Chapter 21

689 75 6
                                    

2 Tahun Kemudian...

.

.

Hari Itachi dibebaskan tiba, namun saat ini terjadi masalah serius. Bulan menyerang bumi, Hanabi diculik dan tentunya Hinata pergi untuk menyelamatkan adik kesayangannya, tentunya ia pergi bersama teman-temannya yang lain.

Mereka menjalani misi ini dan pergi keatas bulan, Naruto, Hinata, Sakura, Shikamaru dan Sai. Tapi penyerangan dari bulan tentunya tak berakhir yang artinya misi mereka belum selesai, seluruh negara sudah bersiap untuk menghancurkan bulan.

Sasuke melindungi desa Otogakure, walau pada awalnya ia ingin kembali ke Konoha untuk melindungi desanya karena Naruto tidak ada. Namun ia ingat jika disana ada Itachi dan Obito bersama Kakashi, ia ingat ini waktunya Itachi dibebaskan, karena itu ia melindungi desa yang dekat dengan tempatnya saat ini.

"Selamat, Itachi-san, kau sudah dibebaskan."

"Eh? Aa.. sudah dua tahun ya..."

"Oh ya, Rokudaime-sama sama tidak bisa datang untuk membebaskan mu langsung karena saat ini ada masalah yang terjadi."

"Apa itu?"

Kenzo menceritakan semuanya pada Itachi dan pria itu langsung berlari keluar keluar melindungi desa Konoha, pantar saja sudah tiga hari ini Sakura tidak mengirim masakannya untuknya karena Sakura sedang pergi menjalani misi.

"Itachi..."

"Senpai.. aku akan melindungi desa."

Kakashi tersenyum. "Itu yang terbaik saat kebebasan mu."

Para shinobi benar-benar tidak bisa tidur selama berhari-hari untuk melindungi desa dari serangan bulan, hingga saat Raikage ingin menghancurkan bulan Kakashi meminta waktu pada Raikage selama satu jam.

Waktu satu jam itu mereka pertaruhkan, Naruto akan berhasil menghentikan bulan. Selama satu jam penuh itu mereka semua berusaha untuk bertahan dari serangan bulan, Itachi dan Kakashi tentunya berdiri di garis paling depan untuk melindungi.

Dan benar saja, sebelum satu jam, Kurama terlihat di bulan dengan menuliskan kode jika misi mereka telah berhasil. Lalu tak lama mereka bisa melihat Naruto dan Hinata berciuman di depan bulan melalui sebuah alat.

"Akhirnya bulan itu berhenti..."

Semua orang bersorak, akhirnya Naruto dan Itachi juga yang lainnya lagi-lagi melindungi mereka semua. Semua penduduk kini merasa tenang dan kembali ke rumah mereka masing-masing untuk beristirahat.

Sementara Kakashi dan Itachi berbincang banyak, bukannya mereka pulang untuk beristirahat. Tapi Itachi terlihat ingin membicarakan hal serius, itu juga membuat Kakashi tidak tenang jika harus langsung beristirahat.

"Jadi kau juga ingin melakukan perjalanan penebusan dosa seperti yang dilakukan Sasuke?"

Itachi mengangguk. "Iya, sebenarnya.. tapi aku tiba-tiba merasa ragu."

"Kenapa?"

"Karena aku merasa rumah ku ada disini, yang membuatku nyaman, yang selalu bersama ku, yang selalu ada untuk ku..."

"Sakura?"

"Aku tidak bisa mengelak. Tapi aku tetap ingin berkelana untuk melihat sisi lain dunia ini, ada banyak hal yang tidak ku ketahui. Aku selalu mencintai desa ini, tapi karena itu mungkin aku melakukan kesalahan.. aku ingin tahu apa yang lebih baik untuk mencintai desa tanpa melukai yang lainnya. Tapi.. dia ada disini, yang menerangi jalan ku yang gelap. Aku memikirkannya cukup lama dan ku rasa hanya ini yang terlintas, bolehkah aku membawanya bersama ku?"

Kakashi terdiam cukup lama mendengar ucapan Itachi, Sasuke telah pergi dan Sakura juga akan pergi, sisa Naruto muridnya disini. Haruskah mereka semua terpisah-pisah seperti ini, Kakashi selalu merasa jika ini memang takdir untuk tim mereka.

Walaupun tidak ada lagi yang namanya tim antara guru dan murid, mereka sudah menjadi jounin yang setara. Namun berat rasanya untuk melihat semua muridnya berpisah seperti ini, walaupun mungkin ini lebih baik.

"Aku tahu ini sulit diputuskan, apalagi salah satu murid mu telah pergi entah kapan dia akan kembali dan aku malah ingin membawa murid mu yang lain pergi bersama ku, mungkin hanya satu murid mu disini, tapi.. aku mungkin akan masuk ke dalam kegelapan lagi jika tidak bersamanya..."

Kakashi menghela nafas. "Aku tidak akan mengambil keputusan, walaupun ini lebih berat dari yang ku duga, tapi keputusan ada ditangan Sakura."

Kini giliran Itachi yang terdiam cukup lama, Sakura yang memutuskan semuanya. Itachi kembali teringat jika Sakura lebih mengagumi Sasuke daripada dirinya, Sasuke memang lebih tampan dari dia.

Itu membuat Itachi frustasi, dengan Sasuke saja Sakura tidak ikut, apalagi dengannya. Sasuke selalu bertemu dengan Sakura lebih banyak, mungkin, dan sepertinya mereka memiliki perasaan yang sama

Padahal ia lebih dewasa dari mereka, ia mungkin terlihat tidak peduli dengan perasaan kedua orang itu. Itachi seharusnya sadar diri akan hal itu, dia hanya sosok yang bersama Sakura di dalam sebuah ruang yang tak diketahui orang lain.

Hanya duduk bersama beberapa kali di satu ruang bukan berarti mereka memiliki perasaan berbeda dengan yang lain, bukan berarti mereka lebih dekat dari yang lainnya. Mereka tidak lebih dari itu, tidak ada yang berbeda dari mereka sejak Itachi pergi meninggalkan desa.

Itachi memasuki mansion Uchiha yang sudah terbengkalai, namun ada satu rumah yang masih berdiri dengan bagus. Setelah berpisah dengan Kakashi, ia ingat pria itu bicara tentang rumahnya yang selalu dibersihkan oleh Naruto dan Sakura.

Bahkan halamannya lebih baik, hanya rumahnya satu-satunya yang tersisa disana. Kakashi tidak mengorek apapun di dalam mansion itu selain menyingkirkan semua rumah selain rumahnya, karena Kakashi yakin jika suatu hari nanti akan banyak anggota klan Uchiha disana.

Itachi berjalan melewati tiap ruang di rumah itu, hingga langkahnya terhenti di depan pintu kamar kepala keluarga dan istrinya yang telah tiada. Tubuh Itachi bergetar, banyak kenangan yang muncul saat tangannya perlahan membuka pintu kamar itu.

Dadanya terasa sesak melihat isi kamarnya, Itachi berjalan masuk kesana dengan langkah pelan. Ia melihat bingkai foto, foto keluarganya, disana terlihat gambar dirinya di garis benda tajam, ada begitu banyak goresan disana dan juga lingkaran merah di bagian wajahnya.

Itachi tersenyum, ia tahu itu ulah Sasuke. Ia telah membuat Sasuke begitu membencinya, namun sekarang mereka telah berdamai, Sasuke memaafkannya dengan kebencian yang begitu besar, bahkan dengan kesalahan Itachi yang begitu besar.

"Ibu.. ayah..."

.


.

.


Bersambung...

Endless Love {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang