bab 19

777 47 1
                                    

Ashel menyadari zee terus mengetuk ngetuk kaca mobil adel dia tidak bisa melakukan apa apa karna ada adel si samping nya

adel melihat zee yang terus mengetuk ngetuk kaca mobilnya itu"buka kenapa di diemin"

ashel sedikit tekejut karena adel bebicara seperti itu "Hah apa del "

Karena lampu merah sudah kembali ke lampu hijau mobil adel pun langsung bergerak dan langsung menuju ke sekolah nya.

setelah di sekolah sangat ramai mobil bus yang berada di sisi sisi jalan sekolah, adel langsung memarkirkan mobil nya itu di parkiran sekolah dan terlihat beberapa teman yang lain sedang menunggu adel dan ashel

ashel turun dari mobil dan menghampiri teman teman temanya

"sini shel" ucap indah

"del langsung taro barang barang nya ke bis aja" ucap oniel

"oh iya" .

setelah adel menaruh barang barangnya ke dalam bis teman teman yang lain pun langsung memasuki bis dan memilih tepat duduk, sedangkan adel duduk di belakang sendirian

ashel mencari keberadaan adel namun sangat jauh karna ashel duduk di depan dengan teman teman yang lain, bis sudah mulai berjalan dan guru memberi tahu semua aturan ketika sudah sampai

"Anak anak bapa ingin memberi tahu kalau kita sudah sampai tolong tidak berpergian sendirian karna takutnya ada yang hilang di hutan "

olla menjawab intruksi dari guru "paling kalo ilang di bawa harimau pa"

semua yang berada dalam bis tertawa dengan jawaban olla termasuk ashel

guru kembali menjawab "iya nanti kalau pulang tinggal bawa nama doang gpp?

"aduh pak"ucap olla terkecoh

saat setengah perjalanan zee yang tidak jauh duduk nya dari bangku ashel menghampiri dan meminta indah untuk bertukar tempat duduk namun di tolak oleh ashel, indah sedikit tertawa melihat zee dj tolak mentah mentah namun di satu sisi oniel yang melihat sangat bingung kenapa ashel menolak duduk dengan zee sedangkan mereka dekat tapi hanya diam diam saja.

ashel sangat terganggu dengan kebisingan teman temanya yang sedang melakukan hal hal seru, ashel pun berdiri dari tempat duduk nya dan ingin mencari keberadaan adel, dia terus mencari keberadaan adel hingga di bangku paling belakang adel sedang menggambar

adel menengok ke arah bangku kosong di samping nya melihat ashel yang langsung duduk di tempat itu "mau ngapain? "

ashel memutar badanya ke arah adel "aku mau di sini sama kamu"

adel hanya diam dan tidak menjawab ashel.

setelah lama perjalanan akhirnya semua bis pun sampai ke tempat tujuan murid murid mengambil barang barang nya dan langsung turun dari bis.oniel melihat adel pun langsung menghampiri nya "duduk di mana lu del ga keliatan "

"belakang niel"

Guru memberi tahu anak anak agar tetap berkumpul tidak memisah" Anak anak tidak ada yang sendirian silahkan jalan sedikit ke hutan"

semua murid menjawab dan berjalan menuju hutan

oniel tiba tiba saja bertanya hubungan nya dengan ashel" Del lu sama ashel gimana?"

"gimana niel ya gitu"

"lu sabar dulu aja bakal gua urus si zee".

semua murid sudah sampai di hutan dan langsung menaruh barang barang ke dalam tenda yang sudah di siapkan oleh sekolah, adel tidur bersama oniel dan olla.

semua murid sudah berbaris di luar tenda dan siap berkeliling melihat tanaman tanaman yang tidak mereka lihat sebelumnya

" anak anak silahkan ikuti bendera warna hijau ya" ucap guru

semua murid berjalan mengikuti bendera hijau, saat adel sedang berjalan tiba tiba saja ashel menghampiri nya dan langsung memegang tangan adel, adel hanya diam dan terus berjalan. zee melihat dari belakang adel dan ashel yang sedang berpegangan tangan itu membuat amarahnya semakin besar terhadap adel.

semua murid sudah sampai ke tempat tanaman tesebut dan langsung mendokumentasikan tanaman itu , ashel  sudah bersama teman temanya sisa adel sendiri yang hanya melihat sekeliling hutan.

setelah selesai semua murid langsung kembali ke tenda masing-masing dan membersihkan badan mereka.semua murid sudah membersihkan badannya dan menghangatkan badan mereka di luar tenda yang sudah terlihat api besar

"wah anget bngt cuy" ucap katrin

"adel mana ya" gumam ashel

"anak anak setelah menghangatkan badan langsung tidur ya karna besok kita masih banyak kegiatan" ucap guru

"oke pa" ucap semua murid.

Di kediaman shani, dia terus memikirkan kondisi anaknya yang sepertinya tidak terlihat baik baik saja Shani meminta asisten nya untuk memperhatikan adel dan ashel ketika dirumah dan di sekolah

“brando saya minta tolong untuk awasi anak dan menantu saya, saya ngerasa menantu saya hanya mempermainkan anak saya"

"siap bu, akan saya lakukan".

adel tidak bisa tertidur dia terus memandangi api yang masih menyala suara jangkrik yang terus berbunyi, di keheningan tersebut tiba tiba saja zee dan teman temanya menghampiri adel dan menarik nya hingga jauh dari tenda

adel terus melawan tapi tangan dan mulut nya di ikat dan di tutup oleh kain

zee melepas kain yang menyumpal mulut adel "gimana rasa nya kain? "

"bacot mau lu apa"

zee pun langsung menojok dan menendang perut adel hingga dia terjatuh "gua mau lu jauhin ashel sekalian aja cerain dia"

adel tersenyum jahat" gausah mimpi gua ga akan cerain ashel"

zee sangat kesal dengan jawaban adel dan langsung menojok muka adel hingga keluar darah dari sudut bibirnya " Lu salah, kalo gitu ashel yang bakal cerain lu, lagi pula lu juga ga pernah kan sentuh si ashel makanya dia jauhin lu"

adel memberontak mendengar jawaban zee "gua ga pernah sentuh ashel karna dia udah di sentuh lu kan"

zee tertawa puas dan kembali menendang perut adel "akhirnya lu tau itu "

adel sangat kaget karna yang dia jawab itu benar adel sudah mulai kesal dan memberontak mencoba melepas tali yang mengikat nya

"Jangan sampe tali nya lepas, pengen gua bikin nih anak masuk RS " ucap zee pada teman nya

zee langsung memukul adel dengan balik kayu yang di bawa nya hingga kepala nya mengeluarkan banyak darah dan tidak sadarkan diri. zee langsung pergi dan membawa adel agar tidak jauh dari tenda biar ada orang yang menemukannya.

...


RUANG RINDU {DELSHEL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang