Mimpi buruk selalu datang di waktu yang tepat. Ketika seseorang tengah mendapatkan senyumannya setelah sekian lama, atau ketika hatinya membuncah karena harapan yang telah lama dinanti akhirnya terpenuhi.
Dua kata itu telah lama menghantui kepala.
Mirip seperti parasit. Yang datang hanya untuk menempel, sebelum kemudian mulai menggerogot, meraup semua hal milik sang inang, lalu beranjak pergi meninggalkan inang dengan luka menganga yang terlalu sulit untuk disembuhkan meski telah mencari cara sebanyak apapun itu.
Ada beberapa hal yang muncul dalam benak Kim Soohyun. Perihal makna esensi dari kehidupan, pun bagaimana cara menikmati hidup dengan baik. Lelaki itu tak kunjung menemukan jawabannya. Hingga ia merasa bahwa saat ini adalah waktunya untuk menyerah.
Pandangannya teralih, menatap satu kubangan air yang terbentuk secara alami. Alami dalam konteks yang tak baik, sejujurnya. Seolah, kubangan air itu adalah berkat yang meringankan sedikit beban dan masalah di tengah bencana mengerikan saat ini. Kubangan air itu anugerah di tengah dunia yang terasa seperti neraka.
Musim gugur telah usai. Salju pertama mulai menampakkan diri. Akan tetapi hanya sebatas itu saja. Sisanya, hanya aroma kematian yang dapat tercium dengan jelas. Orang-orang bisa mati karena kedinginan, atau mati karena berebut makanan yang semakin terbatas, atau bisa jadi mereka mati karena memang sudah saatnya mati.
Orang tuaku tewas karena insiden itu!
Anakku, saudaraku, teman-temanku... Semuanya pergi meninggalkanku sendirian di dunia yang mengerikan ini!
Kadang-kadang, ada orang yang lebih menginginkan kematian daripada kematian itu sendiri.
Karena kematian itu menakutkan. Akan tetapi, kehidupan adalah definisi dari mengerikan.
...
...
...
Halo!
Selamat datang di dunia dimana kematian sama berharganya dengan kehidupan.
Kali ini, pembangkit imajinasiku adalah Kim Soohyun.
Cowok yang satu ini berhasil menggaet hatiku yang sedang dalam fase gak mood ngapa-ngapain.
So, enjoy the story!
~pikaboo
KAMU SEDANG MEMBACA
WIS(H)OPE
FanfictionManusia punya kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Mereka tetap bertahan bahkan ketika bencana kepunahan massal terjadi. Semua itu memiliki alasan. Satu, karena manusia menyimpan harapan. Dua, karena manusia memiliki harapan. (Kim Soohyun x Kim Jiw...
