Prolog

114 14 2
                                    

Tandai apabila ada typo !
Selamat membaca
Enjoy ~

°•°•°•°

Kazalea tengah berangkat menuju kampus dengan mengendarai motor kesayangannya. Ditengah perjalanan menuju kampus dia melihat banyak mobil yang melintas dan dia tahu mobil siapa saja itu. Sialnya, tiba-tiba motornya mogok dan dia sangat kesal dengan hal itu. Dia terpaksa harus jalan kaki dan mendorong motornya ke kampus.

Tak lama, berhenti sebuah mobil dan dari mobil itu keluar seorang gadis cantik, dia adalah Maria teman satu kelas Kazalea. Seperti biasa Maria merendahkan Kazalea.

"Apa kamu tidak lelah dengan ini semua? Setiap hari aku melihat dirimu mendorong motor mu yang mogok"

"Bagaimana bisa gadis biasa sepertimu berkuliah di Universitas Nabastala? Gadis seperti dirimu lah yang merusak citra Nabastala"

Kazalea berusaha masa bodoh dengan semua ocehan Maria. Namun tiba-tiba Maria memberinya sebuah tisu.

"Bersihkan kotoran di wajahmu"

Maria pun kembali masuk ke mobilnya dan segera bergegas ke kampus.

Dengan penuh semangat, Kazalea mendorong motornya dan sampailah dia di parkiran kampus. Setelah memarkirkan motornya, dia segera berjalan karena sebentar lagi waktu pembelajaran akan dimulai.

Disisi lain, Maria dan Lidia bertemu. Seperti biasa, mereka melakukan ritual pamer barang branded mereka.

Kazalea bertemu dengan Natya-satu-satunya teman di kampus, yang sedang mengambil bukunya di loker.

"Selamat pagi, Natya" sapa Kazalea

"Pagi juga Lea" sapa balik Natya

Kazalea melirik buku yang dibawa oleh Natya. "Apa kau belajar sebanyak itu? Aku saja hanya belajar dari catatan yang dosen berikan dan beberapa buku" ucap Kazalea

"Emmm, aku hanya bersiap sewaktu-waktu nanti ada materi yang tidak diterangkan oleh dosen ataupun tidak ada di buku rekomendasinya" ucap Nadia lembut

"Wah, ternyata begitu, emmm aku pasti akan kesulitan nanti" Kazalea cemberut

"Tenang saja, sepertinya tes nanti itu tidak begitu sulit. Hanya aku saja yang berpikir terlalu jauh" Natya berusaha menyemangati Kazalea

"Sepertinya hanya dirimu mahasiswi yang berniat belajar disini. Mahasiswa dan mahasiswi lain hanya memamerkan barang-barang mewahnya" ucap Kazalea

"Eh apa kamu tau, Lidia baru saja mengoperasi hidungnya" Kazalea tentu tidak terkejut dengan hal itu

"Tidak peduli juga aku dengan kehidupan mereka" Kazalea pun mengajak Natya untuk segera menuju kelas

Namun, mereka berdua mendapati banyaknya kerumunan di depan kelas mereka. Ternyata mereka sedang melihat seorang mahasiswa yang sedang mengemasi barang-barangnya.

"Lihat dia"

"Dia kesini untuk mengambil barang-barangnya"

"Kalau gue jadi dia sih gue biarin aja barang-barang gue disini. Aku malu buat balik"

"Dia terlihat seperti hantu, menyeramkan"

"Gue kasihan liatnya"

"Kalo lo kasian, bantuin aja"

"Coba saja kalo lo udah bosen idup dan siap dirisak"

"Ga ga, gue masih pengen idup tenang disini dan masih ingin kuliah di Nabastala"

Mahasiswa tadi, Hiro berjalan keluar dari kelas dengan membawa barang-barangnya. Namun ada salah satu orang yang melemparinya sebuah kertas. Kazalea yang melihat Hiro terjatuh ingin menolongnya tapi Nadia mencegahnya.

"Jangan! Pekan lalu dia meremehkan Foursquare dan kini dia dikeluarkan. Aku tidak mau kau terlibat"

Flashback sepekan lalu

"Aku tidak takut pada Foursquare"

"Foursquare hanya sampah!"

Empat lelaki yang baru saja akan meninggalkan Hiro kembali menatap Hiro.

"Kau tahu sendang berbicara pada siapa?"

Dan besoknya, di loker Hiro sudah terdapat kartu merah kematian.

Kau akan mati
Foursquare

Flashback end

Seorang dosen datang, dia heran dengan banyaknya kerumunan.

"Ada apa ini?" tanyanya

"Pak, Hiro dikeluarkan dari kampus" Maria membuka suara

"Bagaimana bisa dikeluarkan? Siapa yang mengeluarkan mahasiswa favorit saya?" Lidia menghampiri dosen itu

"Foursquare yang meminta dia keluar"

Dosen itu gelagapan, yang semulanya ingin membela Hiro dia malah mengurungkan niatnya. "Ya, kita tidak boleh membiarkan pembuat onar tetap berada di Nabastala. Ayo segera masuk kelas" final dosen itu

Di dalam kelas, dosen itu menuliskan sesuatu dipapan.

Hati nurani

Dosen tersebut menjelaskan tentang hati nurani dengan sangat panjang. Karena merasa malas, Kazalea berdiri dan meminta izin ke toilet.

Namun, Kazalea pergi menuju atap-tempat favoritnya. Dia segera mengeluarkan segala umpatannya.

"DASAR ORANG-ORANG BODOH"

"MAHASISWA MAHASISWI DAN DOSEN DISINI BODOH TERLALU TUNDUK DENGAN FOURSQUARE"

"MEMANG KENAPA KALAU MEREKA ADALAH ANAK DONATUR KAMPUS INI. MEMANGNYA KAMPUS INI MILIK MEREKA? MELAKUKAN HAL SEMENA-MENA PADA SEMUA ORANG DISINI"

"KALIAN SEMUA ADALAH SAMPAH. TERUTAMA FOURSQUARE! KALIAN ADALAH EMPAT IDIOT!!"

"AKU TIDAK AKAN PERNAH TUNDUK PADA KALIAN"

Disisi lain, dua buah mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju Nabastala. Setelah berhenti, keempat orang keluar dari mobil itu. Mereka adalah Foursquare. Geng yang ditakuti oleh semua orang di Universitas Nabastala.

°•°•°•°

Jangan lupa vote dan komennya ya ! Jangan lupa follow juga

Satu vote sangat berharga bagi Zaza. Karena itu adalah bentuk semangat dari kalian semua.

Terima kasih buat yang sudah vote
Ily

Penuh cinta,
Aesthetica Zaza Levarine
24-Februari-2024

Kaulah Takdirku || Noreminhyuck x Karina || F4 LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang