shani membuka berkas dan merupakan data perusahaan mikirnya, shani memberi tunjuk adel satu kertas dan pulpen, adel bingung karna shani tidak menjelaskan untuk apa kertas itu setelah shani memberi kertas itu adel membaca kertas hingga selesai
adel menatap wajah mamanya "mah kenapa adel?"
shani tersenyum sambil memegang pipi adel "del.. Mama ngerasa mama ga hidup lama, jadi mama Minta buat kamu nerusin perusahaan mama kamu anak satu satu nya mama jadi kamu harus bisa del"
air mata adel mulai menetes mendengar perkataan mama nya" ma mama ga perlu bilang kalau hidup mama cuman sebentar, mama harus yakin kalau bisa sembuh mah, walau mama sehat dan minta adel untuk tanda tangan in kertas ini adel mau mah tapi ga usah mama ngebut hidup mama cuman sebentar "
"mama harus janji ke adel kalau bakal sembuh, baru adel bakal tanda tangan ini"
"adel mama janji mama akan sembuh" ucap shani memberikan pulpen pada adel
adel menandatangani kertas itu yang isinya adalah penerushan alih perusahaan pada adelia harlan.
"bagus kan tempat nya, kamu suka ga" ucap zee sambil memegang es krim di tangannya
"hm aku suka banget, adel ga pernah bawa aku ke tempat sebagus ini"
"kamu kapan mau ceraiin dia shel" tanya zee tiba tiba
"aku bakal secepatnya ceraiin adel zee tunggu ya" ucap ashel menatap zee.
adel teringat dengan oniel yang tadi pagi dia suruh untuk mengikuti ashel, adel yang sudah di dalam mobil menelpon oniel untuk bertemu di cafe biasa yang sering mereka kunjungin, saat di perjalanan menuju cafe adel tidak menyadari bahwa di samping mobilnya itu ada ashel dan zee yang sedang di motor menunggu lampu hijau menyala
tetapi saat adel ingin melihat kaca mobil nya dia baru menyadari kalau itu adalah ashel yang sedang bersama zee,adel tidak langsung berhenti karena posisi nya sedang di jalan ramai adel mengikuti zee yang membawa ashel ke tempat sepi, hingga sampai situ adel langsung menjegat motor zee dan keluar dari mobilnya
adel berjalan dan langsung menojok wajahnya zee hingga dia terjatuh dari motornya, ashel melihat zee jatuh langsung mencoba membantu nya namun di cegah oleh adel yang kembali menojok zee yang masih tejatuh.zee membalas pukulan adel dengan menendang perut adel
BUGH, BUGH, BUGH
"BANGSAT NGAPAIN LU BAWA ASHEL KE TEMPAT SEPI, MAU LU APAIN ISTRI GUA" ucap adel memegang kerah baju zee
"CIHH, LU MAU NONJOK GUA SEBANYAK APAPUN GUA GA AKAN MATI DEL" ucap zee
"ADA JUGA LU YANG BAKAL MATI DI TANGAN TEMEN GUA"
tiba tiba saja suara motor yang sangat banyak menuju ke arah zee yang ternyata teman temanya, adel melepas tanganya yang memegang kerah zee, satu per satu teman teman zee menghampiri adel dengan beberapa orang memegang balik kayu zee menaiki motor nya dengan ashel dan pergi
"abisin sampe MATI " ucap zee pada teman teman nya
adel berhadapan dengan 7 orang yang ingin menghabisi adel yang seorang diri.
"aduh adel mana sih,lama banget padahal dia yang nyuruh dateng, apa gua cari aja ya perasaan gua rada ga enak ajak olla deh sekalian".ucap oniel pergi meninggalkan cafe
"masih berani lu sama zee, mau mati kah lu" ucap gito
"GUA GA TAKUT SAMA LU PADA NJING"
gito menghela nafas "ABISIN TUH ANAK"
adel mencoba untuk menghabisi satu persatu teman teman zee tapi tidak bisa karena mereka ber 7 sedangkan adel hanya sendirian
BUGH BUGH BUGH BUGH pukulan yang adel dapat dari mereka semua wajah dan seluruh badan adel sudah di penuhi oleh darah dan luka luka tapi adel tetap mencoba menyerang
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RINDU {DELSHEL}
Hayran Kurgunyatanya kebahagiaan hanya datang sebentar dan tidak selalu bisa kita dapat -