selamat ulang tahun salad

102 7 20
                                    

Kediaman uciha

Sarada yang masih belum percaya bahwa dia akan bertunangan, yang lebih menyedihkan dia mengetahuinya bukan dari orang tuanya langsung tapi melalui undangan. Kini sarada hanya mengurung diri, matanya sebab karena sedari pulang sekolah dia tak berhenti menangis, kini saatnya makan malam namun sarada tidak berminat untuk makan, rasanya nafsu makannya hilang. Kini yang ada dalam pikirannya dengan siapa dia akan bertunangan.

Tok

Tok

Tok

Sarada tak menghiraukan ketukan pintu, dia masih setia dengan pikirannya sendiri

"Sarada, mama masuk ya? Tak juga ada sepatah katapun dari sarada

"Kenapa sayang?

"Sarada ngak mau buka pintu sas" ucap sakura

"Ya udah biar aku aja"pinta sasuke
"Sarada, papa sama mama mau masuk, kamu buka pintu dong"

Sarada masih diam

"Sarada, tolong buka pintu atau papa dobrak" ancam sasuke

Kreek
Dengan berat hati sarada membuka pintu

"Sarada kamu kenapa, Kamu habis nagis? Tanya sasuke dengan tampang tak bersalah

"Sarada, tolong jangan diam aja, kasih tahu kami" tambah sakura

"Hik...hik...kalian berdua jahat "teriak sarada

"Papa sama mama salah apa?"

"Kenapa papa sama mama tidak memberitahu aku tentang pertunagan itu, bahkan aku tidak tahu dengan siapa aku bertunangan, kalian memutuskan tanpa memikirkan perasaan aku, hik..hik..

"Sarada, mama sama papa minta maaf karena udah mengambil keputusan tanpa persetujuan kamu, kami juga minta maaf karena tidak memberi tahu kamu, itu karena kami ingin memberi kejutan di hari ulang tahun kamu". karena perjodohan ini sudah lama papa sama mama rencanakan, dia anak baik, keluarga terpandang dan pastinya mama dan papa sudah mengenal keluarganya.

"Dari lama? Sarada hanya bisa berteriak kaget"
"Tapi ngak bisa gitu ma, belum tentu sarada mau terima dengan perjodohan ini dan aku masih sekolah aku belum mau menikah

"Mama sama papa tidak mau ada penolakan, karena ini yang terbaik buat kamu, masalah pernikahan akan kita bicarakan nanti setelah kamu lulus"

"Tapi ma, pa sarada tidak mencintai dia"

" cinta itu bisa tumbuh seiringan waktu sarada" tekan sasuke"

"Sarada ngak akan mencintai orang lain, karena sarada sangat mencintai boruto, jadi mohon, batalkan pertunangan ini"

Sasuke dan sakura saling bertatapan namun tidak merubah keputusan

"Tidak, pertunangan ini ngak bisa di batalkan, mau tarok dimana muka papa sama mama, apa kata keluarga calon tunanganmu di tambah teman-teman bisnis dan relasi

"Tapi pa,

"Papa mohon sarada, ikuti kemauan papa kali ini"

Sarada hanya bisa diam dengan keputusan kedua orang tuanya, dia tak bisa berbuat apa-apa karena tak mau mengecewakan ke dua orang tuanya.

"Maaf boruto aku ngak bisa menghentikan ini. aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun " lirih sarada.

----
Kediaman uzumaki

Pov boruto

Rasa aku ingin menghilang dari dunia saat mendengar keputusan orang tua sarada yang tak berniat membatalkan pertunangan sarada, tapi aku juga tak boleh egois, ayah, ibu dan hima akan sedih jika aku melakukan itu.

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang