kejanggalan

582 54 20
                                        

Gibran memasuki kamarnya dengan linglung,

Apa yang terjadi padanya?

Gibran merasa aneh pada dirinya,

Gibran memandang pantulan tubuhnya di depan kaca,

"Ikutlah denganku, dan menjadi raja di duniaku"

Bisikan itu muncul lagi,

Sebenarnya seminggu terakhir setelah pertarungan Rakha dengan makhluk danau Gibran mulai merasa aneh pada tubuhnya.

Sebenarnya siapa pemilik suara itu?

"Aku harus memastikan sesuatu" gumamnya dan keluar rumah tanpa se pengetahuan Rakha.

*

Waktu sudah menunjukkan jam sembilan malam,

Di jalanan yang agak sepi, Naura dengan dua tas kresek di tangannya berjalan pelan, bahkan sangat pelan Naura terus menunduk, tidak berani menoleh ke kanan dan ke kiri, karena demi apa, di sepanjang perjalanannya dari supermarket, terdengar suara yang agaknya sangat menggelikan untuk di dengar.

Wusss...

Angin berhembus menerpa wajah Naura membuat bulu kuduknya berdiri, sumpah demi apapun, Naura tidak akan lagi mau pergi di jam segini sendirian.

Puk!!

Sesuatu menepuk bahu Naura, membuatnya memejamkan matanya erat.

"Mutiaraku"

Bisiknya dibtelinga Naura sangat pelan seperti hembusan angin.

Naura tau ini siapa.

Naura membuka matanya dan menatap Rakha dengan pandangan watados.

Rakha tersenyum sangat lebar membuat Naura begidig ngeri.

"Jadi Lo yang dari tadi ngikutin gue?" Tanya Naura tidak santai.

"Kemungkinan besar iya" jawabannya.

"Ngapain Lo ngikutin gue? Ngga ada kerjaan yah?"

"Ada, jagain Lo adalah kerjaan gue"

Naura memutar bola matanya malas, gombalan macam itu tak pernah mempan buat Naura, jika Naura bisa terjerat hanya Karena gombalan, mungkin dia sudah lama jadian dengan Noah.

Eh ngomong ngomong tentang Noah, Naura jadi teringat akan kejadian kemaren soal Noah yang di tipu Rakha katanya, Naura akan menanyakan hal ini pada rakha, mumpung lagi ada anaknya.

"Kha?"

"Hmm?"

"Kemarin Lo ngeprank Noah?"

"Apa itu ngeprank?"

Oiya Naura lupa, dia kan baru datang dari jaman batu.

"Ngerjain"

"Ooh, ngga"

"Terus?"

"Itu fakta, makhluk yang sering Dateng bersama Ashley itu ngincer Lo nau,"

"Apa yang bisa di incer dari gue?"

Rakha lupa, jika Naura tidak tau perihal pearlnya.

"Mungkin karena kamu istimewa? Mana tau"

"Karena gue anomali yah?"

Rakha terdiam.

Mereka kembali melangkahkan kakinya.

"Gue capek sebenernya kha, gue ngga mau punya kelainan begini tau ngga,"

Black Pearl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang