Our New Life Begins [AOTM S2] | CANON -NaruHina- ✔️

Part 4

Hinata mendongak menatap wajah Naruto karena penasaran dengan perempuan yang tanpak akrab menyapa suaminya, ia lalu kembali menatap perempuan asing yang kini menatap suaminya dengan tatapan mendamba, membuatnya merasa jengkel dengan tatapan perempuan itu pada Naruto.

"..."

Sementara Naruto diam seraya menatap bingung perempuan asing tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki, ia mengingat-ingat siapakah gerangan perempuan ini.

"Kau tidak mengingat ku?" Gadis itu melangkah maju mendekati Naruto dengan bersidekap dan cemberut manja, membuat Hinata mengernyit tak suka.

Dengan perlahan, Hinata melingkarkan tangannya ke pinggul dan perut sang suami, untuk memberi tahu bahwa lelaki ini adalah miliknya! lalu ia mendongak kembali untuk melihat wajah Naruto, sementara lelaki itu kini terus merangkulnya mesra.

Lelaki itu memutar mata mencoba mengingat gadis asing tersebut, namun tetap saja gadis itu tidak muncul di otaknya, Naruto memberikan gelengan membuat gadis asing itu terlihat semakin murung dan melirik Hinata sebentar 'siapa perempuan ini? Apa dia kekasih Naruto?' Gadis asing itu berdehem dan mencoba tidak memperdulikan Hinata, ia kembali menatap lekat Naruto dengan senyuman manis serta wajah manja...?

"Ah sayang sekali, padahal aku sangat merindukan mu tau!" Gadis itu kembali mengerucutkan bibirnya dan hendak menyantuh lengan Naruto namun lelaki itu segera mengelak.

Mendengar suara manja yang di sedihkan itu membuat wajah Hinata berubah lalu melepaskan pelukannya, suasana hati nya kini telah memburuk, ia tak dapat lagi menyembunyikan wajah masamnya.

Ketika istrinya melepaskan pelukan Naruto menyadari bahwa kini istrinya merasa tidak suka, ia melirik Hinata dan mandapati raut masam di wajah cantik tersebut 'sialan, siapa perempuan aneh ini' ia bergumam kesal lantas semakin mengeratkan rangkulannya seraya pamit pergi.

"Ah maaf aku tidak mengenalmu, aku buru-buru karena ada urusan mendesak dengan istriku" Naruto segera meninggalkan gadis asing itu dan mengelus rambut istrinya.

Sementara gadis asing itu mengerjap bingung, rasanya malu sekali tidak di kenali dan di tinggal pergi begitu saja, namun ia tak menyangka bahwa wanita itu adalah istri Naruto, gadis itu menepuk dada merasa lega karena istri Naruto tidak menjambaknya.

•••

Hinata bersidekap, raut cemburu nya tak bisa ia tutupi, "Siapa?" Wanita itu menoleh dan mendongak seraya bertanya dengan pelan dengan nada datar membuat Naruto menjadi gugup, Naruto menggeleng dengan canggung dan dibalas anggukan singkat Hinata, wanita itu kembali memandang lurus kedepan dengan masih terus bersidekap.

Naruto menghela nafas melihat wajah tanpa ekspresi itu, menurutnya lebih baik wanitanya cemberut sehingga ia bisa menggoda, kalau sudah begini pasti istrinya berada dalam mode serius dan akan berbahaya jika ia menggodanya.

Naruto menghentikan langkahnya sehingga langkah Hinata pun turut terhenti, lalu ia memegang kedua bahu Hinata untuk menghadap kepadanya, wanita itu mendongak dan menaikkan sebelah alis menatap Naruto dengan heran karena kini keduanya telah berhadap-hadapan.

"Hinata...Banyak negara yang telah ku datangi, dan pastinya aku juga bertemu dengan banyak perempuan" Lelaki itu berujar sangat lembut dan kini memegang satu tangan Hinata.

"tapi tidak ada yang membuatku merasa spesial hingga harus mengingat gadis-gadis itu" lelaki itu kembali melanjutkan ucapannya sementara wanita itu hanya diam dan kini membuang muka enggan untuk melihat wajah suaminya.