bab - 15

177 13 3
                                    

sebelumnya...

"apaa?!?....
itu artinya kalian akan menumbalkan seok?!??...."
.

...............................................................................

"apa kalian gila?!, jadi selama ini kalian membuat seok memakan makanan yang mungkin ada racunnya?" geram zin.

"mau bagaimana lagi" ucap eunseng
"kekebalan seok terhadap racun adalah yang paling tinggi diantara kami" tambah Levi

"tapi walaupun begitu-"
"tidak ada kata walaupun..."
semua mata langsung tertuju pada sumber suara, park hyungseok. seok berdiri lalu kembali duduk ke sofa.

"apa maksudmu seok?" tanya DG
"ini perintah... apapun yang terjadi dan resikonya, jika ini perintah maka akan ku lakukan" timpal seok

"hah?!, yang benar saja seok?! hanya karena perintah kau membahayakan hidupmu sendiri?!" geram jang hyun
"memangnya ini perintah siapa hah?!!" marah hobin
"hyungjin"
"apa!-"
"dia lah yang memerintah kan hal ini pada seok" ucap Levi

"apa??. bukankah dia sangat menyayangi seok?! lalu kenapa dia menyuruh seok melakukan hal seperti ini?!!" tanya Yoojin.

"ini juga termasuk bagian dari latihan" ucap deoksu
"kami semua kebal terhadap racun, tapi hanya racun yang biasa dari level rendah sampai minus menengah" ucap peony.

"khekhe, tapi seok berbeda. racun adalah makanan sehari-hari nya saat di 'ruangan' bahkan sampai sekarang dia masih mengonsumsi racun" tambah Killer.

semua mata tertuju pada seok, seok hanya diam tanpa menyangkal apa yang numbers katakan.

"seok, mengonsumsi racun dari menengah sampai atas. seok memastikan bahwa makanan kami ini aman karena semua racun yang datang kesini biasanya adalah level menengah ataupun yang lebih tinggi" ucap Levi.

"tunggu bukannya kalau begitu, kalian..." ucap yoojin.
"benar, jika kami makan seenaknya tanpa seok memastikan ada racun atau tidak, mungkin kita akan mati. karena racun itu bukanlah racun yang datang dari alam atau hewan, melainkan Racun buatan manusia."

"ti-tidak mungkin... mereka bisa menciptakan racun?" tanya zin.
"benar... tanpa campur tangan alam dan hewan. mereka membuat racun murni dari bahan-bahan alkimia, dan hal ini lebih berbahaya dari pada racun alam dan hewan" ucap Levi.

"tapi, tetap saja. kenapa kalian tidak memastikan racunnya menggunakan alat-alat alkimia atau apalah itu juga?, kenapa kalian harus menumbalkan seok?" ucap Vasko geram.

"apa yang dikatakan tabasco ini benar, kenapa kalian tidak menggunakan alat-alat seperti itu?" tanya gimyung.
"ta-tabasco??!!"

"kami dulu pernah menggunakan alat-alat seperti itu, yahh, walaupun pada akhirnya kami jadi tidak bisa makan selama beberapa hari?" jawab Levi.
"memang apa yang terjadi?" tanya Hyunseong.

"khekhe, alat-alat itu memang merespon adanya racun. tapi beberapa saat kemudian racunnya seperti mengamuk, semua makanan yang ada di sekitarnya ikut membusuk lalu bau dari makanan itu pun mengandung racun...
khekhe, waktu itu kami terpaksa mengungsi dari markas ketempat lain dan kemudian meledakkan markas kami... khekhekhekhe saat mengingatnya lagi itu benar-benar hal yang lucu, bukan begitu deoksu?? khekhe" ucap killer.

"it-itu... itu karena bau racunnya sangat menjijikkan sampai membuatku muntah, ba-bahkan peony pun waktu itu juga muntah" deoksu menunjuk ke arah peony.

"a-apaaa? kenapa kau menyeretku... tapi setelah diingat lagi, aku masih merasa bau racunnya waktu itu..." ucap peony.
"kau benar" setuju deoksu.

"memikirkannya saja mudah membuatku, eup... uwekkk" deoksu dan peony (mereka tidak muntah,hanya ya begitu la)

"sudahlah dari pada bicara terus lebih baik kalian makan" ucap seok.
"baiklah" akhirnya semua makan
"eh tapi Omong-omong seokiee..."
"emh?"

"apakah 'mereka berdua' belum ada kabar?" tanya levi.
"belum" jawab seok.
"'mereka berdua' itu, apakah hyungjin dan Rey atau apalah itu?" tanya jonggun.
"iya"
"memangnya mereka pergi kemana?" tanya junggo.

"hanya 'misi sederhana'" balas seok.
"heee sederhana ya?, dulu aku pernah dapat misi 'sederhana' ini..." ucap levi.
"lalu, kau dapat misi apa?" tanya Hyunseong.
"misinya adalah... aku harus menangkap buaya" -Levi
"Ha?..?.?.?... buaya????"

"yap benar sekali, buaya yang ada di rawa-rawa, buaya itu sudah pernah makan anak kecil berumur 5 tahun 2 kali. 1 orang dewasa dan banyak ternak maka dari itu aku diberikan misi 'sederhana' ini tanpa alat bantu apapun dan tanpa bantuan orang lain, hanya aku sendiri saja" jawab levi.

sambil tersenyum agak canggung.
yang lainnya hanya menatap dengan agak tercengang.

"kita semua pernah dapat misi yang 'sederhana' ini... memang kalian dapat misi yang seperti apa?" tanya levi pada anggota numbers yang lainnya.

"menangkap orang-orang yang berjualan organ tubuh ilegal" jawab deoksu.

"mengambil paket senjata yang dijatuhkan digunung Everest" jawab eunseon.

"menangkap segerombolan ikan piranha hidup-hidup, tanpa pelindung apapun" jawab poeny.

"membunuh salah satu mafia terkenal yang ada di rusia" jawab killer.

"menangkap badak bercula satu yang lepas dari kebun binatang, tidak jinak, dan tanpa pelindung, hanya bermodalkan tali saja" jawab haksen.

"menangkap sepasang black Panther" jawab Jeremy.
"menangkap black Mamba" jawab roejun.
"mengambil lava dari gunung yang baru meletus" jawab carl.

"haahh... itu adalah masa-masa yang melelahkan" para numbers saling melihat satu sama lain kemudian mereka mengeluh bersama dengan ekspresi sedih.

"pftt, emph- ahahahaha ah haha maaf maaf... tapi sepertinya kita semua memang mendapat misi yang 'sederhana' ini tp malah lebih dari sekedar berbahaya ya?! ahahaha" seok tertawa disaat semua numbers memberitahu tentang misi 'sederhana' mereka.

disaat seok tertawa, semua orang terkejut... tentu saja seok tersenyum adalah sesuatu yang sudah patut disyukuri. dan sekarang seok malah tertawa dengan lepas, semua orang yang melihat tentunya terkejut sekaligus ikut senang melihat hal itu.

"kalau begitu, kau dapat misi yang seperti apa seok?" tanya yohan

"ahh, aku.....
..... rahasia :') " seok menjawab yohan dengan senyuman yang sumringah.

'jlebb'
*anjirrr, cantek banget* itulah yang dipikirkan semua orang
(yng bener aja, cantek gk tuh seok)

"ekem..." levi berdehem kepada semua orang yang membatu.

kemudian hari-hari mereka berjalan seperti biasa... lalu setelah sekian lama, akhirnya mereka lanjut sekolah lagi.
(bjir, bolos berapa lama kalian😭)
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
.
.
.
.
.
ekhem,,, eheheh;;;;😭
maaf bgt aing ngilang lagi, kehidupan aing sangat tidak baik akhir-akhir ini, apa lagi ngurus adek lagi ppdb 😞, ortu aing kgk ada yg ngurus adek gw soalnya😭 mknya aing yg ngurus😞😭😭....
btw aing anak ke-2😁 dari 4 sodara, kakak gw lagi kerja, ngekos, beda kota. mknya adek-adek, aing yng urus.
kita tinggal di rumh bibi ku si, kgk sm ortu😁...
udh lh bjir, malah curhat. maapkan aing😭🙏🙏😞
ini cerita ttp bkln aing lanjutin, tp yh sesuai situasi dan kondisi yhh, tdk bisa rutin meng update🙏🙏🙏🙏🙏
aing sekali lagi minta maaf yh... 😭🙏🙏🙏🙏🙏see you...lop you😘

lookism word (hyungseok harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang