari kakak osis dan bapak ibu guru pengampu.Sekarang adalah hari yang ditunggu tunggu, yaitu mpls hari terakhir. Yaitu yang akan diisi games dan outbound. Bersama Bulan dan Melinda yang sekarang duduk dilapangan bersama peserta mpls yang lainnya, dibagi berdasarkan kelas mpls.
Gemuruh riuh musik menggema dilapangan ini, menampilkan demo ektrakurikuler SMA Merah Putih. Disana ada Bulan dan Melinda yang berbinar menatap ke arah OSIS yang saat ini menampilkan demo ektrakurikuler.
Tidak, bukan kearah mereka namun kearah satu orang. Manusia yang tidak bisa disebut dengan manusia, tetapi malaikat. Siapa lagi jika bukan Ketua OSIS SMA Merah Putih.
“Gilaa ganteng banget.” Pekik Melinda tertahan sembari mengepalkan tangannya gemas didepan wajah nya.
“Itu manusia apa malaikat plis??”
“Gabisa gabisa, gue abis ini bakalan minta nomor dia”
“Woyyy, ahkahdvskabsj!” Bulan memutar bola matanya jengah, mendengarkan ocehan dari manusia tak jelas disebelah nya ini.
“Lo diem kek sumpah, gue pengen menghayati ini nontonnya.” Celetuk Bulan jengkel.
Mereka menonton kembali dengan wajah berseri-seri dan mata yang berbinar, cukup lama sekitar lima belas menitan.
“Bul nanti anterin gue minta nomornya ya?” Tawar Melinda.
“Hah? Gas aja gasih?”
“Gas!”
Sementara barisan belakang yaitu barisan para laki-laki yang kebingungan dengan keadaan sekitarnya. Termasuk Gilang, Destian, dan Elino.
“Apaan sih cewek-cewek, kaya gapernah liat cowok ganteng aja.” Ujar Elino.
“Iya ya, padahal kan tiap hari liat tuh“ Ujar Destian membuat orang yang disana langsung berebut narsis.
“Jelass, tiap hari liat gue.” Kata Gilang spontan.
“Dih, gue kali yang lo maksud.”
“Gue.”
“Gue deh kayanya yang patut di kata ganteng.”
“Gue ya.”
“Maaf dek, boleh diperhatikan yang didepan yaa.” Mampus. Satu kata yang menggambarkan isi hati mereka. Mereka berdebat sampai ditegur kakak OSIS yang berjaga dibelakang mereka.
Seketika Gilang, Elino dan Destian langsung kicep dan langsung menaruh atensinya kedepan.
"Lo sih yang mulai.” Desis Lino kepada Gilang, suaranya pelan namun ditekan.
Gilang mendelik tak terima sembari menatap Lino sengit, enak saja padahal kan yang memulai dia sendiri.
“Mending diem atau gamau kena marah yaa”
-....-
"Gamau ah,”
“Tadi katanya lo mau bul, please lah Bul..” Melinda mencoba membujuk Bulan untuk menemaninya meminta nomor handphone ketua OSIS ganteng itu.
“Tapi Mel, ini udah mau masuk nanti pas istirahat lagi aja ya?”
“Atau nanti pas games aja, kalau ketemu.” Saran Bulan, ia takut kena marah karena terlambat masuk ke kelas karena menemui ketua OSIS.
![](https://img.wattpad.com/cover/326583190-288-k231460.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUGIL
Teen FictionFOLLOW DULU DONG :( *** Hah bugil? ett ett hayo mikir apanih? Mesti pikiran yang tidak tidak, salah! Bugil itu, Bulan dan Gilang. Begitulah orang orang disekitar memanggil mereka seperti itu. Bugil itu... Dua remaja dengan segala tingkah ane...