5 ⪩ ֺ ֺ • kak, minta anu hehe

91 1 0
                                    

selamat pagi siang sore dan malam
bertemu dengan jaemin's gf

happy Reading

***

“Siang semua!”

“SIANG KAK!”

“Masih pada semangat nih?”

“MASIH!” Sorak mereka menggema di dalam ruangan kelas itu.

“ENGGAK!” Kakak OSIS terkejut mendengar seruan beberapa murid di bangku belakang.

“Psst! Jangan malu-maluin kek!” Bisik Bulan ke depan, pasalnya bangku area mereka sudah menjadi tontonan. Siapa lagi biang keroknya jika bukan Elino dengan senyuman khas tak berdosa itu.

“Yaa gimana yaa, emang nggak semangat kok!”

“Nahh biar pada semangat lagi nih sebelum games dimulai, ice breaking yuk.” Ujar kakak OSIS setelahnya bertepuk tangan tiga kali.

“Ett sebelum nya nih, untuk kendala kemarin mohon maaf karena kami terpaksa membatalkan rencana untuk menginap di sekolah pada MOS hari ke 2 kemarin.” Jelas kakak OSIS laki-laki di samping kakak yang tadi.

Aduh, disamping kakak ada kakak dan memotong ucapan kakak dan menjelaskan ucapan kakak sebelum kakak mulai rencana kakak untuk adik baru kakak.

APASIH KAKAK KAKAK.

“Aku mau tanya nih, siapa yang disini udah semangat buat nginep?”

Krik.. Krik.. Krik..

Seperti tubuh tak bernyawa, dan ruangan tak berpenghuni, sunyi sekali. Tidak ada yang ingin bersuara bahkan ada yang sampai menahan nafas menyadari suasana hening ini.

“Ah! Baiklah sepertinya memang tidak ada semangat.” final kakak OSIS laki-laki tadi pasrah, Tian namanya.

“Alasan kami membatalkan rencana ini mendadak karena dari surat hari pertama kemarin banyak orang tua yang tidak setuju dengan acara kami.” Ujar kak Tian menjelaskan.

Memang tidak dijelaskan didalam narasi dan dialog, skip time waktu berlalu begitu saja sampai melupakan scene surat menyurat. Memandangkan fokus kedalam titik tumpu cerita ini agar dibuat mengalir lancar.

Prok Prok Prok!

“Karena waktu games dimulai lima belas menit lagi, selagi ice breaking kami akan membagi tim dalam games kali ini ya.” Ujar Kak Tian, yang kemudian langsung sibuk dengan daftar hadir siswa MOS dan membaginya per tim.

“Sembari menunggu pembagian–”

OSIS didepan menjelaskan panjang lebar tentang aturan ice breaking yang akan dilakukan, semua siswa mendengarkan nya namun disisi lain bangku Bulan berbisik kepada Melinda.

“Psst, lo ngerasa ada yang bakalan terjadi ga habis ini? hal sial atau yang buruk mungkin?” Tanya Bulan yang seketika mendapat firasat tak enak.

Melinda mengalihkan atensinya ke bawah untuk berfikir sejenak, mengusap tengkuk nya pelan.

“Kayaknya iya deh.”

-......-

“Kan bener.”

Bulan menghela nafas melihat sekumpulan makhluk-makhluk astral kebanyakan tingkah di hadapannya saat ini. Jujur saja, ia merasa firasatnya buruk tadi.

“Anjay kita satu tim cui.” Seru Destian, senyumnya selebar jidat Bulan.

Bulan menggaruk-garuk gatal kepalanya, sebelum melirik kearah Gilang yang malah sibuk debat dengan Elino.

Melinda yang melihat kehadiran, langsung menyambar sang empu dengan sebuah rangkulan. “Jodoh kita! Satu tim!”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUGILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang