Di dunia yang terhubung secara digital namun sering kali terasa begitu dekat, dua jiwa yang tak saling mengenal bertemu dalam keheningan anonimitas. Sebuah aplikasi anonim menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang mencari jawaban, pelipur lara, a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari percakapan yang semula ringan, Anna dan Filo mulai mengungkapkan potongan-potongan kehidupan mereka yang penuh warna. Cerita tentang mimpi, kegagalan, juga tentunya kebahagiaan. Setiap kata dan kalimat yang terkirim menjadi jendela bagi keduanya untuk masuk ke dalam dunia pribadi masing-masing, menciptakan ikatan yang tak terduga di antara mereka.
Tidak disangka, Filo merasa tertarik lebih jauh tentang Anna. Dengan cukup keberanian, dia akhirnya meminta dan menawarkan diri untuk saling berteman di instagram. "Mau berteman di instagram gak?" begitu pesan yang Filo kirimkan. Permintaannya itu bukan sekedar untuk memperlebar jangkauan komunikasi, tetapi sebagai langkah pertama menuju kedekatan yang lebih intim di dunia nyata. "Boleh, username ig kaka apa?" tanya Anna.
Saat ID instagram itu diberikan, dunia mereka yang tersembunyi di balik layar anonim mulai memperlihatkan wajah yang sebenarnya. Lewat gambar-gambar pada feed dan highlight di instagram, mereka semakin mengenal satu sama lain lebih dalam. Anna dan Filo saling mencari tahu. Benar saja, Filo memang suka dengan gunung karena terdapat postingan yang menampilkan foto dirinya bersama teman-teman saat mendaki. Selain itu, Anna juga tahu ternyata laki-laki itu menyukai seni, yang menampilkan fotonya sedang memandangi lukisan. Sebagaimana Anna, Filo juga mencari tahu lebih banyak tentangnya. Ada sebuah sorotan yang menarik perhatian. Isinya tentang cerita perjalanan Anna umroh beberapa bulan lalu. Di sorotan lainnya, Filo juga menemukan beberapa foto dari potongan novel yang Anna baca. Dan dari instagram ini lah, kisah mereka melangkah menuju babak berikutnya, membawa mereka pada petualangan baru yang penuh makna.
Dari instagram pula, Anna menjadi tahu bahwa Filo bukanlah nama sebenarnya dari laki-laki tersebut.
Anna
"Oh jadi nama kaka Dion?"
Dion
"Haha ketahuan deh. Iyaa.. Dion Farid Ramadhan. Sekarang terserah kamu mau tetap panggil Filo atau Dion juga boleh"
Anna
"Okay ka, jadi Filo itu nama apa?"
Dion
Itu sejenis nama pena aja sih, kan aku suka nulis juga. Kamu udah lihat kan beberapa postingan di feed instagramku?"
Anna
"Iyaa udahh"
Memang benar, terdapat tiga buah postingan yang berisi tulisan puitis di instagram lelaki tersebut.
Dion
"Nah nama instagramku kan filobamumu, kepanjangannya itu filosofi badan mungilmu hahaha"
