EPISODE 17: Video call

9 4 0
                                    

      Pagi yang cerah di hari Jum'at ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Pagi yang cerah di hari Jum'at ini. Salah satu kegiatan rutin yang akan Anna lakukan jika sedang di rumah adalah berkunjung dan berziarah ke makam ayahnya. Kebetulan, makannya sangat dekat dengan rumah. Sebelum membacakan surat Yasin, Anna terlebih dahulu membersihkan sekitar makan, sekedar menyapu dedaunan kering yang jatuh dan mencabut rumput liar dan sudah tumbuh semakin banyak.

      Selesai membaca Yasin dan berdoa, Anna juga suka melakukan selfie. Itu ia lakukan hampir setiap kali berziarah. Karena ayahnya meninggal saat Anna masih kecil, sehingga tidak terlalu banyak foto manis yang tersimpan dengan ayahnya. Hanya ada satu foto yang ia ingat, yaitu foto dirinya yang sedang bergandeng tangan dengan ayahnya saat menghadiri wisuda kakak nya. Foto itupun diambil secara tak sengaja oleh fotografer disana lalu ditebus oleh ayahnya. Dan sekarang, Anna pun lupa kemana foto itu perginya. Padahal ia suka sekali memandangi foto itu walaupun ekspresi wajahnya saat itu sangat konyol, hampir menangis karena tak diizinkan membeli permen kapas. Jadi lah sekarang, setiap kali Anna berkunjung ke makan ayahnya, ia akan ber-selfie hingga mendapatkan foto yang menurutnya cantik dan estetik, untuk sekedar menyimpan lebih banyak memori manis bersama ayahnya, hanya Anna dan ayah.

      ~

     Hari Jum'at juga menjadi salah satu yang Anna tunggu karena di hari ini akan ada pasar mingguan di desa nya. Pasar ini berlangsung dari jam satu siang hingga menjelang sholat ashar, hanya sebentar. Agendanya hari ini selain akan menemani ibunya berbelanja, Anna juga ingin membeli pop ice cappucino kesukaannya dan jajanan lain seperti cilor, telur gulung,  pentol goreng, pisang keju, hingga keripik singkong langganannya.

     Rasanya cukup penat karena Anna harus membawa tas belanjaan sepanjang jalan. Itu ia lakukan karena tidak tega melihat ibunya yang sudah masuk usia tua harus tergopoh-gopoh menenteng belanjaan yang banyak. Namun rasa lelah itu terobati setelah membeli banyak jajanan.

  ~

      Malam ini ada acara maulid Habsyi di masjid dekat dengan rumahnya. Ibunya sudah mengajak Anna namun ia menolaknya. Entahlah, karena Anna sudah lama sekali tidak ke masjid jadi ia merasa sedikit canggung. Setelah melaksanakan sholat Maghrib, ia membuka televisi untuk sekedar menemaninya kesunyiannya yang sedang seorang diri di rumah. Walaupun tv tersebut tidak di tontonnya, karena Anna akan tetap sibuk scroll sosmed.

~drrttt ddrtt

Ka kembang kol
Unyuu lagi apaa

Annaa unyuu
Lagi gabut ajaa
Kaka lagi apaa

Ka kembang kol
Sama si Kaka juga gabut nih
Ngapain yaa

Annaa unyuu
Hmm apayaa

Ka kembang kol
Cerita-cerita yuk
Kaka mau denger cerita kamu yang ada di highlight Instagram itu
Yang kamu ketemu orang India atau apa ya Kaka Lula

Annaa unyuu
Wkwk Pakistan Kaka
Emm cerita darimana yaa

Ka kembang kol
Sambil vidcall aja mau gak unyuu?
Hehe

Annaa unyuu
Moduss
Tapi boleh deh, ayok

~video call berlangsung

Ka kembang kol
"Haloo assalamualaikum"

Annaa unyu
"Hi.. wa'alaikumussalam ka"

"Jadi gimana ceritanya mungill"

"Jadi.. aku ketemu dia tuh di pelataran masjid Nabawi, pas itu aku pergi sendiri ke masjid gak bareng sama mama dan rombongan. Karena aku lagi demam gitu kan, terus aku bilang ke mama buat gak ke masjid kayaknya, jadi mama duluan. Terus setelah aku pikir-pikir lagi, rugi gak sih udah jauh-jauh kesana masa nyia-nyiain kesempatan dapat 1000 pahala sholat. Jadi yaudah, aku paksain pergi karena kebetulan jarak hotel sama masjid itu deket. Jadi yaudah, aku berangkat tapi karena udah mepet jadi sholat di pelataran nya aja. Duduk aja di antara banyak orang dari berbagai negara yang aku gak kenal, seruuu tau. Nah si adiknya ini udah dari lama kek senyum-senyum liatin aku, terus aku kasih permen deh. Gak lama kakaknya nyamperin, dan dia bisa bahasa inggris jadi kita ngobrol nyambung. Terus gak kerasa ternyata kita ngobrol lama banget dari habis ashar sampe Maghrib tau ka haha.. walaupun kadang kalo dia ngomong aku gak ngerti dan iya-iyain aja. Gitu dehh"

"Hmm gitu, seru banget kayaknya ya, terus gimana? Setelah sholat maghrib kalian pisah dong?"

"Iya, aku balik ke hotel karena laper hehe. Aku sempet basa basi ajakin dia mau ikut gak, tapi gak diizinin sama mamanya katanya"

"Oo gitu, terus unyu?"

"Terus kita janjian buat ketemu lagi besok pas subuh di tempat yang sama. Tapi ternyata aku salah tempat hehe. Jadi gak ketemu dia. Tapi pas Dzuhur, pas aku berangkat sama mama, adeknya nunjuk-nunjuk aku, terus gak lama dia nyamperin sama kakaknya dan bilang mah ikut ke hotel, udah diizinin. Aku gak expect dia bakal mau ikut, padahal kemarin cuma basa basi doang. Tapi yaudah la karena mama aku juga ngizinin aku ajaklah dia, terus aku suguhin Indomie buat mereka cicipin. Katanya enak, di tempat mereka katanya harga mie mahal. Terus aku bilang kamu harus ke Indonesia, karena ada banyak varian mie dan murah-murah haha"

"Seru banget ya unyuu. Kaka ikut happy dengernya. Terus sekarang kamu lagi apa?"

"Ini, lagi nonton Upin Ipin"

"Kaka udah lama banget gak nonton Upin Ipin haha"

"Yaudah kita nonton bareng sambil aku tunjukin tv nya nih"

      Berakhirlah keduanya menonton kartun anak-anak dari Malaysia itu. Saat iklan berlangsung, Anna tak tahu harus apa. Dia masih sedikit malu-malu untuk menatap dan menunjukkan wajahnya pada Dion. Jadilah dia menutupi sebagian wajahnya dengan guling. Adapun Dion di sebrang sana juga sedang rebahan dan menatap ponsel dengan rambut kriting acak-acakannya yang sering Anna sebut mirip dengan kembang kol itu. Anna pun melakukan hal yang sama, mereka saling tatap. Sesekali Anna memejamkan matanya karena sedikit mengantuk, pun Dion. Mereka seperti remaja yang baru puber dan sedang dimabuk asmara, sama-sama malu-malu. Dasar anak muda.

Accidental MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang