“Almira?” sontak Almira menoleh ke arah suara tersebut. Diambang pintu berdiri sosok pria yang pernah ia kenal. Pria itu masih sama, hanya terlihat lebih dewasa dan lebih atletis. Pria yang pernah menghiasi masa sekolahnya.
“Mas Hamzah? Jadi yang mau nikah sama aku itu mas Hamzah?” Almira menoleh ke arah orang tuanya. Ia pikir orang tuanya juga tahu akan hal ini. Namun sepertinya mereka juga tidak tahu, ekspresi wajah mereka juga sama seperti Almira.
“Loh kalian sudah saling kenal?” tanya Ana.
“Dulu Hamzah pernah jadi guru les Almira bu, waktu Hamzah masih kuliah. Sekarang ga nyangka ternyata dia yang akan jadi suami Almira” Tukas ayah Almira. Memang benar, Hamzah pernah menjadi guru les Almira sekaligus menjadi cinta pertamanya. Mereka pertama kali mengenal saat Almira kelas 2 SMP. Waktu itu Hamzah kelas 3 SMA. Sekolah mereka masih satu yayasan, sehingga mereka berada di satu lingkup sekolah.
Saat di sekolah mereka hanya sekedar mengenal nama. Itupun karena mereka sering mengikuti olimpiade yang sama sehingga cukup sering bertemu ketika menghadiri olimpiade. Namun setelah Hamzah lulus, tiba tiba ia datang pada Almira yang saat itu menginjak kelas 3 SMP dan menawarkan diri untuk menjadi guru Les nya. Hamzah mengatakan bahwa ia ingin memiliki kerja sampingan yang tidak mengganggu kuliahnya.
“Kamu kemana aja Hamzah? Kok tiba tiba ngga ada kabar sih” Tanya bunda. Mereka hilang kontak ketika Almira mulai memasuki SMA, Hamzah hilang tanpa kabar hingga saat ini.
“Ah iya bunda, waktu itu mama meninggal, jadi Hamzah butuh waktu untuk menenangkan diri. Waktu Hamzah balik lagi ternyata kalian pindah, aku juga dateng ke sekolah tapi aku dapet kabar dari temennya Almira kalo kalian pindah” jelas Hamzah.
“Berarti ini tanda kalo kalian memang jodoh, buktinya takdir mempertemukan kalian lagi” sahut Ana gembira melihat mereka saling mengenal. Ia pikir perjodohan ini akan berjalan dengan lancar karena mereka yang sudah saling mengenal cukup dekat.
Takdir ya? Takdir memang sedikit lucu. Batin Almira
Sejujurnya ia sedikit kesal dengan Hamzah. Ia yang menghilang tanpa kabar setelah membuat Almira jatuh cinta, dengan gampangnya pergi begitu saja. Tapi Almira sadar waktu itu mereka memang tidak ada status hubungan apapun selain sebatas guru dan murid. Almira juga menyadari kesusahan yang dialami Hamzah ketika ditinggalkan seorang ibu. Laki-laki itu pasti sangat sedih hingga menghilang seperti itu.
“Karena mereka sudah saling kenal, bagaimana kalau pernikahannya di percepat minggu depan?” usul Ana.
Almira melotot kaget “Secepat ini bu? Apa ngga terlalu cepat?” Almira tidak menyangka bahwa pernikahannya secepat ini. Ia pikir paling cepat bulan depan. Jujur saja ia belum siap menjadi seorang istri.
“Hal-hal yang baik itu harus segera di segerakan, semua saya yang urus, kamu tinggal duduk manis aja. Ngga papa kan pak Ayman?”
“iya bu, bagaimana baiknya saja, kalau begitu mari kita makan malam lebih dulu” Ajak Ayah.
Mereka semua menikmati makan malam dengan damai. Almira dan Hamzah tidak banyak mengobrol. Keadaan mereka masih canggung setelah bertahun-tahun tidak bertemu.
*****
Saat ini Almira sedang berada di ruangan Daffa. Saat Daffa datang, ia langsung menyuruh Almira ke ruangannya dengan raut wajah serius. Bukan seperti Daffa yang biasanya menampilkan raut wajah cengengesan.
“Jadi yang nikah sama lo itu bang Hamzah?” Almira sedikit terkejut saat Daffa menyebut nama Hamzah.“Lo kenal sama mas Hamzah?”
“Dia abang gue Ra”
Wah. Ternyata dunia memang sempit. Batin Almira
“Lo mau kabur kan? Gue bantuin lo kabur” ucapnya serius.
“Lo ga suka gue jadi kakak ipar lo?”
“Bukan gitu, lo bilang kalo lo ngga mau di jodohin, gue cuma mau bantuin lo, gue ngga mau lo sakit” Daffa mencoba meyakinkan Almira.
“Sakit? Kenapa lo yakin banget kalo mas Hamzah bakal nyakitin gue?” Daffa terdiam, dia tampak ragu untuk berbicara.
“Gue ga bisa nolak perjodohan ini Daf, ini menyangkut keluarga gue, nenek lo yang ngancem keluarga gue, gue udah mantepin hati buat ikhlas ngejalanin perjodohan ini. Tapi tanpa di sangka yang jadi calon gue mas Hamzah. Perlu lo tau kalo gue udah kenal mas Hamzah dari 10 tahun yang lalu dan dia juga cinta pertama gue. Gue yakin mas Hamzah ngga bakalan nyakitin gue”
“Itu sudah 10 tahun yang lalu, dia udaha berubah Ra” sahut Daffa frustasi karena Almira tak mendengarnya.
“lo kek gini karena lo nggak suka sama abang lo kan? Kasih gue alasan apa yang buat lo yakin mas Hamzah berubah dan bakal nyakitin gue” Almira butuh alasan kenapa Daffa sangat melarngnya menikah dengan Hmzah bahkan rela membantu kabur dari perjodohan ini.
“Bang Hamzah itu...” ucapan Daffa terpotong oleh Hamzah yang tiba tiba masuk ke ruangannya.
Hamzah menatap tajam Daffa. “Jangan ikut campur urusan gue. Lo lupa janji lo ke dia apa?” Almira sedikit bingung yang dimaksud “dia” itu siapa?
Hamzah menggadeng Almira keluar ruangan. “Lo harus cari sekretaris baru, hari ini Almira mengundurkan diri” ucapnya saat di ambang pintu ruangan Daffa.
Jangan Lupa Vote dan Comment ya
itu bener bener jadi semangat buat para penulis.Certa ini juga ada versi AU nya.
Kalian bisa lihat di akun tik tok @itsmealita2See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahtera Kita
RomanceAlmira Kirana Putri. Gadis berusia 25 tahun yang bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan yang cukup ternama. Hidup yang awalnya baik baik saja, tiba tiba berubah ketika ia di haruskan menikah oleh orang tuanya. Namun dunia memang terlalu...