Kaulah Takdirku || Noreminhyuck x Karina || F4 Lokal

0.10

Tandai kalau ada typo !
Selamat membaca

°•°•°•°

Jenovalio kini sedang galau-galaunya. Dia melampiaskan kegalauannya dengan memecahkan apapun yang ada di rumahnya. Para pelayan Arshakala tidak ada yang berani menghentikan.

"Bagaimana ini pak, gelas di rumah sudah hampir habis"

"Iya pak, bahkan guci juga sudah tuan muda pecahkan"

"Haduhh, saya juga tidak berani menghentikan tuan muda"

Di tengah kebingungan itu, sosok yang dinanti pun tiba. Karlisa Hannah Arshakala, kakak perempuan Jenovalio.

"Syukurlah nona pulang sekarang"

Karlisa risih mendengar suara pecahan barang-barang.

"Apa beban itu berulah lagi? Baru saja aku tinggal kembali ke Italia dia sudah berulah"

"Iya non, apa yang akan non lakukan"

"Biarkan saja. Kalian siapkan air hangat untukku" Karlisa memberikan kopernya ke pelayan. "Berikan dia gelas yang aku bawa. Biar dia pecahkan semua. Bagaimana bisa bajingan sepeti itu lahir di keluarga Arshakala. Memalukan"

Karlisa berusaha tidak peduli dengan adiknya.

Malam harinya saat Jenovalio sudah terlelap dalam mimpi. Pintu kamarnya didobrak paksa, Karlisa datang dan segera menghajar Jenovalio.

Jenovalio yang tersadar pun terkejut. Dia tidak bisa melawan kakaknya.

"APA ITU PRESTASI YANG BAKAL LO KASIH KE PAPA SAMA MAMA? HANCURIN BARANG RUMAH! UDAH SOK YA LO"

"Kak, kapan kakak datang?"

"Ga penting, firasat gue bener ternyata, ada yang ga beres di rumah, dan bener ternyata"

Karlisa pun melepaskan cengkraman di kerah Jenovalio. Dia segera berjalan keluar kamar.

"Arghh, bisa-bisanya tuh orang balik"

°•°•°•°

Keesokan harinya, Kazalea berjalan dengan lesu. Dia merasa bersalah pada Jaevricko dan Jenovalio. Namun tiba-tiba dia dikagetkan dengan sebuah mobil yang berhenti di depannya.

"HEI! AYO SINI MASUK"

Kazalea bengong, dia tidak ingin geer.

"Aku??" 

"Iya kamu, siapa lagi"

Kazalea pun masuk ke dalam mobil itu.

"Kamu Kazalea Senja Amaritha kan??" tanya orang itu

"Iya, bagaimana kamu bisa tau? Kita baru bertemu"

"Hahaha, aku ke sini memang ingin bertemu denganmu, aku Karlisa"

Kazalea masih bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang di jalanan raya. Mobil itu kemudian berhenti di sebuah rumah yang Kazalea kenal.