5~Tragedi Olahraga

230 176 115
                                    

SOREEE ALL......

AKU BAWA CHAPTER BARU NIHHH

JANGAN LUPA MASUKIN PERPUS KALIAN, VOTE DAN KOMEN YAAA

HAPPY READING 💖

.
.
.
.
.
.

"Lo salah paham"

"Maksud lo? "

"Gue suka sama temannya." Ucap Jerry tidak ingin menutup-nutupi, toh juga ini pada sahabat-sahabatnya sendiri.

Sean dan Arel sedikit terkejut.

"Temannya?, Jesica? " Tanya Arel memastikan.

Jerry mengangguk yakin.

"Seriously? " Tanya Arel lagi, ia merasa Jerry tidak pernah menunjukkan gelagat jika ia menyukai teman Abel.

"Lo lihat muka gue bercanda? " Tajam Jerry.

"Kenapa yang lo dekatin Abel? " Tanya Sean membuka suara, Ikut tertarik.

"Gue enggak terburu-buru, mau ambil hati temannya dulu. "

Arel tersenyum picik, mendekatkan duduknya sebelah Jerry, menepuk pelan bahunya sembari ia melirik pada satu cowok di sampingnya lagi yang tak bukan, Sean.

"Lo kalo suka Jesica ya Jesica aja Jerr jangan nikung Sean gitu dong! " Sahut Arel menahan tawa melihat raut wajah Sean yang langsung berubah.

"Biar dia ga ilfil sama lo? " Tebak Sean tidak menghiraukan perkataan Arel.

Jerry mengangguk.

"Ribet cara lo!" Tambah Arel.

"Yang ada Abel yang ilfil sama lo! "

"Lebih baik lo langsung deketin Jesica Jer, biar cepat di notice, kalo enggak......." Arel menggantungkan ucapannya, meneguk air disamping meja PS.

"Bisa keduluan orang lain. " Lanjut Arel.

"Pengalaman pribadi? " Sindir Sean terang-terangan.

Arel menghela napas berat, ia teringat hal yang sudah berlalu.

Bahu Arel ditepuk pelan oleh Sean memberikan semangat kembali.

Jerry berpikir sejenak, apa yang dikatakan Arel tidak salah.

Ia merasa sedikit dicerahkan mendengar pendapat dari kedua temannya.

"Sejak kapan lo kenal Jesica Jer? Lo pernah ketemu sebelumnya? " Tanya Arel lagi sedikit penasaran.

Jerry mengangguk pelan.

"Jessica anaknya teman arisan nyokap gue, gatau kenapa suka aja liatnya, ehh ternyata kita satu sekolah. " Jelas Jerry.

"Dia kenal lo juga? "

Jerry menggeleng pelan.

"Sepertinya enggak, dia fokus di ponselnya, wajah tampan gue aja gak diperhatiin. " Ucap Jerry dramatis menyentuh wajahnya.

"HP dia lebih menarik dari wajah lo! " Simpul Sean.

Sementara Arel tertawa puas melihat perubahan wajah Jerry.

"Kasian banget abang bujang satu ini! Ucap Arel ikut mengejek Jerry.

Jerry memegang kedua pipinya.

"Wajah gue gini-gini, banyak yang ngemis cinta asal lo tahu! " Bangga Jerry.

"Terserah lo dahh" Bunyi pintu terdengar ditutup, Sean keluar dari kamar Arel.

𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 (𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang