12

1.4K 147 6
                                    

•Happy reading•

Vote woy

====================================

Zean yang baru saja duduk di kursinya pun kemudian langsung di hampiri oleh chika untuk menanyakan apa pesanannya.

Tapi hal itu di tatap tajam oleh vino yang memang sedari tadi memperhatikan chika.

"Mau pesen apa?."tanya sopan chika pada zean.

"Orange jus sama wagyu steak well done."ucap zean pada chika, chika pun kemudian menulis pesanan zean.

"Mohon menunggu! Pesanan akan segera di antar." ucap chika kemudian ingin pergi namun dengan cepat zean menarik tangan chika dan itu membuat chika terkejut bukan main.

"Gue mau lo juga yang nganter pesanan gue."ucap zean di telinga chika,membuat chika merinding, di tambah tatapan aneh dan sinis dari beberapa pengunjung dan karyawan lainnya membuat chika jadi kesal dengan kelakuan zean padanya.

"Lo apa-apaan sih!."ucap chika melepaskan tangannya dengan pelan namun tetap dengan tenaga.

"Kenapa? "

"Lo lepasin dulu! Gue malu diliatin banyak orang."ucap chika pada zean, zean pun melepaskannya tanpa peduli dengan tatapan aneh pengunjung dan karyawan.

"Gue disini kerja! Gue bisa nggak janji kalau gue yang nganter pesanan lo, lagian disini banyak karyawan kenapa harus gue yang nganter."ucap chika.

" Karena gue maunya lo yang nganter bukan mereka."jawab santai zean.

"Ya tapi kenapa?"

Ngga ada alasan"

"Ya udah duduk,ngga usah cari masalah yang bisa bikin gue di pecat dari sini, gue ngga janji kalau gue yang anter."ucap chika pada zean yang kemudian pergi dari hadapan zean.

Sedangkan di posisi vino saat ini, dia sudah mengeraskan rahangnya melihat zean dengan beraninya menyentuh gadis pujaan hatinya, dia sendiri bahkan tidak pernah bersentuhan dengan chika, karena memang seperti menjaga jarak dengannya.

Vino tanpa pikir panjang pun langsung bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri dimana zean berada.

Dreett!!

Vino baru saja menarik kursi di depan zean untuk dia duduki, zean yang menyadari kehadiran vino tetap menunduk dengan seringaianya, namun dia lebih fokus pada handphonenya dari pada harus melihat wajah vino.

"Kenapa lo tarik tangan cewe gue. ucap vino pada zean.

Zean mengerutkan keningnya mendengar vino mengatakan bahwa chika adalah kekasihnya.

Zean sadar kemana arah pembicaraan vino, karena memang zean baru saja menarik tangan chika, maka dari itu dia paham siapa yang di maksud oleh vino.

"Lo yakin dia pacar lo."tanya santai zean pada vino dengan mengangkat sebelah alisnya.

" Iyah! Dia cewe gue, jadi jauhin dia jangan ganggu cewe gue."ucap vino pada zean memberi peringatan.

Karyawan Cantik Incaran Psikopat Tampan {zeechik}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang