racun?

642 67 19
                                    


Noah melepas dengan paksa cekalan rakha di lengannya.

"Apa apaan sih Lo ganggu aja orang mau berduaan dengan Naura" ketus Noah,

Rakha memicingkan matanya.

"Gue mau tanya, Lo dapet cairan dari mana yang Lo kasih ke Naura?"

Noah mengerutkan keningnya sebelum matanya membelalak.

"Bener kata gue, Lo itu dukun, gimana bisa lo tau tentang cairan itu?"

"Berarti bener itu cairan Lo yang naro?"

"Kenapa?"

"Dari siapa?"

Noah mengingat kembali tentang siswi yang memberikan cairan itu padanya.

"Gue ngga tau dia siapa, ngga pernah liat juga"

"Itu cairan racun" ujar Rakha membuat Noah terkejut setengah mati.

"Apa?"

"Lain kali, kalau ada seseorang yang ngga Lo kenal kasih sesuatu buat naura, jangan di terima" Rakha menyudahi obrolannya dan pergi dari hadapan Noah yang masih ngga percaya dengan apa yang sudah ia lakukan,

Rakha bener, harusnya di lebih hati hati.

Oh my...!!!!

Naura?

Noah dengan kecepatan cahaya berlari ke  tempat Naura duduk tadi.

"NAU!! JANGAN DI MINUM" teriak noah dan menampik gelas minum yang ada di genggaman Naura.

"Apaan si Lo no" naur mengernyit tidak suka.

"Itu airnya jangan di minum!!!"  Peringat Noah.

"Udah di minum, kenapa sih? Aneh banget" gerutu Naura membuat Noah nangis kejer.

"Huhu.. nau, maafin gueeee, jangan tinggalin guaa" ujarnya di sela tangisannya membuat beberapa warga sekolah mengalihkan perhatiannya pada Noah yang udah guling di rumput.

"No" panggil Naura

"Nau, ampun, maafin gue, Lo masih muda,  masa depan Lo masih panjang, ini salah gue" Noah tak memperdulikan panggilan Naura dan asik dengan tangisan nya.

Naura mengedarkan pandangannya, melihat beberapa pasang mata menuju ke arahnya membuat naura risih, dn akhirnya meninggalkan Noah yang masih menangis di atas rumput.

*

Di toilet cowok, Rakha memuntahkan darah hitam kental yang keluar dari mulutnya.

"Ssssshhh"

Rakha berdesis merasakan nyeri yang menyerang dadanya.

Untung tadi dia sigap menyerap racun yang ada di dalam minuman Naura, jika terlambat sedikit saja, maka nyawa Naura yang melayang.

Sepertinya mereka mengincar black pearl nya, dengan cara membunuh Naura, Rakha tidak menyangka akan se cepat ini aksi mereka.

Rakha mengelap sisa darah di dagunya dengan almamater yang sudah ia lepas menyisakan kemeja putih di tubuhnya.

Ini bukan racun sembarangan, karena ada unsur ilmu hitamnya.

"Siapa pemiliknya" gumam Rakha.

Rakha melihat noda darah yang menempel di almamaternya dan mengendus baunya.

"Makhluk danau?" Gumam Rakha dengan alis mengernyit seperti sedang berfikir keras,

Dan satu nama muncul di otaknya.

"Ashley" lirih Rakha sebelum pergi meninggalkan toilet.

*

Rakha pergi ke perpustakaan, dan mencoba mencari keberadaan Ashley,

Black Pearl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang