Chapter 7

2K 94 3
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Pagi hari yang cukup cerah di hari minggu cahaya matahari yang menerobos masuk membuat pond merasa terganggu tapi tidak dengan phuwin yang masih nyenyak

Hoamm

"Phu... Bangun yuk" pond membangunkan phuwin selembut mungkin

"Hnghh masih ngantuk" jawab phuwin dengan suara serak nya

Pond membiarkan phuwin kembali tidur dan ia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi

-

-

Phuwin sedang memasak nasi goreng untuk sarapan, pond yang baru selesai mandi itu pun memeluk phuwin dari belakang dan menaruh kepala nya di bahu phuwin

"Pond... Jangan gini, tunggu di meja makan sana" ucap phuwin sambil berusaha melepaskan tangan Pond dari pinggang nya, namun kekuatan Pond lebih besar dari nya

"Mau peluk kamu terus" Pond menyamakan posisi nya

"Tumben aku - kamu" tanya phuwin

"Emang gaboleh, hm?" Pond mencium pipi phuwin

"Pond~ minggir sana udah selesai nih" -phuwin

Mereka pun memakan makanan yang di masak oleh phuwin dengan tenang

"Habis ini lo pulang?" tanya phuwin yang sedang menyendok makanan nya

"Kenapa? Gak rela gue tinggal?" -pond

"Nanya doang elah" -phuwin

"Iya lah pulang,,, mau ikut? Ortu gue lagi ada acara sama temen nya" tawar pond

"Yaudah lo disini aja" jawab phuwin cepat

"Cieee gamau ditinggal nihh?" pond sangat suka menggoda phuwin

"Yaudah sih kalo gamau mah" -phuwin

"Iyaiya, ngambekan lo" -pond

-

-

Pond dan phuwin yang bosan pun memilih kembali ke kamar dan menonton film

"Kenapa sifat lo berubah-ubah sih phu?" celetuk pond

"Berubah gimana?" -phuwin

"Kadang lo kaya bayi, kadang juga tiba tiba galak" -pond

"Hmm, gatau sih sesuai mood gue aja" -phuwin

Phuwin sedang fokus menikmati film nya sambil memakan cemilan, namun pond justru asik menatap phuwin yang menurutnya lucu

"Napa sih pond" ucap sambil mengarahkan wajah pond yang semula menoleh jadi lurus kedepan

"Lagi natap jodoh" jawab pond

"Dih najis nyet" -phuwin

"Masa sih najis, terus kenapa pipi lo merah?" -pond

Phuwin tak menjawab dan berlari ke kamar mandi, pond yang melihat tingkah phuwin pun semakin gemas

-

"Gue kenapa deg-degan anjir pond kan harus nya musuh bebuyutan gue, masa iya gue suka dia" tanya phuwin pada dirinya sendiri "gak mungkin lah gue masih suka cewek" lanjutnya lalu kembali keluar dan menghampiri pond dan duduk kembali di sebelah nya

"Udah salting nya?" -pond

"Apaan sih? Gue suruh pulang lo ya!" -phuwin

"Tadi gaboleh pulang, sekarang ngancem diusir" pond menggeleng menggelengkan kepala nya

Tiba tiba pond melontarkan kata kata yang membuat phuwin terdiam seribu bahasa

"K-kalo gue suka sama lo? Lo bisa nerima gak?" -pond

"Eh gue pengen mochi deh, bentar ya gue mau beli lo nitip ga?" ucap phuwin mengalihkan pembicaraan

"Ohh, gue gak pengen apa apa" jawab pond, phuwin pun langsung pergi meninggalkan pond sendiri

"Gue udah tau jawabannya kenapa masih nanya njir?" tanya nya pada dirinya sendiri "kok sakit ya?" lanjut nya sambil memegang dada nya

-

-

Keesokan harinya pond berangkat kesekolah dengan jalan yang lesu, ia takut phuwin akan menjauhi nya setelah kejadian semalam, saat ia berjalan menuju kelas ia tak sengaja melihat phuwin berciuman dengan wanita cantik yang status nya adalah kakak kelas nya, yaitu janhae

Pond sangat terkejut mendapati phuwin yang seperti itu, ia merasa hati nya hancur berkeping-keping dan mata nya memanas. Namun ia berusaha terlihat baik baik saja dan berlari ke kelas agar tak melihat lebih lanjut apa yang seharusnya tidak ia lihat

Joong melihat teman nya yang sepertinya sedang menahan untuk tidak menangis pun khawatir

"Lo kenapa anjir" khawatir joong

"Sakit banget anjing" tangis pond pecah untung saja kelas masih sepi karena ini terlalu pagi hanya ada beberapa tas namun tidak ada orang nya

"Lo cowok apaan sih, nangis nangis gini" -joong

"Emang cowok gak boleh nangis?" -pond

"Y-ya lu nangis gegara apa njing?" tanya joong

"Gue lihat phuwin ciuman sama janhae joong" lirih pond yang masih terisak

"HAH!?" joong terkejut bukan main sambil membelalakan mata, secara phuwin itu anak baru berani nya mencium kakak kelas

Kemudian pintu terbuka dan ternyata itu phuwin, pond yang melihat phuwin pun memalingkan pandangan nya mengusap air mata nya dengan cepat

"Pond kenapa ya? Apa dia lihat gue tadi?" batin phuwin. Ia sangat ingin menanyakan hal itu ke pond namun rasanya sangat canggung, jadi ia memutuskan untuk keluar kembali dan menunggu dunk datang


𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

𝙇𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩???

benci jadi cinta [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang