Kerajaan Han-guk berada dalam masa sulit. Kesehatan Putra Mahkota Yoon Jinwoo semakin memburuk sehingga masyarakat Han-guk mulai mempertanyakan eksistensinya sebagai anggota keluarga kerajaan, karena sering mangkir dalam pertemuan penting.
Terakhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
(Suara berita di televisi di putar)
"Sudah hampir satu tahun Putra Mahkota Yoon Jinwoo, tidak pernah terlihat pada acara kerajaan ataupun acara publik. Masyarakat Han-guk mulai mempertanyakan eksistensi Sang Putra Mahkota. Juru bicara Kerajaan mengatakan jika Putra Mahkota dalam keadaan kurang sehat. Saat ini terjadi aksi demontrasi di jalan balai kota yang menyuarakan pergantian posisi Putera Mahkota."
Ibu Suri menghela napas panjang setelah menekan tombol power pada remote untuk mematikan televisi. Akhir-akhir ini keberadaan Putra Mahkota santer diberitakan. Banyak wartawan yang berdatangan di luar istana untuk mendapatkan berita yang sesungguhnya-mengenai keberadaan Putra Mahkota yang sudah menghilang hampir satu tahun lamanya.
"Berita ini semakin tidak bisa dielakkan. Masyarakat sudah berdemo di depan istana," ucapnya dengan raut wajah yang tampak kuyu, memikirkan keadaan yang semakin memanas karena pemberitaan mengenai cucunya Yoon Jinwoo, yang sekarang duduk di takhta Putra Mahkota.
"Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan Negara dan Kerajaan Han-guk. Kita harus segera melakukan pergantian Putera Mahkota." Yoon Seowon selaku Raja Hanguk mengeluarkan keputusannya dengan tegas.
Sebelumnya, pergantian Putra Mahkota sudah sering diperdebatkan di dalam istana semenjak Putra Mahkota Jinwoo sering mangkir dari berbagai acara karena kesehatannya yang semakin memburuk. Beberapa anggota keluarga kerjaan memilih untuk menunggu karena yakin Putra Mahkota akan kembali sehat seperti sedia kala. Sementara anggota Dewan Mentri Kerajaan sudah meminta pergantian secepatnya.
"Tapi Yang Mulia, ini juga bukan perkara mudah untuk Putra Mahkota dan Pangeran di masa depan. Terlebih selama ini Pangeran Yoon Giwoo jauh dari tugas-tugas yang berhubungan dengan Kerajaan." Ratu menyuarakan khawatirannya sebagai seorang ibu. Ia memikirkan nasib anak sulungnya jika digulingkan dari posisi Putra Mahkota. Sebab hal ini pasti akan tercatat dalam sejarah Kerajaan dan Negara Hanguk-yang pastinya akan menjadi buah bibir masyarakat hingga kapanpun.
"Ini satu-satunya jalan terbaik. Putra Mahkota sudah cukup mendapatkan banyak tekanan selama ini. Penyakit dan calon penerus yang sampai saat ini belum lahir, sudah sangat memberatkan baginya. Setelah turun takhta, Putra Mahkota bisa semakin fokus pada proses pengobatannya." Kali ini raja berucap juga bukan lagi sebagai pemimpin kerajaan dan negara, tapi ia berbicara sebagai seorang ayah yang juga memikirkan kesehatan sang anak.
"Yang Mulia Raja benar, walaupun pemakzulan ini akan memberatkan bagi Jinwoo di masa depan, tapi tidak ada yang lebih baik dari keputusan ini untuk kesehatannya," sahut Ibu Suri yang menyetujui keputusan Raja. "Aku yakin, Pangeran Yoon Gi akan menggantikan kedudukan Putra Mahkota dengan baik."
Raja menggenggam tangan Sang Ratu sebagai caranya dalam menenangkan kegelisahan wanita yang sudah menemaninya selama puluhan tahun tersebut. "Saat ini Yoon Gi sudah mulai dipersiapkan untuk mendapatkan pembelajaran mengenai tugas-tugas Putra Mahkota."
