Chapter 13

756 90 3
                                    

"Aku sudah berjanji!"

"Lupakan saja janji itu, Sakura-chan, aku tidak mau kehilanganmu juga."

"Kak Itachi..." Sakura mengepalkan tangannya. "Ini bukan hanya tentang janji itu, aku sudah lama mengagumi Sasuke-kun, ini tidak ada hubungannya dengan mu. Aku ingin membawa Sasuke-kun kembali karena keinginan ku sendiri, Naruto juga ingin membawa Sasuke-kun kembali karena keinginannya sendiri. Lupakan saja soal janji itu! Tapi Sasuke-kun sudah seperti keluarga kami! Kami tidak akan membiarkannya terus berada di kegelapan! Jika kau menginginkan itu, jangan melarang ku!"

"Bukan seperti itu, Sakura! Tapi kekuatan Sasuke sudah berada jauh diatas kalian!"

"Jadi kau meremehkan ku?!"

"Tidak- tapi ini hanya untuk dirimu-"

"Bukan untuk diriku! Aku tahu kalian memang memiliki kekuatan mata yang istimewa, tapi bukan berarti kau bisa meremehkan ku!"

"Sakura, maaf, aku-"

"Sakura-chan! Apa yang terjadi disana?! Kau baik-baik saja?!"

"Pergilah..."

"Tapi-"

"Kalau dia tidak menyahut kita dobrak saja."

"Pergi!"

Brak

Sai dan Naruto benar-benar mendobrak kamar penginapan itu, tepat saat Itachi telah pergi dari sana. Sementara Sakura tampak marah dan mendorong kedua temannya untuk keluar, setelah itu pemilik penginapan mengamuk dan menyuruh mereka untuk memperbaiki pintu itu, untung saja ada Yamato disana.

Pintunya jadi langsung bisa diperbaiki hanya dalam satu menit, dan malah lebih bagus dari sebelumnya. Mereka pun kembali beristirahat, Sakura hanya berpura-pura tak ada apa-apa saat ditanyai oleh temannya sebelum mereka kembali ke kamar lain.

Tapi kini Sakura menatap nanar, ia tak bisa tidur. Sasuke mengatakan jika dirinya lemah, ternyata Itachi juga menganggapnya benar-benar lemah. Sakit rasanya, tapi entah kenapa lebih sakit lagi saat Itachi yang mengatakan itu didepannya langsung.

Tak lama kemudian Sakura tertidur dengan air mata yang menetes, ia tak boleh terlihat lebih lemah lagi, ini terakhir kalinya ia menangis dan dicap sebagai gadis lemah.

Keesokan harinya, Naruto dan Sakura bersikeras untuk mengejar Sasuke lagi. Kakashi menyetujuinya, namun saat tubuh Naruto dan yang lainnya sudah benar-benar pulih. Selama ini, mereka masing-masing berlatih agar bisa membawa Sasuke.

Naruto merasa jika kemenangan Sasuke kemarin hanya sebuah keberuntungan, karena itu Naruto kembali berlatih dan semakin berusaha lagi. Ia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi, sementara Shikamaru membuat rencana agar mereka tak gagal seperti kemarin.

Beberapa hari kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan mencari Sasuke, mereka akhirnya menemukan markas Orochimaru dan terkejut saat tahu jika Sasuke telah membunuh Orochimaru.

Mereka tak tahu dimana keberadaan Suigetsu dan Juugo, tapi saat ini mereka melihat Sasuke hampir membunuh Karin. Saat Sasuke melihat kehadiran mereka lagi, mata pria itu sudah berubah, tomoe pada sharingannya berubah.

Itu adalah tanda bahwa kekuatannya semakin meningkat karena membunuh temannya sendiri, tapi belum sempat Sasuke membunuh Karin, dengan cepat Kakashi mengambilnya dan Naruto kembali bertarung dengan Sasuke.

Karin itu gadis yang beberapa hari yang lalu bertarung dengan Sakura, sebenarnya Sakura masih tak menyukainya, tapi ia kasihan melihat gadis itu terus menangis saat Sasuke hampir saja membunuhnya.

Sementara Naruto yang bertarung melawan Sasuke kini memiliki peningkatan, tapi melihat sharingan Sasuke yang meningkat membuat Naruto kehilangan kendalinya dan chakra Kyuubi bocor.

Hal itu membuat Naruto menyerang semua orang, termasuk teman-temannya dan membuat mereka kewalahan. Mereka tak bisa melanjutkan pertarungan ini lagi karena mereka fokus pada Naruto, disaat itu Sasuke mengambil kesempatan untuk pergi dari sana.

Tepat saat itu, Yamato berhasil menghentikan pergerakan Naruto dan kesadaran Naruto kembali dengan ambruknya pria itu ke tanah. Mereka kemudian berjalan kembali ke Konoha sambil membawa Karin.

Setelah Naruto sadar, ia menyesal dan mengutuk dirinya sendiri karena tak cukup kuat untuk membawa Sasuke kembali. Ia kemudian mengalihkan fokusnya pada Karin yang berada di punggung Kakashi.

"Dia teman yang bersama Sasuke selama ini, kenapa Sasuke berniat membunuhnya?"

"Mungkin agar membangkitkan kekuatan sharingannya, beberapa hari yang lalu sharingan Sasuke berbeda dengan yang sekarang. Oh ya, Naruto, gadis itu berasal dari klan yang sama dengan mu, Uzumaki Karin."

Naruto menatap Karin lama, sebenarnya ia tak terlalu peduli dengan nama klan yang sama. Padahal klan Uzumaki itu juga klan khusus yang sudah hampir punah dan tersisa mereka saja, mereka juga memiliki kekuatan yang khusus sebagai klan Uzumaki.

Setibanya mereka di Konoha, mereka langsung membawa Karin ke tempat interogasi dan ia ditahan di penjara bawah tanah. Sementara yang lainnya pergi melapor ke kantor Hokage tentang apa yang terjadi selama mereka menjalankan misi.

"Hah.. lelahnya... ku rasa aku akan berendam di air panas dulu sebelum pulang, apa aku ajak Ino juga"

Sakura berjalan melewati toko bunga Yamanaka dan memanggil Ino yang berdiri disana sambil merangkai bunga, Ino melambai sembari tersenyum kearah Sakura.

"Yo, jidat. Bagaimana misinya?"

"Kau bisa lihat sendiri, kan?"

"Gagal lagi?"

Setelah pertanyaan Ino itu terdengar, mereka tak membicarakan apapun sampai mereka berada di pemandian air panas bersama Tenten dan Hinata. Mereka berempat membicarakan banyak hal hingga mereka kemudian membahas Sasuke.

"Apa?!"

"Kiba-kun menceritakannya padaku tentang itu, Sasuke-kun hampir membunuh Sakura-chan, kan?"

Sakura hanya tersenyum mendengar ucapan Hinata, sementara Ino dan Tenten sudah menunjukkan raut wajah marah seperti akan memakai Uchiha Sasuke jika saja pria itu ada dihadapan mereka saat ini.

"Kejam sekali si Sasuke itu..."

"Sakura, bagaimana kalau kau menyerah saja untuk membawa Sasuke-kun kembali, aku sudah muak dengannya!"

"Ino.. teman-teman..."

"Kau itu terlalu baik, Sakura, jangan hanya karena kau menyukainya jadi kau membiarkan dirimu diperlakukan seperti itu," tukas Tenten.

"Hah.. jika aku yang berada di posisi mu, Sakura, aku pasti akan membalas Sasuke-kun berlipat kali ganda!"

"Apa kau bisa melakukannya, Ino-chan?"

Pertanyaan yang keluar dari bibir Hinata itu membuat Ino langsung cengengesan, padahal Ino juga tergila-gila pada Sasuke selama ini, walau ia selalu bilang kalau ia telah merelakan Sasuke, tapi tetap saja ketampanan Sasuke itu tiada duanya menurut Ino.

Setelah berendam bersama di pemandian air panas, Sakura kembali ke rumahnya, saat masuk ke kamar Sakura langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mengganti pakaiannya yang tak sempat ia ganti di pemandian tadi.

Sakura keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk lalu mencari pakaian bersih di dalam lemarinya, namun saat gadis itu menyadari sesuatu matanya langsung melebar.

Dengan perlahan gadis itu membalikkan tubuhnya ke belakang dan benar saja tebakannya, langsung melempar pakaian lain kearah ranjangnya, dimana terlihat seseorang duduk disana dengan santainya.

"Kyaaaaaa! Dasar mesum! Apa yang kau lakukan di kamar ku?!"

"Aku ingin meminta maaf dan ku rasa aku akan menemui Sasuke."

"Menemui Sasuke?" Sakura bertanya namun ia kemudian menatap tajam saat sosok itu mendekatinya. "Tunggu- jangan mendekati ku, aku tidak pakai baju, dasar mesum! Nanti saja bahas itu!"



.


.

.


Bersambung...

Endless Love {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang