Chapter 18

1.2K 79 3
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Pagi hari yang sedikit mendung menciptakan suara petir menyambar membuat phuwin terbangun, phuwin yang sangat takut dengan suara petir pun memeluk pond erat, pond yang merasa pelukan itu semakin erat membuat nya ikut terbangun karena tidak bisa bernafas

"Gapapa sayang, ada aku disini semua akan baik baik saja, it's okay" ucap pond karena ia mengetahui bahwa istri kecil nya itu takut petir

"Hiks phu takut pond, mau ikut kamu kerja aja boleh tidaa" -phuwin

"Iyaiya, tapi phu harus janji yaa gaboleh nakal atau rewel, oke?" ucap pond, phuwin pun mengangguk patuh

-

-

Saat tiba di kantor hujan masih cukup deras, pond memayungi phuwin lebih banyak dari nya membuat sedikit bagian jas kantor nya basah, saat masuk semua orang membungkukkan badan nya untuk menyapa bos dan pria mungil di samping bos nya

Pondphuwin menaiki elevator untuk sampai ke ruangan pond, pada saat di dalam elevator ada beberapa karyawan juga dan pond tidak sengaja mendengar obrolan dua karyawan nya

"Aaaa itu istri nya pak pond gemes banget anjirr, gue uyel uyel pipi nya boleh gasihh"

"Ekhemm, saya juga tau, tapi untuk mainin pipi nya cuma saya seorang yang boleh" -pond

"Eh? I-iya pak saya juga bercanda kok hehe" jawabannya, pond hanya menggelengkan kepala dan tersenyum

Skipp

Mereka telah sampai di ruangan pond

"Nah, phu duduk di situ aja ya, atau mau di kamar aja?" -pond

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, phu duduk di situ aja ya, atau mau di kamar aja?" -pond

/ruangan pond ada kamar nya, karena untuk berjaga jika ia lembur dan tidak bisa pulang atau karena hal lain.

"Phu disini aja, mau liat pond kerja" -phuwin

Pond pun duduk di kursi nya dengan phuwin yang bermain handphone agar tidak terlalu bosan, namun lama kelamaan ia akhirnya bosan dan meminta izin pond untuk berkeliling di sekitar kantor untuk mencari udara segar

"Pond, aku mau keluar cari udara segar boleh ya? Gak jauh jauh kokk" -phuwin

"Aku suruh karyawan aku buat nemenin ya? Ntar kamu nyasar lagi" phuwin pun meng'iya'kan nya

Tak lama seseorang mengetuk pintu, ternyata orang itu adalah milk karyawan pond.

"Sini, kamu kan lagi gak ada kerjaan dan umur kamu gak jauh beda sama istri saya jadi biar lebih enak, tolong kamu temani dia jalan jalan keliling kantor ya" -pond

"Oh baik Pak, mari....? " -milk

"Panggil phuwin aja" -phuwin

"Gue bingung njir, mau manggil bu tapi di cowok mau manggil pak tapi dia istri pak pond, kan aneh ya, mau heran tapi gue juga gitu huftt" batin milk

*di taman dekat kantor

"Milk sini deh fotoin saya fi deket bunga mawar ini" -phuwin

Phuwin berpose memegang perutnya dengan kedua tangan membuat perutnya tercetak seperti sedikit menonjol membuat milk ingin sekali bertanya

"Phu? Maaf kalo lancang, k-kamu hamil?" -milk

"Iya, kenapa?" -phuwin

"K-kok bisa?" -milk

"Aku juga gatau, kata dokter aku spesial, jujur sebenarnya aku agak malu kalo aku bisa hamil, semua orang pasti menatap ku aneh, menurut kamu itu aneh ngga?" -phuwin

"Kenapa harus malu? Banyak loh perempuan diluar sana yang gabisa hamil apalagi pria, kamu itu beruntung dan kamu gak perlu dengerin omongan orang, dan kalo phuwin nanya aneh atau gak, ini gak aneh karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini phu" -milk

"Makasih milk, kamu buat aku jadi semangat dan gak ngerasa malu lagi" phuwin tersenyum manis

"Aku juga penyuka sesama jenis, aku punya pacar namanya love dia cantikkk banget" -milk

"Wahh iya kah? Kapan" kenalin ke aku ya" -phuwin

"Oh iya, kita bisa berteman ngga?" lanjut phuwin

"Bisa dong, iya nanti aku kenalin" -milk

Hujan kembali turun mengguyur jalanan yang sudah sempat sedikit kering tadi, phuwin mengajak milk kembali karena ia takut dengan petir

"Pond~ phu takutt" ucap phuwin sedikit berlari menuju pond

"Iyaa sini sayang, oh iya makasih ya milk kamu bisa pergi" usir pond

"Baik bos" -milk

"Bayy milk, besok ketemu lagi yaa" phuwin melambaikan tangan nya pada milk, begitu juga dengan milk ia balas melambaikan tangan nya

"Cihh, habis nyuruh nyuruh terus ngusir, tapi ga apa deh gue jadi punya temen baru mana phuwin kaya nya asik lagi mwhehe" batin milk

"Kaya nya seru banget tadi ya? Sampe pond di lupain" -pond

"Astaga, kamu cemburu?" -phuwin

"Ngga tuh, kan cuma nanya" -pond

"Ihh aku sama milk baru aja temenan" -phuwin

"Oh, yaudah sih orang gaada yang cemburu juga" -pond

"Ohh masih ngambek ya?" phuwin lalu duduk di pangkuan pond lalu menggelitiki nya

"Ahahaha iya sayang ampun aku udah gak ngambek kok hha" pond merasa geli karena phuwin terus menggelitiki nya

"Hahaha, pond aku ngantuk inii" -phuwin

"Sana bobo di kamar" -pond

"Mau peluk gini aja gaboleh yaa" ucap phuwin memeluk pond dengan posisi phuwin yang masih berada di pangkuan pond

"Iya boleh, gemesin banget sih meng ku satu ini"

Skip

Seseorang mengetuk pintu dan ternyata itu adalah joong dia sedikit tergesa-gesa dan terlihat panik

"Pond gawat pond" ucap joong sedikit berteriak membuat phuwin hampir terbangun

"Shusshh shushhh" pond menepuk menepuk-nepuk punggung phuwin agar kembali terlelap

"Apaan sih?" -pond

"Pond, mantan lo udah nyelesain pendidikan nya di Amerika sekarang dia balik ke indo dan dia masih cinta sama lo, dia udah tau lo nikah sama phuwin dan dia gak Terima, rencana nya dia bakal nyulik phuwin dan nyelakain phuwin" -joong

"Baj!ngan, lo tau dari mana!?" -pond


𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

benci jadi cinta [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang