Chapter 4

1.9K 115 1
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Pond berbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamar nya ia teringat bagaimana wajah menggemaskan phuwin Saat mode bayi

"Kenapa gue jadi mikirin dia sih anjir? Masa iya gue suka?" tanya Pond pada dirinya sendiri

"Dah lah mending tidur, ntar besok telat lagi" akhirnya ia memutuskan untuk tidur karena tidak mau terlambat sekolah.

-

-

Kini semua siswa sedang memperhatikan guru menjelaskan, namun phuwin memilih untuk tidur karena semalam ia begadang menonton drakkr

"PHUWIN, YANG LAIN LAGI FOKUS BELAJAR KENAPA KAMU MALAH TIDUR?!" teriak pak gun karena melihat phuwin yang asik tertidur

"Coba jawab, banteng termasuk hewan ovipar, vivipar, atau ovovivipar" -pak gun

"MEGAWATI PAK" ucap phuwin lalu menutup mulut nya dengan kedua tangan nya

"Kenapa gue jawab megawati anjirrrr" batin phuwin

"PHUWIN KELUAR DARI KELAS INI!!" ucap pak gundan phuwin pun segera keluar karena ia juga malu, ditambah semua teman nya melihatnya sambil menahan tawa

"AHAHAHAH GOBLOK BANGET ANJIR" ucap Pond yang tak sengaja kelepasan tertawa

"POND! KAMU JUGA KELUAR!!" ucap pak gun sambil menunjuk pintu

"Pfttt" -joong menahan tawa nya

-

-

"Megawati pak, ahahaha" ucap Pond meledek phuwin yang sedang menahan malu

"diem lo!" -phuwin

"Eh ke perpustakaan aja yok, enak tuh ada ac nya" ajak Pond

"Apaan sih sok asik lu" -phuwin

"Yaudah kalo gak mau, BYE!" ucap Pond hendak meninggalkan phuwin

"Eh eh, i-iya deh gue ikut" kata phuwin sambil menahan tangan Pond

Pond melihat tangan nya yang di genggam oleh phuwin pun merasa jantung nya berdebar lebih cepat

"S-sorry" ucap phuwin melepaskan tangan Pond

Tanpa berpikir panjang Pond menggandeng tangan phuwin untuk menuju perpus

-

-

Mereka memilih untuk duduk di kursi paling pojok ajar bisa tiduran.

"Sini" -Pond menepuk paha nya mengisyaratkan phuwin untuk tidur di pangkuan nya

"Gamau" jawabannya sewot, tetapi Pond malah menarik phuwin membuat phuwin jatuh dan terduduk di pangkuan nya

Mereka saling bertatap bertatapan cukup lama, phuwin tersadar dan langsung bergeser duduk ke sebelah Pond

Lagi lagi Pond menarik phuwin untuk tidur dipangkuan nya.

"Udah tinggal tidur aja ribet lo" -Pond

"Kok lu maksa sih" jawab phuwin yang masih berbaring dengan kepala di paha Pond

"Sttt, gausah banyak omong" -Pond

Phuwin yang pasrah dan tidak mau berdebat pun menuruti Pond, dalam hitungan menit phuwin sudah benar benar terlelap.

Pond memandang kagum wajah phuwin sambil membenarkan rambut phuwin yang menutupi mata

"Lo indah banget phuwintang, gue akuin gue suka sama lo tapi gue takut kalo gue jujur malah buat lo ngejauhin gue... " ucap Pond pelan nyaris tak terdengar

Pond memfoto phuwin secara diam diam lalu menjadi foto itu sebagai lockscreen di hp nya

-

-

"Eh dunk Pond sama phuwin kemana ya?" tanya joong

"Kita sama sama dikelas bego!" -dunk

"Sama aja galak, pantes temenan" -joong

Joong dan dunk menyusuri sekolah untuk mencari keberadaan Pond dan phiwin, namun hasil nya nihil mereka tak kunjung menemukan kedua nya

"Kita belum ngecek 1 tempat lagi joong" -dunk

"Dimana?" tanya joong

"Di perpustakaan" ucap dunk yang di angguki joong, dan mereka bergegas mencari pondphuwin di perpustakaan

Dan benar saja mereka melihat Pond dan phuwin tertidur dengan Pond yang tidur bersandar di tembok sambil menutup muka nya dengan buku dan phuwin tidur di pangkuan Pond

"Sialan di cariin kesana kesini panas panas malah asik tidur disini" -joong

"Iya coo mana bucin banget lagi" kesal dunk

"Woy bangu gak lo" ucap joong membangunkan kedua nya, tetapi yang terbangun hanya Pond

"Sttt, berisik lo nanti phuwin bangun" -Pond

"Widihhh perhatian amat lo, punya hubungan apa?" tanya dunk

"Y-ya kasian aja" jawab pond panik

Joong dan dunk saling bertatapan seolah mereka sepemikiran

Akhirnya joong dan dunk memutuskan untuk pergi ke kantin karena lapar dan meninggalkan pondphuwin lagi

-

-

"Phu... Ayo bangun bentar lagi udah bel masuk loh" ucap pond membangunkan phuwin selembut mungkin

"Hnghhh gamau masih ngantuk~" rengek phuwin

Pond tak sengaja tangan nya bersentuhan dengan phuwin, ia bisa merasakan bahwa badan phuwin sangat panas

"Astaga lo demam? Udah ayo gue anter pulang aja, biar gue izinin" ucap pond panik.



𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

benci jadi cinta [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang