Sudah satu bulan semenjak Rakha pergi, bahkan Louis sudah kembali pada Naura
Buku yang Naura garap telah selesai, namun, ia sama sekali tak berniat untuk menerbitkannya.
Louis berkata jika Rakha hanya butuh istirahat.
Gibran telah kembali, dan lebih memilih tinggal di mansion Rakha,
Semilir angin yang berhembus mampu menerbangkan anak rambut Naura yang terduduk di bawah sebuah pohon di pinggir hutan.
Mata Naura selalu memandang hutan itu, berharap seseorang keluar dari sana dan menyunggingkan senyuman padanya.
Ya, sampai sekarang, Naura setiap hari mengunjungi bukit di pinggir hutan, bersama dengan Louis.
Ia tau dari Louis jika Rakha nya tidak pergi, dia hanya butuh istirahat.
Maka dari itu Naura selalu menunggunya, menunggu Rakha yang akan mengambil mutiara nya dari Naura, karena hari esok, Naura sudah genap berumur tujuh belas.
"Awan sudah menggelap, lebih baik kita pulang," ujar Louis
Naura mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya menjauhi bibir hutan itu.
"Kenapa sekarang teman bodohmu tidak menjadi anak itik seperti biasanya?" Louis mencoba memecah keheningan.
"Namanya Noah Lou"
"Iya, aku lupa"
"Entah lah, mungkin dia lelah mengejarku, seperti aku yang hampir lelah menunggu Rakha kembali"
"Tuan akan kembali lord,"
"Aku tau, tapi kalau tidak?" Naura menoleh ke arah Louis yang menghentikan langkahnya.
Louis membisu.
"Kamu pun ngga tau jawabannya kan?"
Louis memandang manik Naura yang berpendar sedih.
___________________________________________
Di sebuah ruangan dengan ornamen klasik, seseorang dengan wajah rupawan memandang insan sempurna bak dewa yang tengah terlelap setia menyembunyikan manik indah di balik kelopak matanya.
"Naura sudah menginjak usia tujuh belas tahun sekarang, apa Lo ngga mau bangun barang sebentar?"
Suara Gibran mengalun di tempat yang sunyi itu,
"Gue pikir Lo ngga bakal nekad kasih gue kehidupan,"
Gibran menyesal telah melibatkan Rakha dalam membasmi dark shadow jik pada akhirnya dia yang berkorban.
Gibran memang berniat untuk melakukan pengorbanan demi menyegel dark shadow, sehingga tak ada lagi dark shadow yang bisa berkeliaran mengganggu umat manusia di luaran sana.
Namun takdir berkata lain, salahkan saja hati Rakha yang terlalu baik, setelah segel tertutup dengan kematiannya, Rakha malah membawanya kembali dengan menggunakan pearl sang ayah yang telah ia miliki.
Gibran berfikir, dia bakal melebur bersama dark shadow dalam batu segel, tapi ternyata Rakha tidak mengizinkannya.
Rakha telah mengambil keputusannya sendiri.
.
.Naura berjalan ke halaman rumah, dan menyalakan tong pembakaran sampah.
Dengan perasaan campur aduk ia buka lembar per lembar buku yang ia beri judul black pearl,
Di dalam nya berisi cerita tentang makhluk rubah ber ekor sembilan, sampai di halaman terakhir, Naura meneteskan air matanya.
Ia seolah tidak rela jika semua orang tau keberadaan Rakha, jadi Naura memutuskan untuk melenyapkannya saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
WerewolfRakha, seorang keturunan dari siluman rubah ekor sembilan, yang tak sengaja menemukan gadis hampir sekarat di hutan.