M Riddle

1.1K 58 5
                                    

Pov: The dream girl

Mattheo dan draco berjalan beriringan menuju kelas Ramuan, seharusnya kelas Ramuan dimulai 20 menit lagi, tapi mattheo dan draco adalah anak rajin dan pintar(tapi boong) jadi mereka harus disiplin datang lebih awal.

Draco menghela nafas sambil melihat kearah sepupu nya, laki-laki berambut pirang platina itu kemudian mengalihkan pandangan ke arah mattheo.

"Theo, apa kau punya gadis impian?" Pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut draco, jujur saja draco juga tidak tau kenapa ia menanyakan itu.

Mattheo kemudian mengalihkan pandangan nya juga kearah draco. "Gadis impian?, aku tidak punya." Mattheo kemudian diam sebentar, dan setelah nya ia menyeringai, "kurasa ada, kau pasti tau siapa" ungkap mattheo sambil tetap menunjukkan smirk nya.

Draco kemudian menatap datar mattheo, "kau pikir aku peramal!, mana aku tahu, kau bahkan tidak pernah dekat dengan seorang gadis" lontar draco dengan kesal. Mattheo kemudian tertawa.

"Apa aku perlu memberi kan clue?" Ucap mattheo dengan nada bergurau, draco hanya memutar mata nya, dan dengan cepat berjalan mendahuluinya. Mattheo kemudian mengejar nya. Ia kemudian tidak sengaja menabrak bahu seorang gadis. Gadis itu mengaduh kesakitan

Mattheo mengalihkan pandangan ke gadis itu, gadis bersurai h/c yg rambut nya dikepang berantakan. Mattheo kemudian sadar siapa yg ia tabrak. Laki laki kemudian menyeringai.

"Selamat siang, Y/n" ucap nya menggoda, Y/n kemudian mengadah kan kepala nya dan menatap mattheo dengan kesal, y/n mengumpat kesal, kenapa harus mattheo?

Y/n sedikit membenci mattheo, ia adalah orang yg sering mengganggu y/n tanpa alasan. Y/n Sama sekali tidak mengerti mengapa mattheo menganggu nya. Y/n tidak memiliki kekurangan, ia termasuk jajaran siswi cantik di Hogwarts, seorang Slytherin, pintar, pureblood. Kekurangan apa lagi yg dimiliki Y/n?

Mattheo kemudian berteriak memanggil draco, draco yang merasa terpanggil memutar kepala nya kebelakang. Mattheo tersenyum dan berteriak lagi, ia tiba-tiba merangkul Y/n. "This is the girl of my dreams, mate!" Ujar mattheo, Y/n hanya ternganga mendengar nya.

Draco kemudian tersenyum miring, "ingin Habis kan waktu dengan gadis impian mu?, aku bisa memberitahu Snape bahwa kau izin" kata draco, ia kemudian menatap Y/n yg bengong. Mattheo yg mendengar itu sangat senang, kapan lagi kan bolos pelajaran Snape, dan berkencan dengan seorang gadis yg sering kau ganggu karena kau tertarik dengan nya.

"Baiklah kuterima" mattheo pun berputar kebelakang sambil menarik tangan Y/n.

"Hey!, hey Riddle!, kau seperti orang gila!, apa ibu mu memukul mu dengan panci hingga sikap mu seperti ini!" Omel gadis itu dengan nada kesal, ia berusaha melepaskan genggaman tangan mattheo, bukan nya melepaskan nya mattheo justru menguatkan pegangan hingga urat tangan nya terlihat.

"Aduh.."

Rintih kesakitan gadis itu, mattheo kemudian menyeringai "hmm..ibu ku tak pernah memukul ku dengan panci, ia saja sedang makan siang dengan Dementor di azkaban" ucap mattheo kemudian tertawa.

"Kau gila, Riddle" ujar y/n sedikit muak, mattheo tidak memperdulikan perkataan Y/n, dan terus berjalan

"Hogsmeade, love?" Kata mattheo sambil tersenyum, Y/n baru saja ingin mengatakan sesuatu, sebelum tiba tiba, Y/n dan mattheo tiba di depan kedai three broomstick. Gadis itu kemudian ternganga lagi.

"Tunggu?, kau menggunakan sihir hi-" mattheo langsung menutup mulut Y/n dengan tangan nya.

"Shtt, jangan keras², iya aku mengunakan nya, jangan merasa heran kau tahu siapa ayah ku kan?" Y/n hanya diam mendengar penuturan mattheo.

Mattheo kemudian menarik tangan Y/n masuk ke dalam three broomstick, ia kemudian memesan dua butterbeer. Y/n dan mattheo duduk berhadapan, gadis itu mengacak rambut nya kasar. Ia Baru saja dipaksa berkencan dengan orang yg ia benci.

Mattheo menahan tangan Y/n agar tidak mengacak rambut nya lagi, "hey, santai, aku tahu kau membenciku, tapi setidaknya, berkencan lah dengan ku hari ini, kuharap kau bisa berubah pikiran tentang ku" ucap mattheo lembut.

Gadis itu malah makin ternganga, y/n merasa bahwa orang yg ada didepan nya bukanlah mattheo. Y/n menghela nafas, apa salah nya mencoba kan?

Satu jam, dua jam, tiga jam, dua penyihir itu, duduk di three broomstick dan berkeliling hogsmeade. Hari sudah mulai gelap.

Mattheo dan Y/n sudah mulai sedikit berdamai, dan tampak nya juga si gadis sudah mulai tertarik dengan mattheo, maksud nya mattheo yg lembut ini, bukan mattheo si troublemaker.

Mattheo kemudian menggenggam tangan Y/n dan kemudian, mereka berdua sampai dilorong Hogwarts yg sepi, tampak nya semua siswa sedang berada di great hall.

Mattheo kemudian, menatap Y/n dengan mata penuh harap. "Kau...mau jadi...pacar ku?...Y/n?" Ucap Theo pelan.

Y/n ingin menolaknya secara halus, tapi tatapan mata penuh harap itu terus menatap nya dan mengharuskan Y/n mengatakan "ya".

Mattheo menyeringai senang, ia kemudian mendorong Y/n Kedinding dan mengunci nya.

"My acting is good, right darling?" Ucap nya menggoda "sekarang kau adalah milikku, dan hanya aku yg berhak memiliki mu, uhmm..ya maaf soal akting ku yg terlalu bagus, kau suka laki laki greenflag, tapi sayang aku seorang redflag" ungkap nya senang

"Redflag tetap lah redflag Y/n~"

Mattheo then started kissing Y/n and...

Ending nya pikirin sendiri 🌚
______________________________________

jujur aja aku cuman gabut, dan jangan ngejudge aku, Aku tahu kok mattheo bukan karakter original nya JK Rowlings 🤧

Jangan lupa vote sama komen, dan juga mohon kritik dan saran. Nyaa



























































































To be continue....

Hogwarts Boys x Reader [oneshoot] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang