bab 22

779 45 0
                                    

gracio melempar semua barang yang ada di kantor nya dia kesal karena saham di perusahaan nya turun drastis dia sudah mencoba agar tidak mengalami bangkrut dia sudah menjodohkan ashel dan adel agar perusahaan nya kembali naik setelah bangkrut namun sama saja

"ARHHHH" Kesal gracio.

DRIT DRITT suara hp yang berbunyi

"ADEL HP LU ADA YANG NELPON" teriak olla

"oh ya ya tunggu"

adel segera mengangkat telpon dari sisca
"halo kenapa? "

sisca terdengar sangat takut dan gelisah "del kamu cepet ke kantor papa kamu cepet del"

adel langsung panik dan langsung bergegas pergi
"iya iya adel ke sana"

"del ada apa" tanya olla

"gua pergi dulu, bilangin ke ashel" ucap adel terburu buru

adel bergegas menuju kantor papa nya.saat sudah di kantor adel langsung ke ruangan papa nya lalu melihat semua barang barang yang berserakan dan vas bunga yang pecah
"tan ini kenapa, ada apa sama papa" panik adel

sisca menjelaskan kenapa papa nya seperti ini pada adel dan menjelaskan juga tujuan papa nya menjodohkan ashel dengan nya

adel syok tidak bisa berkata kata

sisca mencoba menenangkan adel "del walau seperti itu kamu ga boleh pisah dari ashel, nanti bakal  kamu yang kena imbas nya karena separuh perusahaan papa kamu juga di pegang oleh anin mama nya ashel"

"tan tapi kenapa papa lakuin itu, sebelum papa cerai dengan mama perusahaan papa baik baik aja tan"

sisca menggeleng gelengkan kepala seperti tidak setuju dengan perkataan adel "adel setelah papa kamu cerai dengan mama kamu sebagian perusahaan sudah di ambil alih sama mama kamu karna memang itu milik mama kamu dan papa kamu tidak bisa bersaing dengan perusahaan lain"

"Tapi kenapa papa ga bisa memperbaiki semua padahal dia dulu selalu memulai semua nya dari nol"

"adel tante akan bantu semaksimal mungkin agar perusahaan papa kamu tidak bangkrut tolong percaya sama tante ya" ucap sisca memegang tangan adel.

ashel mencari keberadaan adel tapi tidak menemukan kan nya "gais ada yang liat adel? "

karena olla tau tadi adel pergi dia langsung memberi tahu ashel " Oh adel dia tadi pergi buru buru bngt gtau kmna"

"Kemana ya adel" gumam ashel

Karena teman teman yang lain sudah ngantuk jam juga sudah menujukan angka 12 mereka meminta untuk tidur duluan di kamar tamu "Shel kita tidur duluan ya"

"oh ya ya gn gais"

Adel sangat bingung dan berfikir tentang masalah masalah yang sedang dia alami ini termasuk masalah perusahaan an papa nya adel sangat kecewa dengan papa nya kenapa bisa bisa nya dia menjodohkan nya anak nya sendiri agar perusahaan an nya tidak bangkrut

sejenak adel teringat dengan rencana yang di buat oleh brando dan seperti nya itu tidak akan dia lakukan demi perusahaan papa nya. adel menghubungi brando dan meminta untuk bertemu di warung yang pertama kali mereka bertemu

"Om bisa ketemu? Di tempat awal kita ketemu ya"

"Siap saya ke sana".

Adel menunggu kedatangan brando di warung pinggir jalan, setelah lama menunggu brando sampai
" kenapa del malam malam seperti ini"

"rencana yang kamu buat kita ganti bisa? "

brando bingung terdiam sejenak "memang nya kenapa, apa ada yang salah dengan rencana nya"

adel membuang nafas kasar "perusahaan papa saja mungkin sebentar lagi akan bangkrut dan juga alasan papa saja menjodohkan saya dengan ashel karena perusahaan nya yang hampir bangkrut sebagian perusahaan papa saya di tangan anin mama nya ashel jadi kalau saya menceraikan ashel semua perusahaan papa saya akan habis dan di ambil alih oleh anin"

Brando mencerna semua pembicaraan adel dan sedikit berfikir "hmm seperti nya sangat sulit kalau seperti itu saya akan memikirkan cara lain, tenang ya del saya akan terus membantu kamu"

adel tersenyum sedikit "kamu membantu saya tidak memberi tahu siapa pun kan termasuk mama saya?"

"tenang del ibu juga sudah tau kalau rahasia ini cuman kita berdua doang yang tau"

"okee, om boleh pulang".

di rumah ashel menunggu adel yang saat ini belum pulang ke rumah ashel menunggu adel di ruang tamu sambil menonton tv karena jam sudah menujukan angka 1 ashel tertidur di ruang tamu dengan tv yang menyala

Adel baru saja sampai dan langsung masuk rumah melihat teman teman nya sudah tetidur di kamar nya tiba tiba saja adel terdiam melihat ashel yang tidur di sofa

adel membuang nafas "kamu nungguin aku shel" gumam adel

adel menghampiri ashel yang sedang tertidur memeperhatikan wajah nya yang sangat lelah, saat adel memegang pipi ashel tiba tiba saja dia terbangun dan melihat adel di depan nya

ashel membuka mata nya dan langsung duduk "del kamu abis dari mana"

"a-aku abis dari kantor papa, kenapa kamu tidur sini shel? "

"aku nungguin kamu pulang del"

tanpa aba aba adel langsung mengendong ashel seperti koala dan berjalan menuju kamar nya. adel menaruh ashel dan menyelimuti nya "kamu tidur duluan aku mau ganti baju"

"jangan lama lama ya del"

setelah adel berganti pakaian dia langsung menginjak kasur nya dan tidur.

Pagi hari di rumah anin dia tampak tidak sehat pucat dan tidak bertenaga "UHUK UHUK UHUK"

anin menghela nafas "cape rasanya seperti ini aku harus segera memberi tahu adel tentang penyakit aku ini"

anin mengambil obat di laci samping kasur nya lalu meminum nya dan kembali tidur.

"huaaa adel terbangun dari tidurnya"

adel keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur yang di sana ada ashel yang sedang memasak

ashel memutar badanya lalu melihat adel yang sudah duduk di meja makan "del kamu bangun in temen temen kamu dulu sana"

ketika ashel menyuruh adel untuk membangun kan teman teman nya mereka satu persatu keluar dari pintu kamar

"gausah mereka udah bangun" ucap adel

"masih pagi udah berduaan aja" ledek indah

"shutt diem ndah masih pagi" ucap olla

ashel menaruh satu persatu piring yang sudah berisi lauk pauk "nih makan dulu"

"makasih shel" ucap oniel

setelah menyelesaikan makanannya satu persatu dari mereka pun segera mandi.

....






RUANG RINDU {DELSHEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang