chapter 7

1.4K 166 73
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy Reading*

******

Dijam istirahat jisoo gadis itu hanya menatap orang-orang yang keluar kelas- ia sedang menunggu Lisa dan rose yang datang untuk mengajaknya makan siang.

Tapi ternyata- dua gadis itu ada tambahan mata pelajaran, mereka sedang les untuk kelas 3 Menegah pertama.

Ya, rose dan Lisa kelas 3 menengah pertama (SMP), sebentar lagi mereka akan memasuki sekolah menengah atas, jadi mereka membutuhkan tambahan mata pelajaran untuk lulus.

"Pemisi- jisoo, kau jisoo?"

Tampak salah satu murid yang terlihat cupu dan introvert datang menghampiri nya. Jisoo menatap gadis itu yang tiba-tiba datang menyapa nya.

"Hmmm."Jisoo berdeham dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Rose- ahhh, maksud ku chaeng dari kelas tiga VIP menyuruh ku membawakan ini untuk mu."Katanya dengan tersenyum Ramah.

"Apa rose dan Lisa merundungmu?"Tanya jisoo. Karena dari cara bicara gadis itu terlihat, dia cukup segan pada dua sepupu nya itu.

"Aniiii- tidak, mereka tidak melakukan itu. Mereka hanya menyuruh ku membawakan ini saja untuk mu."Gadis itu segera menggeleng tidak membenarkan ucapan jisoo.

"Hmm- terimakasih."

Gadis itu tersenyum, lalu segera pamit pergi dengan nafas yang legah.

"Oh Tuhan, dia sangat dingin ternyata."Gadis itu berucap mengusap dadanya legah.

Tidakah jisoo tau sebenarnya gadis itu takut padanya. Lihatlah, cara bicara jisoo yang begitu dingin- wajahnya yang datar, dibanding Lisa dan rose- jisoo bahkan lebih dingin dan sungguh menakutkan.

Lupakan- Kini Jisoo dengan malas membuka paperback yang dua sepupu nya itu bawakan untuk nya itu- seperti biasa, bubur. Jisoo malas sekali memakan makanan seperti ini.

Apa tidak ada makanan lain? Ia muak melihat nya. Rasanya ia malah merasa sesak melihat bubur ini.

Dengan malas, jisoo ambil inhaler nya dan sedikit menyemprotkan inhaler itu ke dalam mulutnya- Sial, sejujurnya ia sesak bukan karena bubur.

Ice Princess (Family) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang