Kerajaan Han-guk berada dalam masa sulit. Kesehatan Putra Mahkota Yoon Jinwoo semakin memburuk sehingga masyarakat Han-guk mulai mempertanyakan eksistensinya sebagai anggota keluarga kerajaan, karena sering mangkir dalam pertemuan penting.
Terakhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi kerajaan dan rakyat Han-guk. Di mana, sejarah akan mencatat perubahan kekuasaan yang akan jatuh ke tangan Pangeran Yoon Giwoo. Yang artinya, kedudukan takhta kerajaan Han-guk akan diteruskan pada keturunannya kelak.
Semua awak media dari dalam dan luar negeri, sudah berkumpul di istana. Tepatnya di balai Geunjeongjeon. Di sana akan diadakan upacara pengangkatan Putra Mahkota Han-guk yang baru.
Semua orang di istana pagi ini sangat sibuk. Tak terkecuali di luar istana. Semua rakyat Han-guk sudah tidak sabar duduk di depan televisi ataupun gawai mereka masing-masing untuk menonton siaran yang akan ditayangkan secara langsung dari istana.
Para dayang istana tengah sibuk membantu Yoon Gi berpakaian. Tak pernah Yoon Gi sangka, akhirnya ia memakai seragam Militer Hussar dengan selempang yang disematkan brooch batu Ruby Merah Delima.
Batu Merah Delima dipandang sebagai perlambang cinta, kekuatan, dan ketenangan. Dalam budaya Mesir kuno, batu Merah Delima digunakan untuk melambangkan kekuatan, keabadian, dan perlindungan.
Karena kepercayaan mengenai batu Merah Delima yang dapat membawa berbagai manfaat, seperti perlindungan dari energi negatif, peningkatan keberuntungan, atau bahkan penyembuhan dari berbagai penyakit, itulah kenapa batu tersebut dipilih secara khusus untuk Yoon Gi yang akan duduk di kursi takhta Putra Mahkota sebagai perlambangan harapan kerajaan Han-guk padanya.
Gugup adalah reaksi alami yang Yoon Gi rasakan dalam situasi menegangkan ini. Tantangan baru dan sangat penting, akan mengubah semua aspek kehidupannya setelah pengangkatan resminya menjadi Putra Mahkota. Semua gerak-geriknya akan diatur oleh peraturan. Ia tak akan sebebas biasanya. Pintu kebebasan untuknya sudah ditutup mati. Seolah kuncinya dibuang jauh ke dasar lautan.
Pengawalan untuknya begitu ketat ketika Yoon Gi akan melangkah menuju balai Geunjeongjeon. Dengan kepercayaan diri yang sudah dipersiapkan sebelumnya, Yoon Gi berdiri di depan semua orang dengan gagah saat semua mata dan kamera menyorot begitu fokus padanya.
Sementara di tempat lain, Saeryeong masih uring-uringan karena kejadian yang menimpanya kemarin. Im Taehyung akhirnya mengetahui keberadaannya di bumi ini melalui kejadian yang memalukan.
"Rasanya aku ingin menceburkan diri ke sungai Yeolsu saking malunya," keluh Saeryeong membenturkan keningnya beberapakali ke meja. Sejak tadi yang ia lakukan hanyalah mengeluh tidak jelas karena kejadian kemarin. "Kenapa Taehyung harus mengetahuiku melalui kejadian memalukan itu?" Keluhnya.
"Kenapa Pangeran Yoon lama sekali munculnya? Aku sudah tidak sabar melihat wajah itu," oceh Gahee yang masih sibuk mendengar berbagai kata sambutan yang di tampilkan dalam acara pengangkatan Putra Mahkota Han-guk yang baru.
Ketiganya hanya fokus menonton acara yang ditampilkan di layar laptop. Tidak ada yang menggubris kelihatan Saeryeong sejak tadi, karena mereka juga bosan dengan keluhan Saeryeong yang tidak selesai-selesai mengenai pria yang di sukai secara diam-diam itu.
