eleven

441 36 8
                                    

Banyak typo harap maklum,,,,

                           ************

"Buruan naik! Lo mau gue tinggal?"

"I,iya ini gue naik,,plis jangan tinggalin gue"

Karena terlalu panik Lengso buru-buru menaiki motor besarnya Ohm, setelah menerima helm  yang diberi Ohm.

"Santai aja, gak usah pakek mau nangis segala" ucap ohm santai sambil memasang kembali helm nya .

"Gue gak nangis"
Elak Lengso sambil mengusap pelan air matanya yang tak luput dari pandangan ohm yang memperhatikannya melalui kaca spion motornya.

"Oh, gak nangis ya?

"Ya"

"Pegangan, nanti jatuh nangis "

"Gue bilang gue gak nangissss,
Lu denger atau sengaja mancing gue sih? Cepetan jalan udah mau malam ni"

Tanpa menjawab Ohm segera menghidupkan motornya dengan senyuman yang sulit di artikan, motornya mulai melaju membelah jalanan malam.

Selama di perjalanan baik Ohm mau pun Lengso tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Sampai Lengso yang bertanya lebih dulu

"Eh, Lo tau gak rumah gue?"

"Gak"

"Terus ngapain Lo diam aja dari tadi?".

"Ya, itu urusan lo?"

"CK, dasar"

"Apaa?" Teriak ohm kuat, karena laju motor yang lumayan kencang

"GK ada"

"Owh"

Tanpa menunggu persetujuan Lengso, Ohm menepikan motornya di sebuah restoran.

"Ngapain Lo berhenti?"

"Lapar" ucap Ohm tanpa ekspresi

"Terus?"

"Ya makanlah goblok,, ngapain lagi? Lo GK lapar?"tanya Ohm ke Lengso yang masih sibuk membuka helmnya.

"Gak, lo makan aja sana, gue bisa pulang naik taksi aja"

"Yakin Lo gak lapar?"
Ohm masih bertanya dengan wajah datarnya.

"Gak"

Kruuukkkk,,
.
.
terdengar suara dari perut Lengso.

"CK,lama Lo "
Dengan cepat Ohm menarik tangan Lengso untuk memasuki restoran tersebut.

"Apaan sih Ohm? Gue gak lap-,,"

"Berisik,"

"Duduk! "
Dengan sedikit memaksa, Ohm mendudukkan Lengso di kursi yang berhadapan dengannya.

Lengso hanya terdiam, ia bahkan tidak habis pikir dengan Ohm,(apa dia tak melihat kalau disana sangat ramai orang yang menatap mereka?)

Tak lama kemudian salah satu pramusaji datang dan menanyakan pesanan mereka.

Ohm sibuk memilih menu makanan sementara Lengso memperhatikan wajah Ohm.

(Ini cowok ganteng sih, tapi kasarnya kebangetan. Pantas aja yang pacaran sama dia gak tahan lama)

"Ngapain lo liatin gue? Nggak perlu dijelasin juga gue udah ganteng, nih buruan gue lapar!"Ohm menyodorkan menunya.

"Dih pede banget lo, gue pesen sushi aja minumannya disamakan "

"Oke"

Pramusaji tersebut pun mulai berjalan menjauh setelah menerima pesanan mereka namun tak lama kemudian pramusaji tersebut kembali lagi

BISAKAH KAMU KU PERCAYA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang