04.

263 46 2
                                    

"selamat tidur jagoan, trimakasih untuk hari ini." bisik Jana sambil mengecup puncuk kepala Kavi.

setelah memastikan Kavi tertidur, Jana sekarang tengah bersiap untuk berkunjung ke rumah tetangga baru nya yang tinggal tepat di sebelah rumah nya.

omong - omong soal Jana, ia sekarang berusia 25 tahun dan ia seorang intersex, sebagai artian ia bisa hamil dan melahirkan seperti wanita pada umumnya. kelainan seperti ini jarang sekali di temukan, dan Jana adalah 1 dari 1000 orang yang beruntung terlahir menjadi intersex.

menurut Jana, keistimewaan nya bukan hal yang memalukan. tuhan menyayangi Jana, karena itu tuhan telah memberikan Jana anugerah menjadi seorang intersex.

langkah kaki nya ia bawa menuju rumah tetangga baru nya, setelah sampai di kediaman tetangga baru nya, ia memencet bel sebagai pertanda kedatangan nya.

tak lama, pintu terbuka. menampilkan sesosok pria dengan perawakan tinggi dan tubuh besar. rambut sedikit panjang dan hidung bengir serta wajah nya yang tegas namun tampan. sepertinya ia masih kuliah, pikir Jana.

Jana dapat menyimpulkan kalau tetangga nya lebih muda dari nya. terlihat dari wajah nya yang masih seperti anak remaja walau badan nya sudah sangat bagus. berbeda dengan Jana yang sudah memiliki kerutan kerutan tipis di dahi.

"haii, aku Aray, kak Jana ya?"

Jana tertawa pelan, "kita sudah berkenalan tadi, kamu lupa?"

sang empu meringis pelan lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"ayo masuk, kavi dimana?"

"di jam segini ia sudah tidur, semoga tidak bangun sampai aku pulang nanti."

"ekhm, mau makan ramen?" cicit Aray, bodoh nya ia lupa membeli bahan-bahan makanan dirumah, padahal ia sudah mengundang tamu nya.

Jana tergelak, benar kata Kavi. Aray itu maniac ramen.

"tentu."

"ayo masuk!" langkah kaki keduanya dibawa menuju dapur, sementara tuan rumah menyiapkan jamuan makan malam nya—ralat, hanya sebuah ramen— sang tamu duduk manis di ruang makan, dirinya dilarang membantu karena kak Jana adalah tamunya.

"kak Jana ternyata terlihat lebih cantik dari foto ya." ceteluk Yaksa.

saat ini Yaksa sedang menyiapkan jamuan makan malam nya dengan sang tetangga baru, seolah tersadar dari ucapan spontan nya ia melebarkan mata nya lalu membekap mulut nya, "eh? maaf, aduh mulut ku ini kadang suka nggak satu pikiran sama hati."

"Kavi bilang kak Jana bisa hamil dan melahirkan. keren ya, jarang aku bertemu orang seperti kak Jana."

Jana tertawa pelan, tetangga nya ini sangat cerewet ternyata, "sepertinya Kavi berbicara banyak tentang ku?"

"tidak juga sih, sepertinya. aku hanya mengingat beberapa perkataan nya."

"oh iya, suami kak Jana bagaimana? aku takut ia marah karena ku undang malam malam begini."

Jana tersenyum tipis kali ini, "cuma ada aku sama Kavi."

"oh? maaf aku nggak tauu."

"nggak papa, eh iya kenapa pindah kesini?"

"tempat kuliah ku deket sini, makanya pindah kesini. ngga sering juga sih kuliah nya, 1 minggu cuma dua kali pertemuan. tambahan disini udara nya sejuk soalnya jarang ada kendaraan lewat? bonus nya dapet tetangga selucu Kavi."

tbc

asikk, ketemu!

—km

ramen ; kmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang