Chapter 19

706 78 3
                                    

"Apa kau yakin dengan keputusan mu, Sasuke? Kau sudah bebas sekarang dan orang-orang juga sudah memandang mu dengan baik, kau bisa tetap disini bersama kami."

"Ada banyak hal yang tidak ku lihat di dunia ini, aku harus pergi untuk melihat semuanya agar memahami semuanya."

"Sasuke-kun..."

"Terimakasih untuk semuanya, Sakura." Sasuke tersenyum menatap Sakura, ia mengetuk kening Sakura dengan kedua jarinya.

Wajah Sakura memerah, ia ingat sentuhan di kening ini, Itachi biasa melakukannya. Sakura menatap punggung Sasuke yang menjauh didepannya, akhirnya mereka benar-benar berdamai.

"Oh ya, Sakura, kau tidak ada tugas di rumah sakit hari ini?" Tanya Kakashi mengingatkan.

"Aa! Astaga! Aku hampir melupakannya, terimakasih sudah mengingatkan ku, Rokudaime-sama!"

"Hei, sudah ku bilang panggil saja seperti biasa-"

Ucapan Kakashi terhenti saat tak melihat Sakura ada disampingnya, ia merasa lesu lagi karena murid kesayangannya itu lagi-lagi mengabaikannya. Ia sedikit merogoh sakunya dan mengeluarkan kertas foto yang berisi tim 7, pada foto itu mereka semua tersenyum.

Tidak seperti saat dulu, dimana hanya ia dan Sakura yang tersenyum dalam foto. Sekarang Naruto dan Sasuke juga tersenyum di foto itu, akhirnya harapan Kakashi terkabul, bahkan sekarang salah satu teman setimnya kembali, walaupun pria itu dipenjarakan.

Sementara itu saat ini Sakura benar-benar memiliki banyak pekerjaan di rumah sakit, padahal ia baru pergi sebentar, namun pekerjaannya langsung menumpuk.

Untung saja ada Shizune yang membantunya mengerjakan semua pekerjaannya, Sakura tidak jadi lembur dan ia bisa pergi ke tempat yang ia telah rencanakan dengan teman-temannya.

"Hei, apa dia benar-benar akan datang?"

"Jika dia tidak datang aku benar-benar akan memukul wajahnya itu!"

"Tapi bagaimana kalau pekerjaannya-"

"Diam, dia disini!"

"Kau yang diam, bodoh."

"Baiklah, ayo hitung bersama..."

"1..."

"2..."

"3!"

"Happy birthday, Rokudaime-sama!"

Kakashi terkejut saat ia memasuki kedai yakiniku ia dikejutkan oleh Sakura dan Naruto yang membawa kue besar didepannya, Sai memegang kotak kado yang besar bersama Shikamaru, lalu teman kelas mereka yang lain berteriak dari belakang Sakura dan Naruto.

"Kalian..."

Air mata Kakashi hampir saja menetes melihat mereka semua, di kedai yakiniku hanya ada teman-teman yang ia kenal dekat, tempat itu sudah di dekorasi dengan sangat baik untuk mengejutkan Kakashi.

"Kakashi sensei!"

Sakura langsung memeluk Kakashi dengan erat setelah membebani Naruto dengan kue besar, Naruto tak tinggal diam dan mengoper kue itu pada Gay dan Lee, Naruto juga memeluk Kakashi.

Sai yang melihat tak terima karena ia juga merupakan bagian dari tim 7, ia menyerahkan kado yang digenggamnya pada Shikamaru lalu ikut memeluk Kakashi juga.

"Happy birthday, sensei!"

"Kalian.. astaga..."

Kakashi tak bisa menahan air matanya lagi, ia tak menyangka murid-murid dan teman-temannya akan merayakan ulangtahunnya seperti ini, padahal tadi ia sempat murung karena murid kesayangannya malah mengabaikannya.

Endless Love {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang