siang itu, setelah percakapan singkatnya dengan sang tetangga baru nya, ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh nya di sofa.
menyalakan televisi mungkin bisa merilekskan pikiran. pikir Jana.
tangan nya meraih remote yang berada tak jauh dari jangkauan nya, sebuah berita mengalihkan perhatian nya yang tadi nya hanya menatap acuh tak acuh pada televisi itu.
NEWS!
rencana pernikahan Arjuna dengan Nada;model cantik sekaligus designer CBA yang kini berusia 20 tahun.
"menikah?" Jana tertawa pelan, dengan cepat melempar asal remote nya, lalu mengedarkan pandangannya mencari dompet kecil nya itu lalu membuka nya, mengambil selembar foto yang tampak usang. itu foto pernikahan mereka, dulu.
'sudah tidak bisa kembali lagi, ya?'
tangan nya dibawa untuk mengusap foto itu perlahan, walau sudah bertahun-tahun berlalu nyatanya cinta Jana untuk Arjuna tidak berkurang.
"Juna.."
tiba-tiba telepon genggam milik nya berbunyi, nama yang sudah tak lama hadir kini muncul, itu mama Ira, mama kandung Juna.
"Jana, sayang.." ucap sang ibu melalu panggilan telepon.
tangis Jana tidak dapat dibendung, merasa gagal karena tidak bisa mempertahankan pernikahan mereka sendiri, "mama.. juna-"
"maaf Jana, mama minta maaf"
tangis Jana semakin keras, seolah mengadu kepada tuhan dihadapan sang mama, isakan nya terdengar pilu. nyata nya permintaan maaf yang tidak seharusnya keluar dari belah bibir wanita tercinta nya kini harus terucap karena kesalahan sang anak.
walau seribu kali pun Jana berkata bahwa ia sudah ikhlas nyata nya rasa sakit nya masih ada, bahkan kini semakin besar.
"mama disini, mama juga mama Jana. jangan sungkan untuk bercerita pada mama ya sayang, mama selalu berdoa pada Tuhan semoga Jana mendapatkan yang lebih baik dari ini, yakinlah ada hal baik dibalik rencana yang gagal."
seharusnya janji itu di ucap sang mama untuk dirinya sendiri
'ada hal baik dibalik rencana yang gagal'
sejatinya, mama Ira bukan lah seorang ibu yang kuat dan mampu merengkuh Jana setiap saat, sel kanker memakan habis tubuh ringkih nya, bahkan untuk melihat cucu nya pun ia tak mampu. Ia bahkan sudah mendaftarkan diri sebagai pendonor organ di rumah sakit itu.jika ditanya mengapa, wanita baik itu akan berkata "setidaknya akan ada hal baik dibalik rencana yang gagal, takdir tuhan itu tidak dapat dibalik. jika masa nya habis maka ia akan fana, jadi jangan egois dan harus belajar berbagi untuk yang lain"
mama, yang tidak pernah bertemu langsung oleh nya sudah membuat nya cukup terkagum-kagum dengan hati wanita sebaik malaikat ini.
• • •
Arjuna
Jana, saya minta maaf.
it's okey Juna,
kalau dia bahagia mu pergilahJana,
Kavi baik?saya akan tetap bertanggung jawab
atas Kavi, kamu boleh sebut nominal
yang kamu butuhkan Jana.saya tidak akan melupakan
tanggung jawab saya sebagai seorang
ayah.Kavi baik, nggak perlu
aku masih mampu buat nyukupin
kebutuhan Kavi
KAMU SEDANG MEMBACA
ramen ; km
Fiksi Remaja"ekhm, mau makan ramen?" kookmin lokal bahasa semi non-baku slight!vm