14

1.6K 169 5
                                    

Vote woy

=============

🌤🌤🌤🌤

Pagi pun kini telah tiba, chika sudah bangun sedikit
pagi, karena dia akan berjalan sebentar untuk sampai di jalan raya besar agar bisa naik angkot untuk menuju ke sekolahnya.

Setelah siap dengan seragamnya, chika langsung menyambar tasnya dan memakai sepatunya kemudian keluar dari kosnya.

"Monyet!. " Umpat chika yang begitu terkejut dengan kehadiran sahabatnya yang tiba-tiba saja muncul di depan wajahnya.

"Lo ketok dulu ke pintunya monyet! Lo hampir bikin gue struk di masa muda. "Ucap sebal chika yang membuat ashel tertawa di tempat.

"Ya lo juga kenapa nggak aktif hp lo dari semalem, gue sama mama khawatir monyet. "Ucap kesal ashel dan menepuk punggung sahabatnya.

" Emang kenapa?. "Tanya ashel pada sahabatnya. Kini mereka sedang berjalan menuju motor ashel.

"Gue cerita di jalan aja sekalian kita sarapan di jalan gue belum sarapan. " Jawab chika yang di angguki ashel.

Ashel kemudian naik terlebih dahulu karena dia yang akan membawa motor kali ini dan kemudian chika pun naik di belakang dan kemudian ashel melajukan motornya menuju sekolah.

Dari arah yang sedikit jauh ada seseorang yang melihat mereka pergi, namun beberapa detik kemudian dia pun ikut pergi menyusul chika dan ashel.

Di perjalanan chika pun kemudian menceritakan kesialan yang dia dapatkan kemarin hingga menjelang malam. Ashel kadang tertawa dan juga kemudian terkejut karena sahabatnya juga menceritakan tentang dia yang bertemu dengan zean.

Mereka berdua kemudian berhenti di sebuah gerobak penjual bubur ayam, ashel dan chika kemudian memesan dan memakan sarapannya.

Chika masih terus bercerita tentang kejadian semalam dan itu membuat ashel malah terus menertawakannya.

Dari arah jauh seseorang yang membuntuti mereka sejak tadi terus saja membidik satu objek menggunakan handphone miliknya dan itu membuatnya tersenyum senang karena kembali mendapatkan foto pujaan hatinya entah untuk yang ke berapa kalinya hari ini.

"Lo sexy banget chik! Gue ngga sabar buat milikin lo sayang. " Ucapnya tersenyum miring kemudian memasukan kembali handphonenya dan pergi dari sana.

»

»

»

Chika dan ashel kini sudah sampai di sekolah yang sudah cukup ramai, di parkiran sudah ada inti Bladeth minus zean yang belum dateng.

Chika dan ashel turun dari motor dan kemudian membuka helm mereka, banyak para kaum
Fir'aun yang tetap terpesona dengan kecantikan chika yang masih berada di area parkir termasuk inti Bladeth.

"Emang ngga salah si kalau zean posesif banget bahkan sebelum pdkt apalagi pacaran! Banyak banget njir yang ngelirik chika. " Ucap christian pada kedua sahabatnya.

"Gue juga mau kalo saingan gue bukan zee. "Ucap ollan dengan tawanya.

"Belum tentu chika yang mau sama lo kambing. "Ucap aldo pada ollan.

Brum... Brum... Brum

Suara motor sport yang baru saja datang beberapa menit setelah chika dan ashel datang mengalihkan perhatian mereka, termasuk chika dan ashel yang berada di area parkir.

Saat zean sudah membuka helmnya, matanya langsung terarah ke satu objek dan menyeringai dengan penuh maksud ke arah chika.

Chika yang di berikan senyuman seperti itu sudah di buat takut dan langsung membawa ashel pergi dari area parkir.

Tidak ada yang tidak terpesona saat zean sudah menyugar rambutnya ke belakang, bahkan para kaum hawa sudah berteriak histeris dari kejauhan melihat ketampanan pari purna yang di miliki oleh zean.

"Tumben nggak bareng sama christian datengnya?. " Tanya tiba-tiba jesi entah sejak kapan ada di sana.

"Lo ngapain lagi sih?. "Tanya ollan pada jesi.

"Gue nanya zean bukan nanya lo! Ko lo yang sewot, zean aja nggak. "Ucap kesal jesi pada ollan.

" Zee jawan! Biar dia pergi. "Ucap aldo pada zean yang kini sedang menatap ke arah lain,mendengar namanya disebut zean pun melirik sekilas dan kemudian melirik ke arah jesi dengan wajah datarnya dan mata elangnya.

"Apa?. " Tanya datar zean pada jesi.

"Tadi gue nanya, tumben lo nggak bareng sama christian. "Ucap kembali jesi pada zean.

" Terus?. "Tanya zean kembali pada jesi.

" Hah!!. "Ucap bingung jesi.

"Terus urusannya sama lo apa?. "

"Gu-gue...."belum sempat jesi menyelesaikan ucapannya, zean sudah lebih dulu pergi dari hadapan jesi, dan di ikuti oleh para sahabatnya.

Jesi yang kembali di acuhkan sudah di buat malu oleh para murid-murid yang masih berada di sekitaran parkiran, apalagi saat ini banyak murid perempuan yang melihat sudah jelas jesi menjadi cemoohan mereka karena bersikap tidak tau malu.

"Jesi kemudian pergi dari tempat itu dan pergi ke kelasnya sendir " Gue bakal milikin lo zee. "Ucalnya sendir sembari berjalan.

» 

»

»

Di tempat berbeda kini seorang pemuda sedang meluapkan amarahnya karena baru mengetahui bahwa seseorang yang ingin dia culik kini sudah menjadi tawanan Bladeth.

"Sial, sial, sial! Kenapa kita bisa sampai terlambat. " Ucapnya pada anggotanya.

"Dan dari mana mereka tau kalo xion akan di keluarkan, brengsek!. " Umpatnya kepada entah siapa yang membuatnya marah.

"K–kita hanya terlambat lima menit dari redher sedangkan mereka terlambat sepuluh menit dari Bladeth bos. "Ucap salah satu anggotanya.

"Walau kalian cuma terlambat 1 menit pun kalian tetap tidak bisa, kalian sudah gagal, bodoh! Kenapa kalian bisa santai saja sekarang, cepat cari tahu diman dia sekarang. "Ucapnya pada anggotanya.

"B–baik bos. "Ucapnya pada bos mereka kemudian pergi dari ruangan tersebut bersama dengan anggota yang lainnya.

Setelah anak buahnya pergi, pria paruh baya itu mengepalkan tangannya kuat-kuat dengan nafas yang memburu.

" Kalau Xion mengatakan pada mereka, aku bisa abis di tangan psikopat gila itu, aku harusnya bunuh saja xion saat itu, aarrrggh!!. "Frustasinya memikirkan hal tersebut.

»

»

»

Sedangkan di posisi zean sendiri yang saat ini sudah sampai di kelasnya langsung duduk di kursi samping chika, chika di buat tersentak dengan kehadiran tiba-tiba zean.

Chika bahkan sekarang tidak berani untuk melirik ke arah zean dan itu di sadari oleh para sahabat zean namun mereka lebih memilih diam berbeda dengan christian yang sudah mengulum bibirnya melihat sepupunya yang akan beraksi.

"Anjirr! Gue pengen ngakak sekarang. "Gumamnya sendiri melihat wajah datar sepupunya saat ini.

" Lo kenapa chris? Kaya orang yang lagi nahan berak. "Tanya frontal ollan membuat mereka tertawa kecil.

Bugh

Christian baru saja menendang kursi yang di tempati  duduk oleh ollan dan juga aldo.

Sedangkan chika sendiri kini malah semakin di buat takut karena zean terus saja memandangi wajahnya dari arah samping.

Selain di buat tentu saja hal itu membuat chika jadi tidak nyaman, dan juga salah tingkah bersamaan.

"Ni bocah kenapa nggak ngalihin matanya sedikit pun sih! Apa muka gue aneh?. "Ucap pelan chika sedikit melirik ke arah zean yang memang benar sedang melihat ke arahnya.










TBC

Jangan lupa vote bro🔥

See you next coy☠️

Karyawan Cantik Incaran Psikopat Tampan {zeechik}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang