Sheza Humaira yang putus asa karena nyaris menjadi korban pelecehan dan perundungan sejak kecil, tidak percaya dengan keberadaan Allah. Hingga suatu hari...
Ia yang jauh dari kata baik, justru bertemu dengan Arkanza Zayyan El-Zein. Lelaki taat dan t...
Selamat membaca teman-teman 🥰 semoga puasanya lancar terus ya🫶
Bantu like, komen, dan share cerita ini ke teman-teman kalian🤍
•••
‘… Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.’(Al Qur’an surah An-nisa ayat 29)
| ××× |
» Masjid Sultan Ahmed
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“…Al Qur’an bahkan melarang orang beriman untuk berputus asa dari Rahmat Allah SWT. Tetapi, saking putus asanya umat manusia, mereka lupa akan kenikmatan-kenikmatan Allah yang lain. Bahkan sebagian dari mereka ketimbang merasakan nikmat dari Allah SWT justru malah memilih jalan untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Astagfirullahhaladzim… Nauzubillah min dzalik… Saya harap jamaah-jamaah ku sekalian tidak ada yang memiliki pemikiran dangkal seperti itu,” papar Syekh Jafar.
“Adapun dalil larangan bunuh diri dimana Rasulallah SAW bersabda ‘Barang siapa membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa dengan sesuatu itu.’ (Muttafaq Alaih)…”
“Rasulallah SAW pernah menegaskan juga hukuman dan balasan bagi pelaku bunuh diri dalam hadits riwayat Abu Hurairah yang isinya, "Barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan besi, maka besi tersebut akan ditempelkan pada perutnya di neraka jahanam selama-lamanya. Dan barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan racun maka racun yang berada di tangannya akan ia rasakan selama-lamanya di neraka jahanam. Dan barang siapa menjatuhkan diri dari puncak gunung sehingga ia meninggal dunia maka ia akan dijatuhkan di neraka jahanam selama-lamanya."
“Jadi sudah jelas kan? Bahwa pelaku bunuh diri itu jaminannya adalah siksa neraka di akhirat nanti.”
| ××× |
Sheza pikir beberapa detik setelah bunyi benturan keras itu ia akan mati menjemput ajalnya. Namun, pegangan keras di tangan kirinya menghambat niat Sheza yang ingin mengakhiri hidupnya. Siapa yang melakukan ini?
Sheza berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pegangan tangan seseorang yang justru mencengkram kuat tangannya agar tidak terlepas. Sheza mendongak, silau cahaya menyambutnya, tapi bukan itu yang menjadi atensinya. Melainkan tatapan mata teduh dari seorang laki-laki yang datang bagaikan malaikat.
“Lepas!” pekik Sheza.
“Saya tidak akan melepaskan tanganmu,” katanya sedikit kesusahan menahan beban tubuh Sheza.