3❤️‍🩹

10 2 0
                                    

》》Kita dan Kenangan 《《

Danika membuka layar gawainya setelah selesai sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Danika membuka layar gawainya setelah selesai sarapan. Ternyata ada chat masuk dari Jehan yang tidak sempat ia balas tadi malam.

Danika
Aku pp kerja bawa mobil sendiri

Jehan
Untuk hari ini aja aku antar jemput mau?

Danika
Aku nggak mau ngerepotin

Jehan
Aku yang minta Nik, nggak ada yang merasa direpotin
Sekalian mau ketemu bunda juga

Danika
Ya udah








❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

"Ya ampun Jehan, baru aja beberapa hari lalu bunda nanyain kabar kamu ke Danika. Sekarang tau-tau datang."
Niya nampak antusias memeluk sahabat anaknya tersebut.

Jehan tersenyum, tanpa rasa sungkan ia juga membalas pelukan Niya yang sejak dulu sudah ia anggap sebagai seperti ibunya sendiri.

"Nanti Jehan bakal sering kesini lagi Bun." Ucapan Jehan membuat Danika merotasikan matanya.

Suasana macam apa ini. Danika memang setuju berteman lagi dengan Jehan, tapi tidak pernah menyetujui pemuda itu untuk sering datang ke rumahnya.

"Aku pamit Bun," ucap Danika untuk mengakhiri sesi pertemuan sang bunda dengan Jehan.

Jehan pamit juga setelahnya.

"Hati-hati ya kalian," ucap Niya yang dibalas anggukan oleh Danika dan Jehan.












❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

Jehan merasa asing meski kini ia berada di ruang terbatas bersama Danika. Sepanjang perjalanan Danika hanya memperhatikan suasana jalanan dari dalam mobil dan sesekali mengecek notifikasi pada layar ponselnya.

"Nik." Jehan lirik sepintas ke arah Danika.

"Hmm." Fokus Danika masih pada ponselnya.

"Udah berapa lama kerja jadi ASN?"

"Dari lulus kuliah."

"Nanti pulang kerja mau dijemput jam berapa?"

Danika masukan ponselnya ke dalam saku lalu fokus ke arah Jehan.
"Nanti aku chat."

Jehan menganggukan kepala.

Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin Jehan ajukan. Namun, melihat sikap Danika yang masih terlalu dingin, Jehan urungkan niatnya tersebut.












❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

Sampai di halaman parkir kantor Danika, Jehan mematikan mesin mobilnya.

Danika melepas sabuk pengaman setelah itu segera membuka pintu mobil. "Je, makasih ya udah anter aku, kamu hati-hati nanti nyetirnya lagi. Ingat, tunggu chat dari aku sebelum kamu jemput kesini."

Jehan DanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang