Chapter 20

1.2K 81 3
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Saat di perjalanan pond mendapat telepon dari nomor tidak dikenal, karena penasaran dan ia takut jika itu penting

"Halo" -pond

"Cepat datang ke lokasi **** , atau istri kesayangan lo pulang tinggal nama."

"Sialan, siapa lo!?" -pond

"Lo gak perlu tau, intinya cepet dateng ke tempat yang gue kasih tau."

𝘛𝘶𝘵𝘵𝘵

Panggilan terputus secara sepihak

"Joong cepet dateng ke lokasi ****, phuwin ada di sana" -pond

"Oke" -joong

-

-

Pond dan joong tiba disana ia mendapati phuwin yang lemas dengan wajah berlumuran darah

"MAU APA LO LAUREN!?" -pond

"Aku mau kita balik kaya dulu lagi, aku masih cinta sama kamu pond, ayo kita mulai semuanya dari awal" -LAUREN

"Gabisa, gue udah gaada rasa sama lo ren, lagi pula lo sendiri kan yang selingkuhin gue?" -pond

"Cara lo salah ren, kalo lo emang cinta sama pond, lo harus ikhlasin pond karena mengikhlaskan juga bagian dari mencintai." -joong

"Bacot, gue gaada urusan sama lo joong" -lauren

"P-pond t-tolongg sakitt" -phuwin

"Sabar ya sayang, sebentar lagi kita akan keluar bersama sama" -pond

"Haha, mimpi" lauren tersenyum menyeringai

"Ren gue mohon lepasin istri gue, dia gaada kaitannya sama urusan kita" -pond

"Lepas?" lauren justru menampar phuwin dengan ujung pistol dengan keras hingga membuat kening phuwin berdarah

"Arghhh hiks p-pond" -phuwin

"LAUREN ANJING JANGAN SAKITIN ISTRI GUE BANGSAT, SINI LO SAKITIN AJA GUE!" -pond

"Gausah teriak teriak dong, gini aja kalo gue gabisa milikin lo, semua orang juga gak bisa milikin lo, atau.... Istri lo aja yang gue tembak ahahaha" ucap nya dengan di akhiri tertawa jahat

"Ren gue mohon jangan, lo bunuh aja gue dan biarin istri gue hidup tenang sama anak gue, oke?" mohon pond, pond panik bukan kepalang pasalnya lauren menodong kan pistol nya ke kepala phuwin

"Pond phu takut hiks" -phuwin

"Jangan lauren, bunuh gue aja gue siap, asal lo lepasin istri gue" -pond

"Pond lo jangan berserah diri gitu lah" -joong

"Mau gimana lagi joong, gue gamau phuwin kenapa napa!" -pond

"Kelamaan lo pond" -lauren

𝘋𝘰𝘳𝘳𝘳𝘳

𝘋𝘰𝘳𝘳𝘳𝘳










Saat lauren menekan pelatuk, dunk datang dengan menembakan peluru telat mengenai punggung lauren, membuat peluru yang di tembakan lauren meleset tidak mengenai phuwin

Lauren terjatuh lemas sambil memegang tangan nya dan menoleh kearah dunk yang sudah berlari dan memeluk joong erat

"Brengsek" itu adalah ucapan terakhir lauren sebelum ia menutup usia nya

Tak memperdulikan lauren yang tergeletak tak bernyawa, pond langsung berlari menuju phuwin dan melepaskan tali yang mengikat phuwin

"P-pond hiks sakitt phu takut, g-gamau disini hiks" -phuwin

"Iya sayang, kita pulang ya, udah gausah takut aku udah disini" -pond

"Soal lauren, lo serahin aja semua ke gue sekarang lo obatin luka nya phuwin dan periksa siapa tau kandungan phuwin kenapa-napa" -joong

"Oke, makasih ya joong gue balik dulu" ucap pond sambil menepuk baju joong dengan posisi pond yang tengah menggendong phuwin ala koala


𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

benci jadi cinta [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang