02.

290 48 2
                                    

"papa!"

"hallo jagoan, sudah pulang sekolah?" Jawab Jana melalui panggilan video.

"hum!" anggukan riang didapat nya.

Jana tertawa pelan "bagaimana sekolah nya hari ini"

bocah itu tampak berpikir, dengan jemari telunjuk nya yang diletakan di pipi membuat Jana gemas ingin menggigitnya.

"tidak ada yang spesial sih, biasa saja. papa tahu tidak?"

Jana menggeleng, enggan menyela ucapan peri kecil nya, sembari menunggu si kecil melanjutkan ceritanya.

"ada yang baru pindah lho, papa ingat rumah kosong di samping rumah kita? disana rumah nya!" Kavi meraup nafas dengan tergesa-gesa, usai bercerita dengan menggebu-gebu.

"nama nya kak Aray, tampan sekali!" Jana mengernyitkan dahi, sejak kapan anak kecil ini mengetahui mana yang tampan dan tidak.

"berarti papa tidak tampan? sedih sekali"

Kavi lantas menggeleng kuat, tidak membenarkan ucapan sang ayah.

"tidak kok, papa tampan tapi papa juga cantik sekali, seperti ibu guru di sekolah Kavi, kalau kak Aray tidak cantik."

Jana tidak bisa menahan diri untuk tidak melepaskan tawanya, "jadi, apa saja yang sudah Kavi katakan kepada kakak Aray?"

"banyaak sekali, Kavi juga bercerita soal papa. papa itu cantik sekali, papa juga orang yang baik, masih muda juga."

"hei, kenapa kalimat nya seperti itu." protes Jana.

Kavi hanya terkikik pelan lalu melanjutkan ceritanya, "kak Aray baik sekali, papa harus berkenalan juga dengan kak Aray!"

"pasti, papa tutup dulu telepon nya ya. papa harus bekerja, jadilah anak baik oke?"

"hum!" anggukan riang di terima nya, lalu Jana mematikan telepon nya usai memberikan kecupan singkat melalui telepon lalu dibalas dengan senyum lebar oleh si kecil.

'Aray, ya?' gumam Jana.

• • •

+62

knock knock!

hallo

dengan papa nya Kavi disini?

salam kenal!

maaf, siapa?

oh, lupa ini Aray, yang baru pindah rumah tadi pagi

ahh, ini yang tadi pindahan ya?

maaf Aray aku nggak bantuin pindahin barang tadi, butik lagi ramai.

bukan masalah! tadi Kavi udah bantuin kok disini

tadi Kavi yang kasih nomor ini jugaa

oh iya, maksud dan tujuan ngechat ini mau ngajak makan malem, buat kenalan tetangga ajaa, bisa?

boleh!

siap papah Kavi?

atau mau dipanggil papa Jana?

aku keliatan setua itu ya? wkwk


uhm, bercanda kakak Jana

kata Kavi suruh di panggil kakak?

"Kakak Jana? yang benar saja."

Jana tidak ada niatan untuk membalas pesan tersebut, total mati kutu serta menahan malu, "astaga, apa saja yang sudah diceritakan anak itu." gumam Jana, lantas menggeleng pelan lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.


tbc

ini lho kakak tampan nya Kavi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini lho kakak tampan nya Kavi!

—km

ramen ; kmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang