3~Kejadian di kantin

295 203 124
                                    

Jam istirahat pun tiba.

"Lo pesan apa gue pesenin? " Tanya Abel

"Apa ya?" Bingung Jesica melihat disetiap gerai makanan ramai antrian.

"Mie aja gasihh lumayan sepi juga, cepet gak lama. " Saran Jesica.

"Oke gue juga mie dehh."

"Kalau gitu gue cari meja dulu"

Abel mengangguk, lalu meninggalkan Jesica.

Jesica mengedarkan pandangannya, seluruh meja kantin terlihat penuh terisi. Yaa beginilah jika jam istirahat pasti ramai-ramai nya.

Jesica menghampiri salah satu meja panjang yang digunakan gerombolan adik kelas satu tingkatannya, hendak selesai menuju pergi.

"Permisi mejanya sudah belum? " Tanya Jesica ramah.

"Eehh sudah kak. " Jawab salah satu dari mereka sopan, mempercepat gerakannya beranjak pergi dan membawa piring mereka masing-masing.

"Makasih yaa." Balas Jesica tersenyum senang.

"Sama-sama kak, kita duluan ya. " Pamit salah satu dari mereka.

Jesica mengangguk.

Ketika sedang menunggu Abel, Jesica menyadari jika sedari tadi dirinya sedang diamati oleh beberapa orang dari seberang sana.

Terlihat mereka mendekat menuju kemari.

"Hai Jess" Sapa Jerry

"Gue boleh ikutan makan di sini gak? " Tanya Jerry lagi dengan senyum penuh harap, melihat meja yang Jesica tempati cukup luas.

Detik berikutnya kedua temannya menyusul, Sean dan Arel.

Jesica terdiam beberapa detik, lalu tersenyum kecil.

"Ooh boleh Jerr" Jawab Jesica dengan senang hati.

"Tapi gue gak sendiri, sama Abel lagi pesan makanan" Jelas Jesica lagi.

"Gapapa Jess, dapat meja aja kita udah seneng" Sahut Arel.

Sean yang sedari tadi diam, berbalik hendak beranjak pergi.

"Kemana Yan? " Tanya Arel.

"Ambil pesanan. "

"Yaelah Yan ajak gue dong, lo bisa bawa semua sendiri? "

Susul Arel mengikuti Sean.

"Sekalian bawain punya gue Rel" Ucap Jerry.

Arel hanya mengacungkan jempolnya.

Kemudian Jerry mengambil tempat depan Jesica.

"Lo gak keberatan kan Jess kita makan disini? " Tanya Jerry lagi, memastikan.

Jesica menggeleng kepalanya pelan, kemudian tersenyum tipis.

"Enggak santai aja, nahh itu Abel" Tunjuk Jesica melihat Abel.

Abel datang dengan perasaan bingung, ia menatap Jesica dengan penuh tanda tanya.

Jesica yang mengerti tatapan bingung Abel langsung menjelaskan.

"Mereka ikut makan Bel, gaada meja lagi gapapa kan? " Jelas Jesica.

Mereka? Berarti ga hanya Jerry doang dong, pikir Abel was-was.

Abel mengedarkan pandangannya, memang benar, tidak terlihat meja kosong saat ini.

Abel mengangguk pelan. "Gapapa" Dengan senyum yang sedikit ia paksakan.

𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 (𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang