Cookies cafe'
Cookies cafe, Lanna memberi nama pada toko cookies kecilnya yang terlihat simpel dan elegan itu. Lanna membuat cookies dengan bahan yang Sama hanya berbeda toping- toping yang menghiasi cookies versi dirinya. Selain cookies Lanna juga menyediakan beberapa minuman yang cocok untuk mendampingi konsumsi cookies nya.
Sudah sebulan Lanna membuka usahanya yang sekarang cukup laris di kalangan pelajar yang sering singgah berkumpul di tokonya.
Minggu sore hari ini Lanna beraktivitas bersih-bersih tokonya seorang diri sebelum tutup toko, hari ini tak seramai biasnya tapi Lanna mensyukuri hal itu.
Clekk..
Lanna menoleh kearah pintu saat terdengar suara pintu toko yang terbuka pertanda ada pelanggan yang datang
" Selamat datang di- " Lanna tertegun melihat seseorang yang memasuki tokonya.
" Saya mau pesan mbak " ucap pria itu berjalan mendekati Lanna lalu mendekat kan wajahnya pada wajah Lanna hingga hidung keduanya bersentuhan.
Lanna tersenyum sumringah
" Maaf ya mas, saya udah mau tutup" ucap nya mengulum senyuman." Oh gitu ya mbak, tapi saya kesini mau pesan mbak nya bukan menu nya " ucap Kalandra menatap lekat Lanna sembari mencubit gemas pipinya.
" Tiba-tiba datang emang udah gak sibuk lagi? " Cetus lanna saat kedua tangan kalandra menggantung di bahunya.
" Masi sibuk, tapi kali ini aku super duper kangen kamu. Kamu gak kangen aku ya? "
Lanna mengkerut kan keningnya
" Justru aku paling kangen kamu tahu, bahkan aku mikir ada yang baru di hati kamu. " Ucap nya cemberut." Gak lah, gak ada yang bisa gantiin kamu " ucap Kalandra memeluk Lanna erat."
" Janji "
" Iya sayang "
••
" Coba deh " ucap Lanna meletakkan beberapa cookies di hadapan Kalandra.
Kalandra memakan cookies itu sembari terus melihat ekspresi wajah Lanna yang terlihat penasaran dengan jawaban yang akan dia berikan.
" Emm, boleh juga. Ini enak "
" Udah aku duga kamu pasti suka " ucap lanna tersenyum.
" Mau gak "
" Aku udah bosan, buat kamu aja "
Kalandra terlihat benar-benar menikmati cookies tanpa membuka pembicaraan pada lanna. Lanna yang melihat itu tersenyum kecil, Sampai dia sadar ada yang sedikit berbeda dari kekasihnya.
" Sayang kok aku rasa kamu mangkin kurusan ya, beberapa hari gak jumpa kamu diet apa gimana? "
Kalandra diam sambil menelan pelan cookies yang sedang iya kunyah.
" Emang iya, mungkin efek aku sibuk buat kuliah jadi gak teratur makan nya " tutur Kalandra
" Apa iya, ya udah kalo gitu kamu harus makan banyak sekarang. Mau aku buatin apa? "
Kalandra tersenyum " apa aja deh "
" Oke kamu tunggu di sini aku liat dulu isi kulkas toko ini " ucap Lanna lalu berlari pelan menuju dapur dimana iya membuat roti.
Kalandra tersenyum kecil " maaf sayang, belum saatnya aku cerita" ucap Kalandra membatin
Selang beberapa menit Lanna datang membawa sepiring spaghetti yang siap disajikan untuk Kalandra.
" Tada! Spesial untuk my love " ucap Lanna.
" Wah kayaknya enak banget ini, aku coba ya " ucap Kalandra excited saat makan yang disiapkan Lanna tiba.
Lanna mengangguk tersenyum, kalandra membulat kan matanya saat satu suapan spaghetti masuk kedalam mulutnya.
" Sayang kamu ini chef ya?, enak Lo "
" Iya aku sebenarnya chef khusus buat kamu seorang " gombal Lanna.
Kalandra tertawa " gigit kamu boleh gak si, games aku tuh "
" Enak aja, entar yang modelnya kaya aku gak ada lagi. Udah habis kamu makan."
Kalandra mengkerut kan keningnya
" Iya juga ya, ya udah aku peluk aja sini"
Ucap nya sembari membuka lembar kedua tangan nya.Melihat itu Lanna tersenyum lebar lalu melompat ke pelukan Kalandra yang begitu erat memeluk dirinya. Sedangkan Kalandra mencoba menahan bendungan air matanya yang hendak mengalir sambil memeluk erat Lanna.
" I love you Lanna " lirih Kalandra dalam pelukan hangat itu.
" I love you more" balas Lanna tersenyum dalam pelukan Kalandra.
'Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatukrama[On Going ]
Teen Fiction" mustahil untuk mendapatkan cinta dari seseorang yang tidak mencintai kita, tapi semua bisa saja terjadi jika semesta berpihak pada takdirnya "