Chapter 4

808 94 0
                                    

"Ayo istirahat dulu, teman-teman, Taichou.. aku membawa bentou dari rumah."

"Tapi, Sakura-chan, itu bukan masakan buatan mu sendiri kan?" Tanya Naruto ragu-ragu.

Duaaaakkkk

Sakura memukul kepala Naruto sehingga pria itu diam, Sai dan Yamato yang melihat hanya terkekeh saja. Mereka semua berhenti melangkah dan memasang alas tempat mereka beristirahat, lalu Sakura menyiapkan makanan.

"Tenang saja, Sai, Taichou, makanan ini di masak sendiri oleh ibu ku."

Mereka berempat mulai makan dengan tenang, sementara Naruto cemberut karena diabaikan oleh Sakura setelah gadis itu memukulnya. Bentou yang Sakura bawa memang sangat enak, Naruto menyesal telah bertanya seperti tadi.

Setelah mereka makan bersama, mereka tertidur diatas alas kecil di bawah pepohonan rindang. Hal ini sudah biasa untuk ninja seperti mereka, menjalankan misi memang harus seperti ini.

Setelah beristirahat, akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan di pagi-pagi buta dan perjalanan mereka membuahkan hasil. Mereka menemukan markas Orochimaru dan berpencar mencari dimana keberadaan Sasuke.

Sementara itu, ternyata Sai memiliki misinya sendiri, ia berniat membunuh Sasuke dan meledakkan kamar tempat Sasuke beristirahat. Ledakan itu terdengar dan membuat Sakura langsung berlari kesana, disusul oleh Naruto dan Yamato.

"Sialan, Sai! Kau berniat membunuh Sasuke-kun! Dasar pengkhianat!"

"Sakura, kah?"

Sakura terkejut dan menoleh ke atasnya, terlihat Sasuke yang menatap angkuh kearah mereka berdua, terlebih kearah Sai. Orang itu baru pertama kali ia lihat dan ia yakin jika Sai menjadi penggantinya di tim 7.

"Sasuke-kun..."

"Tidak ada gunanya kau mencari ku, tapi sepertinya kau terlalu terobsesi padaku ya? Aku tidak akan kembali, desa itu hanya akan membuat ku lemah. Sementara aku disini bertambah kuat dan sedikit lagi aku bisa membalaskan dendam lama ku padanya."

"Sasuke!"

"Oh, Naruto..."

"Sasuke, kembalilah! Kami kemari untuk mengajakmu kembali, Sasuke!"

"Bodoh, kau pikir aku mau kembali? Tidak akan, Naruto, lebih baik kalian pulang saja, lagipula kau tidak akan bisa mengalahkan ku, Naruto!"

"Sasuke!"

Naruto terkejut karena Sasuke sudah berada didepannya, tak ada jarak diantara mereka. Sasuke bisa melihat Kurama yang membuatnya kuat selama ini, Sakura tak tahu apa yang terjadi antara mereka, namun beberapa saat kemudian Naruto kehilangan kesadarannya.

"Sasuke-kun!"

Sasuke melangkah menjauh. "Kalian masih terlalu lemah, itulah akibatnya karena hanya tinggal di desa."

Sasuke menghilang begitu saja, meninggalkan Sakura yang berteriak, lagi-lagi ia gagal membawa Sasuke kembali. Dan Naruto malah tak sadarkan diri saat ini, padahal mereka berdua tak memiliki pertarungan yang berarti.

Yamato dan Sai mengangkat tubuh Naruto dan membawanya ke tempat tersembunyi, mereka beristirahat disana cukup lama menunggu Naruto tersadar. Selama menunggu Naruto, mereka mendapat surat dari desa Konoha yang menyampaikan suatu berita.

"Engh..."

"Naruto! Kau sudah sadar?! Bagaimana perasaan mu?!" Tanya Sakura dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja, dimana Sasuke?"

Sakura menunduk. "Maaf, Naruto..."

Naruto bangkit berdiri, ia ingin pergi namun Sakura menahan tangannya sembari menggelengkan kepalanya. Sementara Naruto menatap tajam melihat wajah Sakura yang menatap sedih.

"Ini bukan kegagalan, Sakura-chan! Aku hanya lengah, aku akan berusaha untuk lebih-"

"Kita harus kembali ke Konoha!"

"Apa?" Naruto mengepalkan tangannya menahan amarah. "Apa katamu?! Apa kau ingin langsung menyerah, Sakura-chan?!"

"Bukan begitu, bodoh!"

"Lalu apa, Sakura-chan?!"

Duaaaakkkk

Naruto terlempar karena pukulan Sakura, gadis itu sama sekali tak menahan diri untuk memukul Naruto dan membuat wajah Naruto memar. Naruto bangkit berdiri dengan susah payah merasakan sakit.

Sakura yang melihat Naruto ingin pergi lagi mendekati Naruto dan menarik kerah jubah pria itu membuat Naruto terkejut namun tatapannya tajam, ia menahan diri untuk tak melepaskan rasa marahnya pada Sakura.

"Kita harus kembali!"

"Sakura-chan.. jangan membuatku marah."

"Aku tidak peduli, Naruto..." air mata Sakura menetes. "Tapi kita harus kembali!"

Melihat air mata Sakura, Naruto semakin marah. Sebenarnya Sakura menangis karena gagal mengajak Sasuke kembali atau karena apa sebenarnya, ia tak mengerti jalan pikiran perempuan.

"Naruto, kita memiliki alasan yang kuat untuk kembali, jadi dengarkan saja."

"Apa maksud kalian?! Alasan apa yang membuat kalian tak sabar ingin kembali?!"

"Dengarkan saja, Naruto!"

"Sakura-chan... aku tahu kau menangis karena tak bisa membawa Sasuke kembali, tapi kenapa kau menyerah semudah itu dan ingin langsung kembali?!"

"Naruto, hentikan, kali ini dengarkan kami," tukas Yamato yang mulai jengkel dengan sikap keras kepala Naruto.

"Aaaarrggh! Sebenarnya ada apa dengan kalian?! Hah... biarkan aku sendiri dulu."

Naruto berjalan menjauh dari sana, ia tak mau terlalu emosi dan pergi sedikit agak jauh dari timnya, pria itu duduk termenung di atas pohon besar, ia memikirkan banyak tentang apa yang dikatakan rekannya, tapi bagaimanapun otaknya tak bekerja dengan cepat untuk menyadari sesuatu.

"Apa yang harus kita lakukan agar Naruto mendengarkan?"

"Biarkan saja dia memikirkannya sendiri," Sakura bergumam sembari meremas surat yang di kirim dari Konoha.

Mereka bertiga kemudian beristirahat di tempat itu, menunggu Naruto agar menyetujui keputusan yang mereka buat. Sebenarnya mereka tidak menyerah, hanya saja sesuatu yang lebih penting terjadi dan mereka tak bisa melanjutkan misi saat ini.

Hari berganti dan matahari sudah berada di atas, Naruto tak kunjung kembali, namun suatu pergerakan terdengar dari belakang mereka. Membuat mereka bersiap-siap bertarung kalau saja ada yang menyerang mereka.

"Serahkan jinchuriki kyuubi, kami tidak akan melakukan penyerangan jika kalian menyerahkannya!"

Setelah suara itu terdengar, seseorang yang mirip ikan muncul dari balik semak-semak, Sakura dan rekan-rekannya bergerak bersiap untuk menyerang sampai seseorang yang lain datang di belakang sosok itu.

"Kami tidak akan menyerang, kami hanya ingin membawa jinchuriki kyuubi."

"Akatsuki! Kalian pikir kami akan melakukan hal bodoh itu?!"

Yamato berteriak dan menyerang kearah kedua orang di depannya, begitu juga dengan Sai. Sementara Sakura terdiam di tempatnya melihat seseorang yang dikenalnya, seorang yang lebih tua darinya.

Sosok itu juga hanya diam saja melihat temannya bertarung melawan dua orang shinobi Konoha, mereka saling bertatapan, Sakura dan sosok itu. Mereka hanya terus diam dan saling menatap, membuat rekan mereka masing-masing kebingungan.

"Kak Itachi..."

.

.

.

Bersambung...

Endless Love {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang