Bab - 14

204 17 0
                                    

sebelumnya....

bel berbunyi, seok berdiri untuk mengambil makanan pesanan mereka...
namun...
----------------------------------------------------------------

"seok-ah mau kubantu?!" -levi
"tak usah hyung" -seok
"oke, kalau butuh bantuan panggil saja aku" -levi
"iyaa hyung" -seok

"sebentar" seok membukakan pintunya.
'clek' ..... lalu.....

'jleb'

"uhk?!!" .... "brengsek!!"....
"seok-ah??" -levi

'DUAK' suara pukulan yang sangat keras, park hyungseok memukul orang yang berdiri didepannya itu....
semua mata tertuju kepadanya dengan terkejut, disaat yang lain bingung dengan apa yang terjadi...
Jeremy yang mulanya cuma diam, sekarang berdiri dan berjalan menuju pria yang tersungkur setelah dipukul oleh seok...

Jeremy dengan santainya mengangkat pria itu dengan satu tangannya...

'Pak..buk...bak' (bayangin aja sendiri😭)

ia memukuli pria itu berkali-kali dan memastikan bahwa pria itu memang sudah pingsan...

kemudian Killer yang sedari tadi memperhatikan pun mendekati seok...

"kheke, dasar bodohh" -killer
"cih" -seok
setelah mengatakan itu Killer mengangkat seok bak putri dan mendudukkannya di sofa terdekat...

seok kemudian membuka baju bagian atasnya....

"hyungseok?!!" semua orang terkejut sekaligus panik melihat ada darah yang mengalir dari perut seok, merekapun mencoba membantu menghentikan pendarahan yang dialami seok...

sedangkan para Numbers yang pertamanya sedikit terkejut menjadi tenang setelah melihat seok...

*aahh, ternyata seok tertusuk, tapi tusukannya tak dalam sama sekali... berarti orang tadi adalah pembunuh yang masih amatir* semua tatapan para numbers terlihat biasa saja saat melihat seok dalam keadaan berlumuran darah...

"apa-apaan kalian?!" tanya zin dengan nada yang marah
"ha?!" -numbers
"bagaimana bisa kalian bersikap tenang disaat ada seseorang yang tak dikenal yang menusuk park hyungseok??!!" marah zin

"ha'?... ya tentu saja karena ini adalah hal yang biasa bagi kami" jawab peony
"apa?!"
"ck, kau pikir pekerjaan yang kami kerjakan ini tak mempertaruhkan nyawa?..." ucap reonjun
"bukankah kemarin eunseon sudah menjelaskannya! apa kalian tak bisa mengingat hal kecil seperti itu?" balas deoksu
"...."
"sudahlah, toh tusukannya tak dalam... dia hanyalah amatir, dia pasti tak punya pengalaman membunuh sebelumnya... tangannya gemetar saat menusukkan pisau padaku" jelas seok
"yap, kami tau itu" ucap eunseon

'srett'
"apa kau ingin menginterogasinya?" tanya Jeremy

entah kenapa semua orang terkejut, termasuk para numbers kecuali seok... bukan karena pembunuh itu babak belur, namun dengan Jeremy karena dia berbicara... selama ini dia tinggal disini dia tak pernah bicara sekalipun, bahkan para numbers pun juga terkejut karena Jeremy memang jarang sekali berbicara...

entah kenapa pula para aliansi (zin, vasco, hyunseong, hobin) dan janghyun melirik ke arah Jay...
*apakah suatu hari Jay juga akan bicara?*
itulah yang merekalah pikiran...

"iya, taruh saja diruang bawah tanah... nanti aku akan kesana" jawab seok kepada Jeremy
"baiklah" Jeremy kemudian menyeret pria yang pingsan itu menuju ke ruang bawah tanah.

"apakah situasi ini sudah sering terjadi?" tanya DG dan jonggun bersamaan. setelahnya mereka saling tatap menatap dengan ekspresi malas...

"yahh, bisa dikatakan ini sering terjadi, namun juga jarang terjadi..." ucap Levi
"apa maksud nya?" tanya yoojin
"saat dirumah ini, kejadian seperti ini memang jarang... tapi kalau sudah berada di luar wilayah, kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi bahkan sampai muak" jelas eunseon

setelahnya ruangan itu menjadi hening, semuanya hanya diam ditempat sambil fokus melihat Killer membalut luka seok dengan perban...

'ding dong' tiba-tiba bel berbunyi

"haa, kali ini apa lagi?!" ucap hobin
"biar aku saja" ucap hyunseong
"oke, berhati-hati lah" ucap jang hyun
"aku tau" jawab hyunseong

"hmm, sepertinya itu kurir yang asli?!" ucap peony
"yap, sepertinya itu memang yang asli" tambah deoksu

'clek'

"permisi saya mau mengantar makanan" ucapnya
"oh, ah iya... tunggu akan ku ambilkan uangnya-"
"ah anda tidak perlu membayar, uangnya sudah ditranfer tadi"
"ha? oh baiklah" hyunseong mengambil makanan itu dengan sedikit ragu-ragu
"semoga anda menikmati makanannya"
"iya" setelahnya hyunseong menutup pintu lalu berjalan menuju yang lain...

"hey, park hyungseok..." -hyunseong
"emh?" -seok
"apa kau yang sudah membayar uang makanan ini?" tanya Hyunseong
"iya, kenapa?" tanya balik seok
"ah, tidak, tidak ada"

"kau sudah membayarnya?!" tanya levi
" hahh iyaa hyungg "
"kau pakai uangmu sendiri?"
"hm? tentu saja"
"kenapa?, kalau kau bulang pada hyung nanti hyung yang akan membayarnya"
"sudahlah hyung, tak masalah"

"emh, Hyunseong... bawa kemari semua makanannya" Hyunseong menuruti perkataan seok... setelah perbannya selasai, seok membuka semua makanan dan minuman itu... lalu dia mencicipi nya...

"??... apa yang sedang kau lakukan?" tanya yohan
"aku hanya mencicipi makana  dan minuman kalian, Jaga-jaga ada racun didalamnya" ucap seok santai sambil mencicipi makanannya
"HAH???..."... "Racunn?!?!"...
" iyaa" jawab seok

"tunggu kalau begitu seharusnya kau juga tidak makan makanan itu" tangan seok yang akan melahap makanan dihentikan oleh jang hyun
"tidak apa, aku kebal racun" jawab seok
"walaupun kau kebal-" ucap seonggun
"seharusnya kau tidak mencicipi makanan itu bila kau yakin jika didalamnya ada racun hyungseok-ah" ucap gimyung
"seok apa kau ingin cepat mati?!" tanya jonggun

seok menatap mereka yang menghawatirkan nya dengan tatapan tidak nyaman... karena selama ini dia selalu berada dalam tempat dimana ia diharuskan untuk meminum racun dan membuat dirinya kebal terhadap racun.

"hoi... apa ini juga hal yang biasa untuk membiarkan seok mencicipi makanan yang kemungkinan ada racunnya? hah??" tanya zin
para numbers menatap...
"yah, ini juga hal yang biasa..." ucap levi
"apa?!, dasar gila!" geram zin
"kami semua punya kekebalan terhadap racun, namun seok sendiri adalah yang paling kebal diantara kami setelah hyungjin... karna itu jika tidak ada hyungjin maka dialah yang selalu mencoba makanan dan minuman yang akan dimasak ataupun dimakan oleh kami, untuk memastikan bila tidak ada racun yang ada" jelas eunseon

"apaa?!?....
itu artinya kalian akan menumbalkan seok?!??...."

.
.
.
.

BERSAMBUNG...

MYahoooo....
jumpe lagi dengan saya Monolie😭😘

ya gitulah pokoknya...
terimakasih sudah menunggu cerita saya
nantikan kelanjutannyaa...
jangan lupa vote dan komen muach😘...

bye 👋👋

lookism word (hyungseok harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang