Endless Love {SELESAI✓}

Chapter 18

Setelah Sasuke dan Itachi berdamai, mereka berdua memutuskan untuk membantu aliansi shinobi untuk mengalahkan Uchiha Madara. Itachi pergi terlebih dahulu meninggalkan Sasuke yang masih ragu dengan keputusannya, ia masih bingung melihat Itachi yang masih ingin membantu shinobi.

Sementara itu Sasuke menghidupkan Orochimaru kembali agar pria itu menghidupkan para Hokage terdahulu untuk menanyakan tentang arti desa bagi mereka sampai Itachi rela mengorbankan klannya sendiri dan masih tetap membela desa itu.

Di Medan pertempuran, Itachi kini berdiri di depan Sakura dan Naruto. Naruto terlihat bingung dan banyak orang yang sadar dengan kehadirannya juga ikut bingung, namun mereka senang karena melihat ada seorang Uchiha yang membantu mereka dalam pertarungan.

Kekuatan Itachi seimbang dengan Naruto dan itu sangat membantu mereka semua, sementara Sakura tersenyum. Ia tahu jika Itachi akan datang membantu mereka, dan itu berarti pria itu telah berdamai dengan Sasuke.

"Terimakasih karena telah menyelamatkan nyawa ku dan Sasuke, Sakura-chan."

"Eh? Sakura-chan? Sasuke teme? Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Naruto bingung.

"Diam saja, Naruto, nanti juga kau akan tahu jawabannya."

"Heeeh..."

Tak lama kemudian Hokage terdahulu datang membantu, di susul Sasuke, Orochimaru dan teman Sasuke yang bersamanya selama ini di bawah bimbingan Orochimaru.

Pertarungan sengit terjadi, Orochimaru dan ketiga teman Sasuke hanya menyaksikan pertarungan yang terjadi hingga saat kondisi semakin parah mereka ikut bertarung.

Itachi berada di garis belakang untuk mengawasi dan melindungi baris terbelakang sekaligus membiarkan Naruto dan Sasuke bertarung bersama, selama pertarungan banyak hal yang terjadi.

Sementara saat Kaguya muncul, Itachi menggantikan posisi Obito dan Kakashi. Ia membiarkan Obito dan Kakashi berbicara bersama di dunia nyata, lagipula mereka yang berada di jalur depan mendapatkan luka lebih banyak daripada yang berada di jalur terbelakang.

Itachi kini bersama dengan tim 7 lengkap, sebenarnya ia membiarkan Naruto dan Sasuke bertarung bersama, apalagi mereka di sebut-sebut sebagai reinkarnasi Indra dan Ashura. Tapi di saat mereka dalam tekanan, tentunya Itachi akan langsung bergerak.

Seperti saat ini, Kaguya memisahkan Sasuke dan Naruto, ia membawa Sasuke kembali dimensinya yang berbeda. Sementara Sakura dan Itachi berusaha untuk membawa Sasuke kembali, bagi Itachi itu sebenarnya hal yang mudah, tapi Sakura bersikeras untuk menyalurkan chakra pada Itachi.

"Kau melihat Sasuke-kun disana?"

"Tidak, aku juga tidak merasakan chakra Sasuke."

"Yosh, dimensi selanjutnya!"

"Sakura-chan..."

"Hm?"

"Ku pikir aku benar-benar akan mati, kau tahu?"

"Dan tentunya aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Itu dia! Sasuke-kun! Sasuke-kun, kemari!"

"Sasuke!"

Sasuke melihat kearah Itachi dan Sakura, ia kemudian berlari kearah mereka berdua dan saat dimensi itu tertutup, mereka bertiga saling menatap dengan tersenyum.

"Ayo kembali ke Naruto."

Mereka kembali, Naruto dan Sasuke mati-matian bertarung melawan Kaguya. Sesekali Itachi menggantikan mereka saat mereka terluka berat dan langsung dipulihkan oleh Sakura yang kini kekuatannya meningkat setelah byakugou di keningnya muncul.

Dan saat-saat terakhir Naruto dan Sasuke akan menyegel Kaguya, Itachi membantu Sakura berada diatas dengan menjadi gagak dan membuat Sakura memukul kepala Kaguya.

Setelah pertarungan mereka berakhir, orang-orang yang berada di dunia nyata membantu Naruto dan yang lainnya kembali. Namun saat kembali ternyata pertarungan Naruto dan Sasuke belum berakhir, mereka bertarung sampai titik darah penghabisan.

Kakashi menahan murid perempuannya untuk menghentikan pertarungan itu karena inilah yang selama ini mereka tunggu-tunggu, saling menyadarkan dan saling mengakui sebagai rival.

Itulah akhir dari pertarungan mereka, mereka berpikir bahwa mereka sudah mati, namun mereka hanya kehilangan sebelah tangan masing-masing. Setelah pengakuan dan kesadaran Sasuke, akhirnya mereka melepaskan semua orang.

Perang besar telah berakhir, semua shinobi tak lagi bermusuhan, mereka semua berdamai. Mereka kembali ke negara masing-masing, begitupun dengan Obito, Itachi dan Sasuke, ketiga orang terakhir yang menyandang klan Uchiha.

Namun tentunya mereka bertiga dipenjarakan karena telah menjadi buronan, walau banyak yang mendukung Itachi menjadi Hokage keenam sebelum Naruto, tapi tetap saja ia menjadi buronan.

Dan tentunya Kakashi menjadi Hokage keenam, ia telah mengatur berapa lama mereka semua akan dipenjara, sesuai dengan perbuatan mereka masing-masing.

Walaupun Obito merupakan sahabat dan teman setimnya, tapi Obito akan lebih lama berada dalam penjara dan sebenarnya itu masih menjadi bahan pertimbangan apakah ia akan dibebaskan, mengingat berapa banyak korban ditangannya.

Sementara Itachi dan Sasuke tidak terlihat pernah benar-benar membunuh, tapi tetap saja Itachi lebih lama dari Sasuke karena membantai klannya sendiri. Walau begitu, mereka tetap mengakui ketiga orang itu sebagai pahlawan yang membantu dalam perang besar.

"Apa?! Kenapa aku harus belajar?! Tidak mau!"

"Naruto, kau tau kan jika untuk menjadi Hokage itu tidak memiliki jalan pintas?"

Naruto terdiam dan kemudian menyerah, pria itu mengikuti pelajaran hari pertama dengan malas. Bagaimanapun Iruka benar, ia memang harus belajar, apalagi ia masih genin walau merupakan pahlawan dunia.

"Naruto-kun..."

"Mau masuk?"

"Aa.. tidak! Mana mungkin! Aku akan menggangu sesi belajarnya..."

Sakura terkekeh melihat wajah Hinata yang memerah, kini mereka berdiri di koridor depan kelas tempat Naruto belajar, mengintip masuk sambil menghilangkan sesuatu untuk merasakan chakra mereka agar tidak menggangu Naruto.

"Si bodoh itu memang dapat peringkat terakhir, tapi kalau dia belajar sekarang ku yakin dia pasti akan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas."

"Kau benar, Sakura-chan, jadi apa kau tidak memiliki pekerjaan di rumah sakit hari ini?"

Sakura menggeleng. "Selama dua hari aku diberi cuti karena Tsunade Shisou akan memberiku banyak pekerjaan."

"Benar juga, Tsunade-sama akan pergi berkeliling untuk berjudi lagi seperti dulu, kan?"

"Ya begitulah..."

"Oh ya, Sakura-chan, bagaimana kau bisa kenal dekat dengan Itachi-san?"

.

"Bagaimana kau bisa mengenal Sakura?"

"Bagaimana ya.. Sakura itu sudah seperti obat penenang ku."

"Obat penenang?"

"Kau tidak akan mengerti, Sasuke."

"Kenapa?"

Itachi tersenyum. "Mengapa begitu penasaran?"

"Apakah tidak boleh?"

"Itu hanya penasaran karena aku kakak mu atau.. kau menyukai Sakura?

.

.

.

Bersambung...