6~Tidak diduga

234 176 85
                                    

Sean mendorong pintu UKS dengan satu kakinya, ia meletakkan Abel di brankar tirai ke 5.

Sean menatap Abel sebentar, paras cantiknya tetap terlihat walau tampak pucat, lutut dan sikunya pun berdarah. Kedua kalinya Ia merasa tidak tega dengan gadis itu.

Tangannya beralih mengambil kotak P3K.

"Apa biar temannya aja?" Bimbang Sean, tangannya yang ingin mengobati ia urungkan.

Namun ia tidak melihat kedatangan Jessica kesini. Jerry pun tidak mengikutinya kesini.

Apa mereka masih ingin memperpanjang urusan dengan Bima?

Sean menatap Abel kembali, ia tidak mungkin meninggalkan Abel masih dalam keadaan seperti itu, bisa infeksi.

"Gue obatin aja" Simpul Sean.

Ia dengan cepat membuka kotak P3K, mengambil betadine, membersihkan lukanya dengan telaten, sebenarnya ini pertama kali ia membantu membersihkan cidera seperti ini, mungkin karena banyak melihat orang lain jadi ia tahu.

Kemudian ia tutup dengan perban kasa, karena lukanya sedikit lebar tidak bisa jika hanya dengan hansaplast.

Untung saja selama diobati Abel tidak terbangun, bisa canggung situasinya jika hanya ada Sean dan Abel seperti saat ini.
Bisa jadi juga Abel salah paham dengannya.

Setelah memastikan Abel, tak menunggu waktu lama Sean beranjak pergi dari sana.

................

"Jerr"

Merasa dipanggil Jerry yang sedang berjalan di lorong sekolah menoleh berbalik ke belakang.

Sean pun juga menoleh ke belakang.

"Kenapa Wan? " Kedua alis Jerry mengernyit heran, melihat Juan.

"Kesiapan panitia gimana, udah siap? "

"Beres mah kalau itu, kirain apaan. "

"Jam berapa dimulai? " Tanya Jerry lagi.

"Jam satu aja, gue kumpulin calonnya dulu. " Jelas Juan kemudian berjalan terus.

"Wann" Panggil Jerry lagi.

Juan berbalik menatap Jerry dengan kode apa? .

"Lo mau kemana? Ruang OSIS kan disana?" Tunjuk Jerry melihat Juan berjalan lurus.

"Ke kelas Abel dulu. "

Jerry dan Sean saling bertatap-tatapan, sepertinya Juan belum tahu.
Jerry juga baru ingat jika Abel harus mengikuti pidato OSISnya.

Bagaimana dengan keadaannya sekarang?

Jerry berniat untuk menjelaskan pada Juan kakak kelas satu tingkatnya itu.

"Wan kayanya Abel gak bisa sekarang"

Juan yang setengah berbalik, berbalik penuh menatap Jerry.

"Maksudnya? " Kening Juan berkerut bingung.

"Dia kecelakaan kecil tadi pas main basket. " Ucap Jerry.

Juan cukup terkejut, raut wajahnya yang tenang langsung terlihat bingung seolah-olah meminta penjelasan dan juga khawatir.

Sean dan Jerry dapat melihat itu.

Jerry langsung menjelaskan kejadian tadi pada Juan.

"Dia baik-baik aja? " Tanya Juan setelah mendengar cerita Jerry.

"Tadi belum sadar. " Jawab Sean seadanya.

"Dia dimana sekarang?"

"UKS"

𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 (𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang