Gloria high school
SMA Gloria sekolah terfavorit pada saat ini, sekolah yang mungkin menjadi saksi bisu kedua remaja yang mencintai seorang gadis yang sama.
Gadis itu luluh pada salah satu pria yang menyukainya, Kalandra Dipta Arjuna dia merupakan salah satu siswa prestasi di SMA Gloria.
Sedangkan pria yang satunya hanya dapat mencintai gadis itu secara diam-diam selama 6 tahun saat awal bertemu di SMP,Dia Zergan Arkatama Chandra yang dikenal sebagai primadona Gloria.
Atlanna Arsila Kejora , dia hanya seorang siswi biasa yang cukup di kenal Karena kepribadiannya yang terbilang sangat ramah.
Ting...Ting...Ting...
Pagi itu Lonceng berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai beberapa menit lagi.Tetapi pada hari ini mereka melaksanakan ujian ke naikan kelas dan kelulusan untuk siswa-siswi kelas 12.
" Lanna "
Gadis itu menoleh ke sumber suara yang memanggilnya di lorong sekolah,
Iya tersenyum begitu melihat seseorang yang memanggil namanya." Semangat ujiannya pacar aku " ucap pria itu Kalandra, menghampiri Lanna sembari melontarkan senyuman manis pada Lanna.
" Kamu juga semangat ujiannya walaupun udah pinter "Ujar Lanna.
Kalandra hanya mengangguk sembari mengelus rambut Lanna•••
12 IPS 1 tempat dimana seorang Zergan berada sekarang, sorotan matanya yang dingin itu menatap nanar kearah jendela dengan posisi kakinya yang menaiki meja. Suasana kelas yang tadinya hening bagi Zergan kini mulai terdengar samar-samar suara teman-temannya yang akan memasuki kelas.
Melihat itu Zergan langsung menurunkan kakinya dari meja dan beralih menatap seorang gadis yang memasuki kelas bersama dengan yang lainnya.
Sorot mata mereka saling bertemu saat gadis itu tiba di bangkunya yang berada tepat di samping Zergan, sebuah senyuman gadis itu lontarkan pada Zergan yang terlihat dari raut wajahnya sedikit berbeda.
" Lo sakit gan? "Tanya gadis itu, Zergan hanya mengulum senyum sembari menggelengkan kepalanya dengan sorot matanya yang terus menatap sosok Lanna.
" Yakin gapapa?,kayak ada yang beda dari lo gan. "
" Gak kenapa-kenapa gua, gua mangkin ganteng kan? "
" Hiya deh terserah " kesal Lanna Membenarkan posisi duduknya menghadap ke depan.
Zergan tersenyum kecil melihat Lanna yang tampak kesal, namun hal itu terlihat lucu bagi dirinya.
•••
Bel jam istirahat tiba Lanna berjalan di koridor sekolah menunju Kantin bersama kedua temannya.
" Liat deh perasaan tadi di kelas si Zergan kek kagak ada semangat hidupnya, sekarang dia malah semangat bener main basket. "Ujar ratna
" Gak heran dia kan hobi banget main basket "saut Rara
" Aku Kira dia tadi sakit "ucap Lanna
" Perduli ni? "
" Emang salah kalau aku perduli? "
" Enggak sih nggak salah kalau memang Lo punya rasa perduli sama orang lain tapi kalau untuk peduli sama si Zergan gue rasa jangan sering-sering deh soalnya kan ada hati juga yang harus lo jaga Lanna." Ujar rara
" Iya aku tau kok "
" Udah udah ya mendingan sekarang kita ke kantin udah laper nih "
" Ya udah ayo"
" Lanna! "
Lanna menoleh saat seseorang memanggil namanya." Makan bareng "ucap kalandra menghampiri Lanna.
" Tapi ak- "
" Nggak papa Lanna Lo bareng aja sama kalandra kita bisa makan berdua "sarkas Ratna seolah dia paham situasi saat ini.
" Kita Luan ya bay "ucap Ratna pergi sambil menarik Rara ke kantin.
" Jadi? " Ucapkan Andra mengulurkan telapak tangannya
" Ayo "Lanna tersenyum sembari menggenggam uluran tangan kalandra.
Keduanya tiba di kantin sembari menikmati makanan yang telah mereka pesan di sela-sela perbincangan mereka Kalandra berhenti mengunyah makanannya, sakit kepala yang bener bener terasa menyiksa itu membuat kalandra meringis namun iya mencoba menahannya.
" dra kamu kenapa? "
Kalandra membuang muka lalu menatap Lanna tersenyum " gak papa "
" sialan kenapa harus di hadapan Lanna " ucap kalandra membatin memaki dirinya sendiri" aku toilet dulu ya, tunggu aku disini."
Lanna tersenyum sembari mengangguk, tak pernah Lanna sadari jika ada satu hal yang tidak dia ketahui sama sekali dari kekasihnya itu.
~
'TBC'
~Give appreciation for this chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatukrama[On Going ]
Teen Fiction" mustahil untuk mendapatkan cinta dari seseorang yang tidak mencintai kita, tapi semua bisa saja terjadi jika semesta berpihak pada takdirnya "