chapter 21

1.2K 175 63
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Galen tersenyum saat melihat jisoo yang tampak terganggu akan dirinya yang menutupi wajah gadis itu dengan tangannya dan sedikit membuka jarak jarinnya, membuat paparan sinar matahari mengenai wajah cantik paripurna gadis itu.

Galen sungguh sangat menyukai dan menganggumi kecantikan jisoo yang tak bosan untuk dipandang- selain bisa membuat nya merasa damai menatap nya, wajah ini juga sungguh familiar untuk nya. Ia seperti sering kali melihat wajah ini pada wajah orang lain, tapi ia tidak tau pada wajah siapa ia melihat gambaran wajah jisoo.

Erghh..

Jisoo sedikit mengerang kesal, perlahan ia membuka matanya menatap siapa yang sudah menganggu nya di jam istirahat seperti ini.

Sejujurnya jisoo sekarang tengah berada di tengah-tengah lapangan olahraga, dan berada di bawa pohon rindang yang satu-satu nya tumbuh kokoh dan rindang di lapangan tersebut.

Jisoo baru menemukan tempat ini- disini sangat nyaman, membuat hatinya sejuk dan terasa tenang. Jisoo sungguh sangat menyukai pohon, menurut nya pohon adalah sumber kehidupannya, dimana saat ia merasa sedih- ia hanya perlu berlindung pada pepohonan, aneh tapi nyata- tapi pohon sungguh bisa membuat nya tenang.

Jisoo tatap datar Galen disana yang tersenyum padanya- untuk apa anakku keluarga Lee ini ada disini?

"Apa?"

"Aku melihat mu sendiri disini- mau kutemani?"Galen berucap.

"Aniii- enyahlah, dibanding menatap mu, lebih baik kau pergi! Wajahmu sangat membosankan!"Ucap jisoo tajam, masih mempertahankan wajah datarnya.

"Tidak- mau tidak mau, aku tetap ingin disini. Kau mau apa?"Galen tanpa peduli wajah jisoo yang kesal, anak laki-laki itu mengambil tempat dan langsung duduk disamping jisoo dengan so akwarbnya.

"Yakkk---

"Kau bertengkar dengan jennie?"Galen memotong.

Wajah jisoo seketika berubah- benar jennie sedang marah pada-Nya sekarang. Bagaimana bisa ia melupakan itu?

Sudah hampir dua hari jennie tak menegurnya- jisoo sendiri membiarkan nya saja, sebenarnya bukan bermaksud seperti itu. Hanya saja,jisoo bingung apa yang harus ia lakukan untuk membujuk kucing itu.

Ice Princess (Family) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang