13.Rian, Maxx Caffee

13 2 0
                                    

"Bertemu dengan mu adalah hal yang
paling Menyenankan yang perna aku temui, Segalah hal tentan mu itu semua indah, Aku sangat menyukai mata yang indah Manis senyum bibirmu, juga lensung pipi Yang melingkar di pipimu, engkau adalah Anugra terinda yang tuhan titipkan kepada Hamba seperti diriku ini. Dan aku Bersyuku akan itu semua."



  Malam itu Andra sedang berjalan di lorong rumah sakit. Sudah dua hari Raina di rawat di rumah sakit. Ia masuk kedalam ruangan Raina di rawat, di dalam ruangan terdapat Faira dan Alena yang datang menjengut Raina.

   Andra yang baru masuk ruangan langsung duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu, dengan tangan kanan yang bawa sesuatu. Raina yang melihat Andra masuk tampa  permisi sedikit kaget.

"Andra, lo ngapai kesini?"

"Kenapa, harusnya gua datang sejak siang tadi ya?" Andra  kedua lengannya ke atas sandaran sofa

"Enggak!"

"Bilan aja, lo kangenkan sama gua?" tanya Andra dengan kening yang naik turun

"Kampret,nih bocah!"

"Andra, lo bawa apa itu?" tanya Alena

"KFC!"

"Bagi dong!"

"Buat Raina" Andra mengambil handponennya dan memesan KFC lewat online "Gua udah pesanin kalian, entar juga datang!"

"Aaahh baik bangat!"

"Buat gua juga ad kan?!" ujar Faira menunjuk dirinya

"Yep!"

   Andra menatap Raina yang sedang berbarin hospital bed "Gimana udah baikan?" tanya Andra dengan wajah serius

"Perlahan baik!"

"Rai tadi kak Rian cari lo, katanya si mau kasih bekal!" ujar Faira

"Terus gimana lo ambil?"

"Enggak!"

"La, kok gak di ambil?"

"Dia udah keburu pergi!"

   Andra yang mendengar mereka berdua menbahas Rian sangat kesal. Baru ingin mengonmen tari percakapan mereka bedua, suara pesan masuk, dari handponenya. Pesan itu dari ojek online yang mengantar ayam KFC Alena dan Faira.

"Len, kedepan rumah sakit sana!"

"Ngapain?!"

"Ada pacar lo di sana bawa makanan!" jawab Andra asalan

"Pacar gua, Gara maksud lo?"

"Udah buruang sana!" usir Andra

"Gua ikut, Len!" ucap Faira

"Yuk!"

   Alena dan Faira pun pergi meninggalkan dua makhluk itu dalam ruangan, setelah melihat kedua teman Raina pergi, Andra beranjak berdiri lalu berjalan ke kursi yang ada di sampain Raina, dan terduduk.

"Kapan lo, pulan?"

Raina memicingkan matanya "Kenapa lo kangen sama gua, iya tau sih gua memang ngangenin!"

"Heh, kangen? Sama lo? Amit-amit!" Andra memalinkan mukunya

"Malah gua senang, jadi di sekolah gua bisa duduk dengan tenan, tampa ada gadis yang ribet kayak lo!"

RiAndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang