twelve

401 33 6
                                    

Banyak typo harap maklum,,,,,

            

                       *******************

"LENGSO!!"

Suara Force terdengar menggema dari depan gerbang rumahnya membuat yang dipanggil segera tersadar dan merapikan posisinya.

Force berjalan mendekati mereka dengan matanya yang terus menatap tajam pelaku yang berani dekat dengan adiknya bahkan mengantar pulang saat tengah malam.

Segera iya mencengkram pergelangan tangan Lengso dan menyembunyikan nya kebelakang tubuh tingginya.

"Shhhh tangan gue sakit ih"

Namun Force seakan menghiraukan keluhan adiknya, matanya menatap tajam Ohm yang juga menatapnya merasa tak bersalah .

"Apa?"

"Jawab gue! Lo apain adek gue?"

"Ck, Lo gak liat aja sendiri!"
Ohm menjawab singkat, melihat tatapan tajam pria di depannya membuatnya ingin mencolok keduanya matanya.

Kurang puas dengan jawaban Ohm, ia berbalik menatap adiknya yang masih setia diam di belakangnya sambil memegang salah satu pergelangan tangannya yang tadi ia cengkram.

"Dek, jawab gue Lo di apain aja sama laki-laki brengsek ini?"

(Bangsat,, seenaknya aja ni orang bilang gue brengsek)

"Gue gak dia apa-apain, Ohm cuma nganterin gue pulang."

"Terus mobil kemana, lu jual?"

"Tadi ban mobil gue bocor terus gue telpon lu cuma gak aktif."

"Kan lu bisa pesen taksi, kenapa harus sama dia dek!?"

"Hehe,,ya gimana gue takut."

"Shhhh,, ya udah sekarang lu masuk, mandi, terus tidur.!"

"Tapi Oh—,,

"Masuk! Dia biar gue yang urus"

"Ya udah, tapi jangan di apa-apain ya!"
Force menjawab dengan menganggukkan kepalanya membuat Lengso tersenyum

"Gue masuk dulu ya Ohm,, makasih tumpangannya and makanannya ingat kalo pria ini mukul,lo tinggal teriakin nama gue sekeras mungkin, Oke !"

"Eh gue Abang lu tolol,,"

"Gue gak selemah itu sampe harus teriak" jawab Ohm santai sambil terus menatap Lengso yang terlihat lucu dimatanya entah kenapa Lengso semakin terlihat menawan di matanya hingga hampir melupakan kekesalannya pada pria yang merupakan Abang dari Lengso yang terus menatap tajam dirinya

"Oke deh byee" Lengso perlahan berjalan memasuki rumah dan hal itu tetap tak luput dari pandangan Ohm sementara Force terus menatap tajam Ohm yang terus memperhatikan adiknya

Hingga Lengso hilang di balik pintu Ohm segera memakai kembali helm nya tanpa memperdulikan Force namun pergerakan nya terhenti setelah mendengar kalimat force

"Gue mau Lo jauh dari adek gue!" Ucap Force penuh penekanan

"Gue gak mau "

"Kenapa? Lo suka juga sama adik gue?"

"Gak"

Merasa di tantang membuat Force menjadi emosi, ia menarik kaos Ohm dengan kasar

"Lo denger gue baik-baik! pria brengsek kayak Lo gak pantes sama adek gue,,dan gue pastikan dia bakal nyesel pernah kenal sama lo"

Ohm tersenyum miring lalu melepaskan tangan Force dari kaosnya lalu membersihkannya seolah merasa banyak kuman di kaosnya

"Lo pikir gue takut"
Dengan senyum yang sulit di artikan ohm kembali memakai helm nya dan menaiki motornya

BISAKAH KAMU KU PERCAYA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang