10. Pasar Malam, dan Hari pertama

11 1 0
                                    

Aku ingin memahami  samudramu,

Bagaimana ombak yang jauh ku panda itu

Mampu menbawaku hanyut, Bagaimana

Anginnya membelaiku, dengan penuh

Lembutmu, dan bagaimana bisa aku

Sejatu ini pada hamparan biru yang

Menyimpan sejuta teka-teki yang kau

Simpan sendiri.

  Malam itu Andra dan Raina menyelusuri kota jakarta dengan motor spor hitam milik, Andra. Raina tidak mengetahui kemana Andra akan membawanya. Di pikiran Raina sudah banyak pertayaan, yang terus berputar di pikirannya. Jujur saja ia sedikit takut, Andra akan melalukan hal yang kejam padanya.

Apa dia akan menbunuku?

Apa dia akan membawa ku pergi kehutan?

Apa dia akan menculikkku dan menjual ginjal ku?

Apa dia akan mengurunkun di dalam ruangan yang gelap dan banyak kecoa?

  Kalimat-kaliamat itu la, yang saat itu ada di pikiran, gadis itu. Ia sesekali melihat Andra dengan melalu kacap spion motornya. Ingin rasanya lompat dari motor Andra sekarang, namun ia, takut mati, karna ia terlalu menpunyai banyak dosa yang harus ia tebus dulu sebelum mati. Raina terua saja memegan ujun jaket Andra dengan erat.

"ANDRA!" panggil Raina

"Hmm?"

"Kita mau kemana si?" tanya Raina

Andra menepihkan motornya di depan gerban masuk pasar malam, pasar malam itu ada di jalan tipar cakung, di jakarta timur. Membuat Raina heran sekaligus bahagia. Raina turun dari motor, langsung melepaskan helem yang ia kapai lalu melempar helemnya ke Andra. Seperti apa yang sudah di perbuat Andra dulu, maksudnya beberapa minggu yang lalu. Andra berdegun keras dengan tingka gadis aneh yang ada di depannya itu.

 Andra berdegun keras dengan tingka gadis aneh yang ada di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berani, bangat lo lepar, kayak gini!" decak Andra

"Ups! sorry, sengaja!" ucap Raian dan tersenyum manis

Andra hanya membuan napas kasar, dan turun dari motornya. Langsunh memegan pergelangan tangan Raina untuk masuk di area pasar malam. Raina sangat kesal melihat Andra yang menarik-nariknya seperti kambing.

"Ck, gua bukan kambing, Andra, yang bisa lo, tarik-tarik!" decak Raina dan berhenti berjalan

"Laeman bukan, lo,kan monyet!" ujar Andra dan tertawa ringan dan menatap Raina

"Enak aja, lo kali yang mirip monyet!" ujar Raina

"Ayok, jalan!" ucap Andra dan merangkul Raina membuat Raina terkejut. Mereka berdua berjalan di area, pasar malam sambil melihat banyak permainan yang sangat ingin gadis itu mainkan.

RiAndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang