─ 𝐌𝐀𝐒𝐀-𝐌𝐀𝐒𝐀 ᴮˡˡᵏ ˣ ᴹ!ʳᵉᵃᵈᵉʳ

04. Kabur woy kabur🏃‍♀️

DI SUATU HARI SABTU yang cerah bagaikan waifu dan husbu kalian, terlihat M/n dan kawan-kawannya yang sedang nongkrong di warung kopi pak Mahmud sambil main kelereng.

*Teck*

"Idih kok ga kena sih!?" Ucap M/n dengan kesal karena kelereng nya tak tepat sasaran.

"Makanya jangan kepedean, lagian pasti gua yang menang!" Ucap Chigiri dengan pedenya.

"Iiihh! Enggak! Pasti Bachira yang menang, aku kan yang paling jago!"

"Heleh alasan!" Ucap M/n dan Chigiri bersamaan.

Beberapa teman nya yang liat kelakuan mereka yang duduk di meja warungnya pak Mahmud cuman lanjut ngopi dan ngeliat tingkah tiga pemuda yang berbeda warna rambut itu.

"Keren ya kalian bisa temenan Ama M/n yang katanya polos tapi tingkah nya ga waras..." Ucap pemuda berambut pink dengan giginya yang tajam seperti hiu Megalodon bernama Kurona si adkel mereka. Dan entah kenapa bisa ikut nongkrong bareng M/n dan sirkelnya.

"Gak tau tuh awalnya waktu Deket emang polos sama adem sari tu sifatnya, eh malah pas makin Deket malah ngereog kayak barongsai" Ucap Isagi yang seperti nya udah biasa ngeliat tingkah kawannya M/n.

"Yah...walaupun sifatnya kayak begitu, kalo misalnya M/n ga ada mungkin suasananya bakal sepi gitu ga sih?" Tanya salah satu adkel yang bernama Hiori yang duduk di sampingnya Kurona.

"Gitulah, walaupun emang kadang capek ngeliat kelakuan nya tapi dia pengertian orangnya" Ucap Kunigami dengan senyuman kecil di bibirnya.

mengingat kalau M/n itu juga pengertian sebagai kawan, buktinya waktu Kunigami uang sakunya ketinggalan M/n dengan senang hati memberikan setengah uang jajannya kepada Kunigami.

"Ohhh begitu/ oh ok, ok" Ucap Hiori dan Kurona.

*Sementara itu kita kembali kepada trio kita yang tadinya lagi main kelereng*

Sekarang si trio sedang main lempar batu ke sawah yang kosong ga ada padinya karena kebetulan warung kopi pak Mahmud Deket persawahan, jadi ya mereka ujung-ujungnya gabut abis main kelereng sama debat dan malah milih main siapa yang paling jauh lempar batu nya.

"Anjay, jauh banget guak! Pasti kalian ga bisa sejauh itu!" Ucap M/n dengan senyum pedenya.

"Aku juga bisa kali!" Ucap Chigiri, lalu dia melemparkan batu yang dia pegang dan batu itu mendarat agak jauh dari Batu milik M/n.

"Tuh jauh kan?" Ucap Chigiri dengan senyum bangga.

"Hmph-!" Sedangkan si M/n cuma cemberut.

"Nih! Liat Bachira, punya ku pasti lebih jauh-... Bon!" Ucap Bachira sambil melempar batunya.

Bukannya mendarat dengan selamat di tanah malah kearah Angsa yang entah muncul darimana dan kepalanya pun jadi sasaran batu milik Bachira.

*Dugkk*

*HONNNK!*

"Waduh..." Ucap Chigiri, Bachira dan M/n yang melihat bahwa angsa itu terkena batu Bachira.

Lalu sang angsa melihat kearah mereka yang menduga bahwa mereka pelaku yang buat kepalanya benjol seperti biji salak, angsa itu pun berlari kearah mereka hendak ingin mematok mereka bertiga.

*Honk, honk, honk, honk!!*

"Eh?! Angsanya kesini gimana nih- loh?" Baru juga M/n berbalik melihat dua temannya, ternyata hanya mereka sudah tak ditempat dan kabur lebih dulu meninggalkan M/n.

"LARIIII!! KABOR M/N! KABOR!" Teriak Chigiri yang duluan panik berlari bersama Bachira meninggalkan M/n yang mematung.

"WOI! JAHAT KALI LAH KALIAN!! TUNGGUIN OII!" Teriak M/n sambil lari ketakutan saat melihat angsa itu makin cepat mengejarnya.

Terlihat bachira, Chigiri dan M/n yang lari dengan kecepatan supersonik sampai melewati tempat teman-teman mereka yang sedang gosipin orang. Mereka hanya berteriak pada mereka..

"LARI OI, AWAS DIKEJAR ANGSAA!!!" Teriak Mereka bertiga yang masih lari.

"Hah? Apa tadi mereka bilang? Angsa?"

Isagi, Kunigami, Hiori dan Kurona melihat kebelakang dan melihat angsa yang sedang berlari kearah mereka juga.

"Eh! Jing malah di pancing kesini lagi-" Sebelum Isagi menyelesaikan kalimatnya tiga pemuda yang tadi nya duduk bersamanya pada kabur lebih dulu meninggalkannya.

"LARI!" "WOI TUNGGU!"

Dan seharian itu pun mereka terus dikejar oleh sang angsa itu, tapi pada akhirnya mereka lolos juga.

✷___________________________________✷