11. Galauin aja 👍

97 9 2
                                    

JAM ALARM DARI hpnya berbunyi membangunkan sang pemuda bersurai h/c dari tidurnya, dia bangkit dari tidur nya dan hanya terduduk diam di kasur sambil mengumpulkan nyawanya sehabis tidur.

Merasa badannya sudah punya sedikit tenaga M/n mengecek hpnya, melihat jam masih lima pagi dan saat melihat tanggal dibawah nya...dia teringat sekarang.

"Oh...ternyata hari ini ya? Cepat banget ga terasa udah lama." Gumam M/n dengan wajah masam, dan langsung dia berdiri dari tempat tidurnya.

Sebuah hari yang paling tak mau M/n ingat selalu, tapi bagaimana lagi? Dia tetap harus berkunjung walaupun dia tidak sanggup menahan sedihnya.

Saat dia keluar dari kamar nya di berpapasan dengan mamanya yang sedang menatap sebuah foto yang terpajang didinding dengan wajah sedih─ tapi seketika menghilang saat mamanya sadar bahwa putra tersayang nya sedang memperhatikan.

"O-oh M/n udah bangun...mama tadi cuman..." Ucap Mamanya dengan suara yang agak kecil tapi masih bisa didengar oleh M/n.

"Iya M/n paham kok ma...M/n juga rindu sama papa...ehehe lebih rindu lagi." Kekeh M/n dengan senyum muram.

Mamanya pun hanya menghela nafas sebelum mendekati M/n untuk memeluk nya dengan erat.

Jujur sebenarnya M/n maupun mamanya sendiri sangat rindu dengan suasana rumah mereka yang ramai, sebuah keluarga kecil yang bahagia sebelum kejadian buruk menimpa sang kepala keluarga.






☁︎

"Papa, harus banget ya kerja keluar negeri..."

M/n yang masih berumur empat belas tahun itu bertanya kepada papanya dengan wajah sedih. Tak rela papanya harus pergi ke Jepang untuk urusan bisnis nya.

"Sayangnya gitu...tapi papa janji kok bakal sering telfon dan nanti kalau cuti papa balik kok, M/n jangan sedih gitu dong anak laki ga boleh nangis."

Papanya pun mencubit pipi anak laki-laki nya yang murung dengan iseng, dan anaknya cuma dengan ekpresi datar menyingkirkan tangan milik papanya dari pipinya.

"Ish! Mana ada M/n nangis! Sakit tau pah..."

"Hahahaha, iya iya sorry yee"

"Apaan sih papa sok gaul." Ucap M/n dengan datar.

"Aduh jahat banget kamu bilang gitu ke papa...sakit hati akuh." Kata papanya dengan ekpresi pura-pura sakit hati.

Tak lama kemudian mama M/n pun menghampiri mereka berdua dengan senyum dibibir nya.

"Eehh, udah-udah jangan saling ngejek gitu kalian ini keluarga lho~, keluarga itu saling menghargai." Ujar mamanya sambil memeluk mereka berdua.

Keluarga itu pun tertawa bersama, sungguh harmonis hubungan mereka sebelum terganggu oleh suara klakson mobil dari teras rumah.

*Tin, Tin!*

"Pak, Ayo cepet naik keburu nanti pesawat nya yang terbang duluan, pak!" Panggil Sang supir mobil dari luar rumah.

"Yaelah tenang aja pak supir, ini suami saya udah mau siap kok...janji ya bakal sering telfon, ga boleh ingkar janji ya?" Tanya mamanya.

Papanya pun terkekeh halus, seperti nya istri dan putra kesayangannya akan benar-benar rindu pada tawanya yang tak akan terdengar lagi dirumah mereka.

"Iya janji ma...nanti papa sering kasih kabar kok, gak mungkin papa bakal lupain keluarga sendiri."

Setelah selesai saling berpamitan, papanya pun berangkat menuju ke bandara bersama Sang supir yang mengantar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

─ 𝐌𝐀𝐒𝐀-𝐌𝐀𝐒𝐀 ᴮˡˡᵏ ˣ ᴹ!ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang